Jam belajar dimulai pukul tujuh seperti sekolah umumnya. Ayu mendapat tugas mengajar kelas X AK satu sampai AK tiga.
Hari ini tugas pertama Ayu dimulai, Ayu yang belum pernah mengajar bingung harus mulai darimana, akhirnya Ayu mulai dengan perkenalan diri terlebih dahulu dilanjutkan bercanda yang diselingi materi dasar.
Pintu kelas X-AK satu terbuka, suara berisik layaknya pasar terdengar oleh Ayu, Ayu tersenyum menginggat masa dimana Ayu ada di posisi seperti mereka.
Ayu meletakkan tas dan mengeluarkan laptop sebagai bahan ajar. Murid mengulum senyum melihat seorang guru muda masuk ke kelas mereka.
"Ibu, guru baru ya?" tanya anak perempuan yang duduk di barisan depan.
"Iya, saya guru baru kalian." jawab Ayu menyunggingkan senyum.
"Pertemuan pertama kita kenalan dulu aja ya," anak-anak mengangguk, murid paling senang dengan kata tidak belajar.
"Perkenalkan nama saya Ayunina Birdella, SE baru lulus kemarin sore umur jadi umur saya ga beda jauh sama kalian, kita saling share aja ya, anggap saya teman kalian ya." Ayu tersenyum melihat anak muridnya kalem dan mudah diatur.
"Ada yang ingin bertanya?" Ayu mengedarkan pandangan ke anak muridnya, beberapa dari mereka mengangkat tangan.
"Karena ada beberapa yang mengangkat tangan, biar adil kita mulai dari depan, urut ya," perintah Ayu "Yang pertama kamu, perkenalkan nama sekalian ya." Ayu menunjuk anak perempuan yang bertanya tadi.
"Nama saya ALdiana Kunti Aryani, Bu, saya mau nanya tadi kan ibu bilang baru lulus, kalau boleh tau ibu lulusan mana?" Tanya Aldiana
"Saya lulusan Universitas Nusa Bangsa, Aldi, ada lagi?" Aldi menggeleng
"Sekarang giliran kamu, Sayang,” Anak perempuan itu mengerti dan mulai mengajukan pertanyaan.
"Hai Ibu Ayu yang cantik, perkenalkan nama saya Halimah Tusadiah menyambung pertanyaan Aldiana, ibu ngambil prodi apa waktu kuliah?" Tanya Halimah.
"Saya ngambil akuntansi karena melanjutkan pendidikan saya di SMK, waktu SMK saya mengambil akuntansi karena perintah orang tua dan saya ingin memperdalam ilmu akuntansi akhirnya saya mengambil S1 akuntansi," Ayu menjabarkan alasannya memilih S1 akuntansi, Halimah tersenyum mendengar jawaban guru cantiknya.
"Tadi siapa lagi yang ingin bertanya?" Ayu merasa ada satu di antara mereka yang mengangkat tangan
Anak perempuan yang di tengah mengangkat tangan dan mengajukan pertanyaan "Ibu ngajar materi apa, Bu? Ibu masih muda loh, kan Ibu bisa masuk perusahaan,." ujar Ricka anak perempuan yang duduk di tengah, Ayu tersenyum kecut lalu menjawab pertanyaan Ricka.
"Saya mengajar akuntansi umum merangkap kas kecil dan buku besar sebagai guru pengganti, dan soal perusahaan, kemarin saya sempat ingin mengajukan diri ke perusahaan tapi ada waktu minimal di bidang akuntansi jadi saya daftar dulu jadi guru dan cari pengalaman supaya bisa masuk perusahaan," Ayu menjelaskan alasannya tidak bisa masuk perusahaan.
"Jadi kalau mau masuk perusahaan kaya gitu, Bu Ayu?" tanya Aldi, Ayu mengangguk.
"Iya, kalian butuh pengalaman dan nilai yang bagus, tapi ingat nilai yang bagus harus sebanding dengan soft skill kalian," Ayu ingin anak muridnya memiliki skill dan nilai yang seimbang seperti dirinya.
"Ayo kita mulai belajar, satu jam untuk perkenalan dan satu jam untuk belajar, setuju?" Tanya Ayu.
"Setuju Ibu Cantik," Ayu senang melihat anaka muridnya semangat.
Ayu mulai menjelaskan sejarah akuntansi, Ayu menjelaskan dengan cara mengajar yang mudah dipahami mereka.
"Perkembangan akuntansi sejalan dengan perkembangan dunia usaha. Pada abad ke-14, para pedagang dari Genoa mulai melakukan pencatatan sederhana. Dengan terbitnya buku berjudul Summa de Arithmatica, Pro Portioni et Proportionalita yang disusun oleh Luca Pacioli pada tahun 1494, pembukuan mulai dilakukan secara sistematis dengan menggunakan sistem berpasangan." Ricka mengajukan pertanyaan disaat Ayu menjelaskan.
Ayu menghentikan penjelasan membiarkan Ricka mengajukan pertanyaan "Sistem buku berpasangan itu kaya gimana, Bu?"
