Share

80. Satu Darah

Lenguhan suara berat dari prajurit-prajurit itu menyadarkan Ki Bayanaka dan Sanggageni bahwa hidupnya terselamatkan. Samar-samar mereka melihat kilatan-kilatan keemasan yang membuat lubang seukuran jari di dahi prajurit-prajurit itu. Mereka semua roboh hampir bersamaan. Satu orang yang hendak roboh menimpa tubuh mereka segera dihempaskan Sanggageni ke arah berlawanan dengan kakinya.

“Apa yang terjadi, Braja?”

Sanggageni tak menjawab. Matanya menatap Jenar yang tengah melakukan gerakan dengan tombak demi mengamankan tusuk konde yang berada di ujungnya. Beberapa gerakan terakhir dan gadis itu berhasil menangkap tusuk konde keemasan itu dengan tangan kirinya. Hentakan hulu tombak di tanah mengakhiri Suji Pati dalam jarak dekat.

“Dia melakukannya, Braja?” Ki Bayanaka terperangah di samping adik seperguruannya itu.

“Ya, sesuatu yang tak mampu dicapai pendahulunya. Sama seperti Arya yang berhasil mengembangkan Sasra Dasa milik Pamannya dan menggabungkannya dengan Cundhamani! Anak-ana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status