Home / Romansa / DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN / BAB. 8 Keinginan Terdalam Josie

Share

BAB. 8 Keinginan Terdalam Josie

last update Last Updated: 2025-04-09 15:33:05

Setelah menikmati tantangan adrenalin di sirkuit Sentul yang penuh dengan tikungan tajam dan kecepatan tinggi, Harvey dan Josie meninggalkan lintasan dengan penuh semangat. Keduanya memutuskan untuk melanjutkan sore mereka di Teras Sentul, sebuah kafe yang menawarkan pemandangan pegunungan dan suasana tenang. Cuaca yang teduh dengan angin sepoi-sepoi menambah kenyamanan mereka.

Sepasang muda-mudi itu memilih untuk duduk di sudut kafe yang menghadap langsung ke perbukitan hijau. Harvey lalu memesan dua mocktail jus buah, sementara Josie memilih beberapa camilan khas Indonesia antara lain klepon dengan gula merah yang meleleh di dalamnya, moci yang kenyal, dan beberapa kue tradisional lainnya seperti kue putu dan lemper.

Josie tersenyum kepada pria tampan itu sambil menyantap kue klepon,

“Kamu tahu, Kak Harvey, hari ini benar-benar sangat menyenangkan! Rasanya sudah lama aku tidak merasa se-excited ini.”

Harvey mengangguk sambil tersenyum.

“Oh, yeah?” tutur Harvey sambil tersenyum.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 9 Sehari Bersama Kiran

    Setelah berpisah dengan Harvey dan Josie di Mall Senayan City, Fritz mengarahkan mobilnya ke area Jakarta Utara. Di sampingnya duduk Kiran, gadis yang selama ini diam-diam disukai olehnya. Saat ini Kiran mengenakan gaun sederhana berwarna pastel yang membuatnya terlihat anggun dan bersahaja. Di dalam mobil, suasana awalnya sedikit canggung. Fritz mencoba mengalihkan perhatiannya dari kecantikan Kiran dengan memusatkan pandangannya ke jalan. “Oh iya, Kiran,” kata Fritz akhirnya, memecah keheningan.“Kamu bilang tadi bawa mobil sendiri bersama Josie, ya?”Kiran menoleh dan tersenyum kecil. “Iya, tadi aku memang bawa mobil sendiri. Tapi sekarang Josie sama Harvey. Jadi mobilku masih di parkiran.”Fritz mengangguk. “Kalau begitu, biar asistennya aku, Arga, yang urus mobilmu. Nanti dia bisa jemput mobil kamu di sana dan bawakan ke rumahmu.”Kiran tampak terkejut tapi senang mendengar tawaran itu. “Wah, terima kasih banyak, Fritz. Kamu benar-benar baik.”“Apa sih yang nggak buat kamu, Ki

    Last Updated : 2025-04-09
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 10 Menikmati Waktu Bersama

    Kembali kepada Isaac dan Leticia,Setelah puas menikmati pemandangan hamparan kebun teh di puncak Bogor, Isaac dan Leticia pun lalu melanjutkan perjalanan menuju Puncak Pas Cisarua. Mereka menyusuri jalan yang berkelok dengan suasana pegunungan yang sejuk, diselingi dengan percakapan ringan di dalam mobil.“Sampai juga kita di Puncak Pas, Leticia,” ucap Isaac dengan nada semangat setelah mereka memasuki area tersebut.Leticia, yang duduk di sebelahnya, tersenyum tipis. “Iya, akhirnya. Setelah perjalanan panjang, ya,” jawabnya sambil memandang ke luar jendela mobil, melihat pemandangan yang begitu memukau dengan kabut tipis yang mulai turun, menambah suasana sore yang syahdu.Isaac memarkir mobil di sebuah area parkir dekat kafe yang cukup terkenal di kalangan wisatawan. Kafe ini dikenal dengan suasananya yang nyaman dan menyajikan berbagai camilan khas Bogor yang menggugah selera. “Ayo, kita nongkrong sebentar di kafe itu. Aku dengar kafe tersebut menyajikan makanan khas Bogor yang e