"Pertanyaan bagus, Ricka, sistem buku berpasangan adalah sistem pencatatan suatu transaksi dengan cara mencatat pada kedua aspek (unsur akuntansi) yang berkaitan yaitu kedua belah sisi setiap transaksi, maksud dari kedua belah sisi adalah debit dan kredit, kelebihan sistem tata buku berpasangan ini adalah metode ini rapi dalam pencatatan, cukup simpel dibanding single entry ( tata buku tunggal), luwes dan dapat diandalkan, gimana penjelasan saya, Ricka, mudah dimengerti atau malah bikin bingung?" Ayu senyum ke arah Ricka.
"Mudah dimengerti, Bu, saya mengerti, terima kasih sudah menjawab pertanyaan saya," jawab Ricka, Ayu mengulum senyum.
"Menurut kalian akuntansi sendiri itu apa sih?" tanya Ayu pada mereka.
Halimah mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan Ayu "Akuntansi menurut saya adalah perhitungan secara manual dan bisa dipraktikan oleh kita sendiri dalam kehidupan sehari-hari."
"Jawaban yang bagus Halimah," Ayu memberikan pujian kepada Halimah yang disambung beberapa penjelasan akuntansi menurut beberapa pengertian.
"Akuntansi adalah proses mengidentifikasi atau mengenali, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut, ada yang tau ini pengertian akuntansi menurut siapa?" Tanya Ayu pada anak muridnya.
"Pengertian itu menurut American Accounting Asociation (AAA)," Jawab Aldiana
Hari pertama mengajar Ayu merasa sangat senang karena anak muridnya mudah diatur dan aktif selama di kelas, berbeda dengan dirinya yang pasif semasa sekolah atau kuliah.
"Ada yang tau pengertian akuntansi menurut AICPA?" Tanya Ayu seraya mengedarkan pandangan ke seluruh kelas dan memandang anak muridnya satu per satu.
Aldiana mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan sang guru "Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran dan hasil-hasilnya."
Ayu senang anak muridnya mudah diajak berinterkasi, Ayu tidak berbicara dengan tembok maka Ayu butuh komunikasi dua arah, selama di kelas Ayu terus mengulum senyum seraya menjelaskan materi.
Dari beberapa pengertian di atas Ayu menyimpulkan pengertian akuntansi secara umum.
"Akuntansi secara umum adalah proses pengidentifikasian, atau pengenalan, pengukuran, pencatatan, dan laporan informasi ekonomi, laporan informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan."
Dua jam berlalu dengan cepat, kelas terasa menyenangkan dan memgasyikan, banyak anak murid yang meminta Ayu melanjutkan materi namun karena jam habis Ayu menyudahi kelas.
Bel mata pelajaran selanjutnya berbunyi
"Ting..."
"Ting..."
"Ting..."
Ayu menyudahi kelas.
"Yah, waktu kita habis, kelas cukup sampai disini ya, lanjut besok," Ayu merapihkan laptop dan bahan ajar lainnya.
"Yah, kok cepet banget sih, Ibu," keluh Aldiana.
"Iya, Bu, kita lagi semangat belajar padahal," tambah Halimah.
"Ibu adain private class aja ya, Bu," pinta Ricka.
"Ibu sih yes kalau ada izin dari Ibu Ratu ya," canda Ayu
"Kalian semangat terus, jam pulang masih lama, besok kita ketemu lagi ya, assalamualaikum," pamit Ayu
Ayu meninggalkan kelas X-AK satu, menuju kelas XI-AK dua, Ayu senang dengan sambutan anak kelas X, bagaimana sambutan anak kelas XI?
