Share

53. Canggung

Asya berjalan menuju kelasnya, sembari berusaha bersikap biasa. Jika berhasil, otomatis rasa takut yang mendadak menguasainya—lenyap. Lalu menoleh, karena ada yang melewatinya—tidak lain Rafan. Sepertinya, habis dari halaman belakang sekolah.

Lagi-lagi Asya kembali mengamati Rafan amat intens, seperti yang dilakukan sebelumnya. Kala melihat Rafan, pulang setelah kabur tengah malam. Hingga objek fokusnya terlaihkan, pada lengan kiri Rafan. Kebetulan jaket hitam yang dipakai Rafan, bagian lengannya sedikit terlipat.

Perban?

Asya kembali melangkah, tetapi tidak dengan matanya—masih tertuju pada lengan kiri Rafan. Sebenarnya ingin bertanya, tetapi langsung diurungkan. Mulai melangkah cepat menuju kelas. Namun, terpaksa menghentikan langkah kakinya lagi. Melihat Rafan malah berdiri di ambang pintu kelas, dan menatap ke arahnya.

Asya menatap bingung. “Kenapa?”

Rafan masih menatap datar, sedangkan Asya mulai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status