Share

35. Kawunghilir

Dua orang berkuda ini tidak lain Senapati Jayana dan Gandara, sedangkan orang yang diikat dibawa di atas kuda tunggangan Senapati Jayana adalah Sutasena.

Kedua senapati ini langsung turun begitu sampai di depan Raden Jatnika. Mereka menjura bersama.

"Lapor, Gusti. Kami membawa pengkhianat yang hendak melakukan makar," kata Senapati Jayana setelah menjura lalu menunjuk ke Sutasena yang melintang di atas punggung kuda.

"Aku sudah tahu!" ujar Raden Jatnika. Kedua senapati langsung memandang ke arah Danurwenda, mengira pemuda itu pasti sudah memberi tahu.

"Tapi, yang lebih berbahaya bukan dia," lanjut Raden Jatnika membuat kedua senapati saling pandang tidak mengerti.

Yang mereka tahu putra sulung Raja ini memiliki kesaktian yang linuwih, seperti manusia setengah dewa yang bisa weruh sedurung winarah. Akhirnya Gandara dan Jayana menunggu penjelasan lebih lanjut.

"Kalian melihat seorang lelaki tua bersama Prabarini?" tanya Raden Jatni
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status