Keluarga Alex dan Dwiky sangat senang mendengar kabar anak laki-laki mereka lolos jobfairdan berhasil menjadi Dosen di salah satu kampus swasta ternama di kota Bogor. Keluarga mereka sebenarnya menjanjikan pekerjaan yang layak untuk anak-anaknya, Papa Alex adalah pemilik perusahaanberbasis game dan Papa Dwiky pemilik perusahaan berbasis properti dan investasi.Tidak hanya kaya secara materi namun keluarga mereka juga kaya secara spiritual dan hidup dalam kesederhanaan, Alex, Dwiky, Sunny, dan Anggit adalah generasi penerus keluarga namun mereka hanya berdandan dan berpakaian sederhana hingga terlihat dari kalangan keluarga sederhana.Anggit, adik Alex yang punya sifat manja, masih menjalani pendidikan di bangku kuliah, ia sangat cantik dan sempurna sebagai wanita. Anggit berbeda lima tahun dari Alex dan sangat lengket dengan Kakaknya, baik Alex atau Sunny. Mereka sangat menyayangi adik kesayangannya terutama A
"Ma, Alex pulang," Alex membuka pintu rumah berwarna coklat berukiran kayu jepara.Alex masuk rumahnya yang sepi, ga kaya biasanya, Mama selalu menonton FTV sekali tayang yang isinya kadang alay-alay gimana gitu, dan kebiasaaan Mama selalu ngoceh sendiri karena kesal dengan jalan cerita yang sebenarnya sudah bisa ditebak.Alex menelusuri rumahnya, berjalan menuju taman belakang, ia rasa Mama ada di sana dengan Anggit. Hobi Mama ngerumpi jadi kalau Anggit pulang mereka selalu membuat konser di rumah karena obrolan rumpi yang dianggap tidak perlu dibicarakan oleh kaum adam.Benar dugaannya, Mama dan Anggit sedang ngerumpi di taman belakang, taman ini sangat indah, ada bunga matahari, kolam ikan kecil, dan beberapa sayuran yang ditanam dengan hidroponik, Mama memanfaatkan waktu luangnya untuk berkebun."Ma, dipanggilin juga," Alex membuka pintu menuju halaman, Mama dan Anggit cuma senyum."Iya Lex, Kenapa?" Tanya Mama dan meminta Alex duduk di a
Jam 10 tepat Alex sampai di rumah Dwiky, Alex yang diantar Mamang JK turun di depan gerbang rumah, gerbang tinggi berwarna hitam, rumah yang sangat besar, ia berasal dari kalangan keluarga berada, dan apapun ada di dalamnya sangat mewah, mau apa tinggal ambil dan tersedia.Alex memencet bel, tak lama asisten rumah tangga keluar membuka pintu gerbang."Silahkan masuk, Den Alex," Bi Riska mempersilahkan Alex masuk sambil tersenyum."Makasih Bibi Riska paling cantik," Alex membalas senyuman Bi Riska, membungkukan badan lalu berlalu meninggalkan Bi Riska yang menutup pintu gerbang.***Alex sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh keluargaDwiky. Dwiky anak tunggal yang kemungkinan besar akan mewariskan seluruhasetkeluarga namun Dwiky tidak ingin menerima uang begitu saja karena ia bukan lagi anak kecil yang bisa minta seenaknya saja, yang dia mau adalah bekerja kerad dan merasakan hasil dari ke
Alex mengmbilsmartphone di atas meja belajar, membuka pesan whatsappia berniat mengirim pesan untuk Dwiky. Dwiky pernah bilang kalo di Universitas Nusa Bangsa sedang mengadakan job fair, ia berharap itu salah satu kesempatan untuknya.AbinayaAlexi"Ky, job fair di Nusa Bangsa kapan?""Mau daftar gak?"DwikySatya"MasihLex,jobfairNusa Bangsa tanggal3-5januari2018,kaloguesihiya,lumaugak?"AbinayaAlexi"Aku iya ikut, makanya nanya kamu ky,"Dwikysatya"Besoklu 
Libur SMA untuk kelas XII sangat membosankan, mereka masuk ke kehidupan yang sebenarnya, dimana mereka harus memilih dunia kerja atau bangku kuliah, jika memungkinkan menjalankan keduanya. Tidak banyak teman Alex yang melanjutkan kuliah, hanya beberapa orang saja, sebagian dari mereka gap year dan memilih bekerja. Biasanya jika sudah memegang uang rada malas untuk kuliah karena sudah merasakan nikmatnya mendapat penghasilan. Alex akhirnya masuk kuliah juga, hidup sebagai mahasiswa, udah gitu kuliah di jurusan antah berantah. Mengapa antah berantah? Karena Alex sama sekali gak paham apa itu akuntansi, sebenarnya ia lolos ilmu komunikasi namun karena keadaan fisik yang tak mendukungnya akhirnya ia dilempar ke akuntansi oleh Bapak Rektor yang terhormat."Mama, Alex berangkat dulu," Alex pamit terburu-buru. ."Iya Lex, kuliah yang bener ya," pesan Mama, "Oh ya, ini Mama bikin bekel, bawa ya." Mama memasukkan kotak bekal ke tas Alex lalu pergi ke kampus,
"Mama, Papa, Alex berangkat registrasi ulang dulu ya," Alex mengambil tas lalu mencium tangan kedua orang tuanya."Iya, hati-hati ya, Lex," pesan Papa lalu memeluk Alex bbergantian dengan Mama.Seperti biasa Alex diantar supir keluarga kemana saja dia pergi, satu jam waktu yang Alex perlukan untuk sampai kampus ternama di Kota Bogor."Mang JK pulang duluan aja, aku lama kayanya," Alex meminta sang supir pulang duluan karena takutnya Alex lama."Iya Den Alex, kalo udah mau pulangchatMamang saja, biar Aden gak nunggu lama," Mang JK meminta Alex mengiriminya pesan sebelum pulang agar tak perlu menunggu lama, saat Mang JK sampai bisa langsung pulang jadinya."Siap Mang," jawab AlexMamang JK pulang duluan, Alex masuk menunggu namanya dipanggil, namun sebelum itu ia diminta seorang staf menemui Bapak RektorAlex membuka pintu bertuliskan rektor, ruangan itu dipisah dengan ruang lain, Alex masuk ke ruangan i