    Last Updated : 2025-04-11
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 11 Kemarahan Tuan King

    Di Kediaman Elwood, Suasana terasa tegang. Sore itu, matahari mulai tenggelam di ufuk barat, menciptakan bayangan panjang di sepanjang teras rumah mewah milik Keluarga Elwood. Tuan King Elwood, seorang pengusaha kaya raya dengan rambut yang mulai memutih di pelipisnya, tampak mondar-mandir dengan penuh kemarahan. Matanya tajam menatap ke arah Asisten Arga, yang berdiri dengan gelisah di pintu depan rumah. Arga, seorang pria muda dengan setelan rapi, tampak canggung dan sedikit gemetar. Dia baru saja mengembalikan mobil Kiran, putri kesayangan Tuan King, setelah mengantarnya pergi bersama Fritz, CEO muda yang ambisius dan penuh percaya diri. “Kenapa kamu yang mengembalikan mobil ini?” tanya Tuan King dengan suara berat dan penuh curiga. “Di mana Kiran? Dan di mana Fritz?” Arga menelan ludah, merasa tekanan semakin besar. “Maaf, Tuan King. Saya hanya diminta oleh Bos Fritz untuk mengembalikan mobil Nona Kiran. Saat ini mereka masih di luar, seperti ada sedikit urusan penting,” ja

    Last Updated : 2025-04-11
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 12 Jacob Dimarahi

    Matahari sudah hampir tenggelam ketika Jacob dan Evanora, yang akrab dipanggil Eva, akhirnya sampai di kediaman Keluarga Eva setelah hampir seharian berjalan-jalan mengelilingi Kota Jakarta. Hari ini, mereka mengunjungi berbagai tempat menarik, termasuk Aquarium Safari, menikmati pemandangan kota, dan mencicipi kuliner lokal. Bagi Jacob, hari ini adalah kesempatan berharga untuk bisa menghabiskan waktu bersama Eva, sahabat sekaligus gadis yang diam-diam dirinya cintai.Sesampainya di depan rumah, Jacob keluar dari mobil dan bergegas membukakan pintu mobil untuk Eva. "Terima kasih, Jacob. Hari ini benar-benar menyenangkan," ucap Eva sambil tersenyum hangat.Jacob membalas senyuman itu. "Sama-sama, Eva. Aku senang kamu menikmatinya."Ketika mereka berjalan menuju pintu rumah, Nyonya Arlyn, ibunda dari Eva, sudah menunggu di depan dengan senyum lebar. "Oh, kalian akhirnya pulang juga! Bagaimana hari kalian?" tanyanya dengan penuh antusias.Jacob tersenyum sopan. "Kami baru saja pulan

    Last Updated : 2025-04-12
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 13 Harvey Dimarahi Uncle Edward

    Malam hampir tiba di kediaman megah Keluarga Edward, namun suasana di dalam rumah terasa tegang. Tuan Edward mondar-mandir di ruang tamu, wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang mendalam. Putri kesayangannya, Josie, belum juga pulang dari kampus, padahal langit sudah mulai gelap.Nyonya Agnes, istri Tuan Edward, duduk di sofa dengan ponsel di tangannya. Dia sudah beberapa kali mencoba menghubungi Josie, akan tetapi tidak ada jawaban. Sang nyonya rumah menghela napas, menatap suaminya yang tampak semakin gelisah.“Mas Edward, tenanglah. Mungkin Josie sedang sibuk dan lupa waktu,” ujar Nyonya Agnes dengan nada menenangkan, meskipun di dalam hatinya, dia juga merasa cemas.Tuan Edward berhenti berjalan dan menatap istrinya dengan mata yang tajam. “Sibuk apa, Agnes? Ini sudah hampir malam! Seharusnya dia sudah pulang. Baiklah aku akan menelepon Isaac dan Jacob,” serunya sambil mengambil ponsel dari saku celananya.Dengan cepat, Tuan Edward menekan nomor Isaac, putra sulungnya. Nada sambun

