Share

54. Dekat

Sebelumnya, yang merasa aneh adalah Asya. Kini terjadi pada Rafan, terbukti raut wajahnya menjadi aneh—amat kebingungan, akibat perasaan asing mulai menghampirinya. Mencoba melupakan, tetap saja teringat lagi.

"Kenapa lagi sih?"

Rafan semakin bingung, langkah kakinya mendadak terhenti. Saat berpapasan dengan orang yang sedari tadi mengganggu pikirannya—tidak lain adalah Asya. Rafan kembali melirik datar Asya, yang berjalan sendirian dari arah lain.

Sedangkan yang ditatap mulai risi, langsung menoleh ke sekitarnya. Asya tidak menyangka bertemu lagi dengan Rafan, lalu berinisiatif menyapa. Meskipun, rada aneh karena kembali ditatap datar oleh Rafan.

"Kau belum pulang?"

Rafan hanya diam, sedangkan Asya kikuk lagi karena tidak dijawab. Walau begitu, Asya agak lega sudah tidak takut saat melakukan kontak mata langsung dengan Rafan. Meskipun, berakhir diabaikan kala mencoba menyapa. Asya memutuskan untuk pergi, benar-benar yakin tidak mendapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status