Share

28.Traumatik Harnum

Rully yang secara refleks menjatuhkan tubuh Monica di tanah itu, membuat Monica merintih kesakitan. Ia memegangi pinggangnya yang terasa sakit serasa akan patah. Belum lagi di tambah rasa sakit di betis kakinya. Monica menangis. Sementara Rully syok melihatnya.

"Mo ... Monica ... apakah sakit?" tanya Rully dengan terbata.

Monica tidak langsung menjawab. Ia terus memijit pinggangnya dengan berlinangan air mata. Rully langsung berjongkok dan langsung membopong tubuh Monica.

"Tu ... Tuan ... tolong turunkan aku. Biarkan aku berjalan sendiri saja," ujar Monica.

"Kaki dan pinggangmu 'kan sakit, jadi ... bagaimana kau bisa berjalan," sahut Rully.

Monica yang merasa ketakutan itu, menatap Rully dengan perasaan takut, takut jika Rully akan kembali menjatuhkan tubuhnya.

"Aku memang tampan, jadi, tidak usah kau memandangiku seperti itu," Rully berdecih.

'Tenyata Tuan Rully ini memiliki kepercayaan yang tinggi sekali,' batin Monica.

"Berbicaralah menggunakan mulutmu, jangan berbicara di dalam ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status