    Last Updated : 2025-04-12
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 14 Strategi Jitu Isaac

    Malam semakin larut ketika Isaac dan Leticia memutuskan untuk meninggalkan puncak Bogor dan kembali ke Jakarta. Mereka berdua baru saja menghabiskan waktu bersama, menikmati suasana sejuk dan pemandangan indah di puncak. Namun, Isaac sadar bahwa waktu sudah terlalu malam. Sang pria sangat tahu bahwa Tuan Rahez, ayah Leticia, adalah orang yang sangat disiplin dan tidak menyukai jika putrinya pulang terlambat. Isaac segera mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada Fritz, sahabatnya sekaligus kakak dari Leticia. Isaac :"Fritz, ini sudah malam. Aku rasa lebih baik kita bertemu di sebuah kafe di Jakarta Selatan. Itu searah dengan rumahmu dan aku bisa mengantarkan Leticia ke sana. Jujur aku takut jika Uncle Rahez marah karena Leticia pulang telat. Kita bisa mengatakan jika kita sedang membahas revisi skripsinya."Tak berapa lama, ponsel Isaac bergetar pertanda ada pesan teks yang masuk. Ternyata sahabatnya membalas dengan cepat.Fritz :"Ide yang sangat bagus, Isaac. Baik, aku akan me

    Last Updated : 2025-04-13
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 15 Menunjukkan Kebolehan Dalam Dunia Bisnis

    Pagi yang cerah,Di sebuah hotel mewah di pusat Kota Jakarta, sebuah seminar tingkat nasional tentang kepemimpinan sedang berlangsung. Pagi itu, ruangan seminar dipenuhi oleh para CEO muda dan pengusaha sukses yang berpengalaman, semuanya hadir untuk berbagi pandangan dan memperluas jaringan koneksi usaha mereka. Di antara peserta yang menonjol adalah empat CEO muda yang masih baru di dunia bisnis, namun sudah menunjukkan potensi luar biasa. Mereka adalah Fritz, Isaac, Harvey, dan Jacob.Keempat pria tampan tersebut duduk di barisan depan, mengenakan setelan jas yang sangat rapi dengan raut wajah yang sedikit gugup. Bagaimana tidak, di antara para peserta, ada beberapa tokoh besar dunia bisnis yang mereka sangat hormati, termasuk ayah dari gadis-gadis yang pria-pria itu sukai. Fritz melirik ke arah belakang, di mana Tuan King, ayah dari Kiran, gadis yang diam-diam disukainya sedang duduk, dan tampak tenang namun penuh wibawa.Isaac juga tak bisa menahan diri untuk sesekali melihat ke

    Last Updated : 2025-04-13
  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 16 Berusaha Mendekati

    Setelah seminar kepemimpinan nasional selesai, para peserta mulai berhamburan keluar dari ruangan konferensi. Fritz, Isaac, Harvey, dan Jacob masih berdiri di sudut ruangan, merasa lega karena mereka telah berhasil melewati sesi yang penuh tekanan. Namun, bagi keempatnya, seminar ini bukan hanya soal membagikan ide kepemimpinan, melainkan juga kesempatan untuk berinteraksi dengan para pengusaha senior, terutama para ayah dari gadis-gadis yang mereka sukai.Fritz pun lalu memutuskan untuk mendekati Tuan King, ayah Kiran, gadis yang sudah lama dikagumi olehnya dalam diam. Dengan sedikit ragu-ragu namun penuh percaya diri, Fritz berjalan menuju pria itu yang sedang berdiri di samping sebuah meja, yang terlihat sedang berbicara dengan seorang koleganya."Selamat sore, Tuan King," sapa Fritz dengan formal sambil senyum ramah, "Saya Fritz, saya sangat terkesan dengan kehadiran Anda di seminar ini. Saya harap Anda menikmati sesi diskusi tadi,” serunya sopan walaupun sebenarnya mereka salin

