Share

20 BERKUNJUNG KE MAKAM DAN PANTI

20 BERKUNJUNG KE MAKAM DAN PANTI

Semua orang sibuk dengan urusan masing-masing. Sekarang Reva jadi lebih sering bersama Dito. Mungkin setelah Reva lulus, mereka akan menikah.

Aku jadi merindukannya. Kusibukkan diriku dengan bekerja dan mengerjakan skripsi. Sudah tiga bulan aku enggak pernah ke rumah Reno.

Setiap kali kesana selalu ada Vivian, dan Reno selalu melihat kearahku dengan pandangan penuh rasa iba. Itu sangat menyebalkan.

Beberapa formulir beasiswa ke luar negeri berhamburan di meja. Sudah sejak SMA aku mendapat tawaran beasiswa ke luar negeri. Tapi akhirnya kutolak karena akan sulit berziarah ke makam ibu. Kalau aku kuliah di Jakarta, setidaknya aku masih bisa berziarah. Namun akhir-akhir ini, entah kenapa aku sangat ingin pergi.

Bel berbunyi, saat kubuka pintu Reno langsung masuk sebelum sempat kuusir.

“Lo kemana aja, enggak pernah pulang? Tiap kali Gw kesini enggak pernah ada. Telpon enggak pernah diangkat
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status