Share

49. Depresi Lagi

Setelah meninggalkan area perusahaan, kini terlihat berada di tikungan curam sebuah jalan raya besar. Duduk sejenak, pada pembatas jalan. Manik hitamnya menyorot hampa, dan wajahnya pun agak tertunduk.

Sesekali matanya bergulir ke arah satu tangannya, yang sedikit berlumur darah. Kemudian kembali ke objek fokus utamanya, yaitu jurang curam dan dalam yang berada tepat di bawahnya.

Di satu sisi sadar, beberapa polisi menguntit untuk mencari tahu apa yang akan dilakukannya saat ini. Mungkin saja, beberapa dari mereka yang pastinya berpecah menjadi dua kelompok sudah lebih dulu berada di dalam hutan? Seakan tidak ingin ada yang terlewat dari pengawasan mereka terhadapnya?

Rafan enggan mempedulikan, terbukti langsung beranjak dan melompat. Benar saja, polisi yang sedari mengawasi. Langsung memberitahu, rekannya yang nyatanya sudah ada di dalam hutan.

****

Sementara itu, polisi mulai mengamankan jasad anak buah Alano yang menjadi korban

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status