    Last Updated : 2025-04-14

Latest chapter

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 64 Kejutan Untuk Kiran

    Setelah seharian menjelajahi keindahan Islandia, Fritz dan Kiran akhirnya tiba di hotel. Langit malam di luar tampak cerah, dihiasi bintang-bintang yang berkilauan. Keduanya terlihat kelelahan, akan tetapi senyum tak pernah lepas dari wajah mereka. “Ini hari yang luar biasa, Fritz. Aku tidak menyangka Islandia akan seindah ini,” ucap Kiran sambil melepas jaketnya. “Aku senang kamu menikmatinya, Sayang. Tapi, malam ini belum selesai,” balas Fritz dengan senyum penuh arti. Kiran mengerutkan keningnya. “Maksudmu apa, Fritz?” Pria tampan itu pun menggeleng pelan. “Rahasia, Sayangku. Sekarang, kenapa kamu tidak mandi dulu? Kamu pasti merasa lelah setelah berjalan-jalam seharian.” Kiran mengangguk setuju. “Ide bagus. Sepertinya aku memang butuh air hangat sekarang.” “Ya sudah, Sayangku. Kamu mandi dulu, ya!” tukas Fritz masih dengan senyum penuh misteri. Setelah Kiran mengambil pakaian tidur dan masuk ke dalam kamar mandi, Fritz segera mengambil ponselnya. Dia lalu mengirim pesan

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 63 Petualangan di Islandia Semakin Seru

    Petualangan bulan madu yang menakjubkan di Islandia, terus saja berlanjut. Setelah mengunjungi tempat yang luar biasa di Blue Lagoon, Fritz dan Kiran melanjutkan perjalanan bulan madu mereka untuk menjelajahi Golden Circle. Destinasi wisata kali ini mencakup Taman Nasional Thingvellir, Geysir, dan Air Terjun Gullfoss. Dengan mobil yang disewa, keduanya mulai menyusuri jalanan Islandia yang dikelilingi oleh pemandangan gunung, padang rumput, dan langit biru yang seolah-olah tak berujung.Taman Nasional Thingvellir adalah destinasi pertama mereka. Tempat ini terkenal karena keajaiban alamnya dan merupakan situs sejarah penting Islandia. Fritz dan Kiran turun dari mobil dan mulai berjalan-jalan di antara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara yang memisahkan diri secara perlahan.“Fritz, ini luar biasa. Kita benar-benar berjalan di antara dua lempeng benua!” seru Kiran sambil menggenggam tangan suaminya erat.“Iya, Sayangku. Rasanya seperti menyentuh sejarah bumi. Dan yang terbaik,

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 63 Petualangan di Islandia Semakin Seru

    Petualangan bulan madu yang menakjubkan di Islandia, terus saja berlanjut. Setelah mengunjungi tempat yang luar biasa di Blue Lagoon, Fritz dan Kiran melanjutkan perjalanan bulan madu mereka untuk menjelajahi Golden Circle. Destinasi wisata kali ini mencakup Taman Nasional Thingvellir, Geysir, dan Air Terjun Gullfoss. Dengan mobil yang disewa, keduanya mulai menyusuri jalanan Islandia yang dikelilingi oleh pemandangan gunung, padang rumput, dan langit biru yang seolah-olah tak berujung.Taman Nasional Thingvellir adalah destinasi pertama mereka. Tempat ini terkenal karena keajaiban alamnya dan merupakan situs sejarah penting Islandia. Fritz dan Kiran turun dari mobil dan mulai berjalan-jalan di antara lempeng tektonik Eurasia dan Amerika Utara yang memisahkan diri secara perlahan.“Fritz, ini luar biasa. Kita benar-benar berjalan di antara dua lempeng benua!” seru Kiran sambil menggenggam tangan suaminya erat.“Iya, Sayangku. Rasanya seperti menyentuh sejarah bumi. Dan yang terbaik,

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 62 Jalan-jalan Keliling Islandia

    Pagi yang menawan di Islandia,Fritz dan Kiran, beberapa saat yang lalu baru saja tiba di sebuah hotel di Islandia, setelah perjalanan panjang yang melelahkan. Pasangan yang berbahagia itu pun memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum memulai petualangan bulan madu keduanya. Hotel tempat mereka menginap memiliki pemandangan yang memukau, dengan dinding kaca yang memperlihatkan panorama gunung bersalju dan langit biru cerah. Setelah merasa cukup segar, Fritz mengajak Kiran untuk sarapan di sebuah restoran yang terletak di sebelah hotel.“Sayang, bagaimana kalau kita sarapan dulu, sebelum kita memulai petualangan hari ini?” tutur Fritz kepada istrinya.“Itu ide yang bagus, Fritz. Baiklah, ayo kita sarapan,” sahut Kiran sambil tersenyum ke arah suaminya.Mereka pun mulai melangkah sambil saling bergandengan tangan menuju restoran.Restoran itu memiliki suasana hangat dengan dekorasi kayu alami dan lampu-lampu gantung yang memberikan kesan nyaman. Aroma kopi dan roti panggang memenuh

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 61 Welcome To Islandia

    Malam itu, suasana penuh kehangatan memenuhi kamar mewah di The Ritz London. Fritz dan Kiran baru saja menyelesaikan resepsi pernikahan mereka yang megah dan penuh kebahagiaan. Setelah melewati hari yang panjang, keduanya mulai berganti pakaian untuk memulai perjalanan bulan madu mereka ke Islandia.Kiran berdiri di depan cermin besar di kamar, mengenakan gaun kasual berwarna pastel yang nyaman namun tetap anggun. Rambutnya yang panjang tergerai lembut, sementara Fritz mengenakan setelan santai dengan jaket kulit hitam yang menambah kesan gagahnya.Kiran lalu berkata,“Aku masih tidak percaya, Fritz. Hari ini seperti mimpi. Semua terasa sempurna.”Fritz pun tersenyum sambil mendekati Kiran, istrinya.“Karena kamu membuatnya sempurna, Sayangku. Kamu adalah pengantin tercantik yang pernah ada.”“Ih … gombal kamu, Fritz!” celetuk Kiran.“Ini bukan bualanku, Sayang! Tapi dari kesungguhan hatiku,” seru Fritz kepada sang istri.Fritz lalu memegang tangan Kiran dengan lembut, membawanya ke s

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 60 Acara Semakin Romantis

    Setelah saling mengucapkan janji suci pernikahan, kedua mempelai yang sedang berbahagia yaitu Fritz dan Kiran yang kini sedang melangkah ke tengah-tengah ballroom dengan senyuman bahagia yang tidak pernah lepas dari wajah mereka. Tepuk tangan meriah dari para tamu menggema di ruangan megah yang telah dihiasi lampu kristal dan bunga-bunga putih serta emas. Di tengah ballroom, berdiri sebuah kue pernikahan lima tingkat yang menjulang tinggi, dihiasi dengan bunga gula dan ornamen emas yang sungguh elegan.Fritz menggenggam tangan Kiran, membimbingnya menuju ke kue pernikahan. Sebuah pisau khusus yang dihiasi pita emas telah disiapkan untuk momen tersebut.“Kiran, apakah kamu siap, Sayang?” tanya Fritz sambil menoleh ke arah istrinya.Kiran tersenyum hangat. “Aku selalu siap jika bersamamu, Fritz.” sahutnya antusias kepada suaminya.Tangan mereka pun bersatu memegang pisau, lalu dengan perlahan memotong kue dari bagian atas menuju ke bawah sambil diiringi tepuk tangan para tamu. Fritz p

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 59 Janji Suci Fritz dan Kiran

    Hari pernikahan Fritz dan Kiran di Ballroom Hotel The Ritz London.Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Ballroom The Ritz London, hotel mewah dengan nuansa klasik dan elegan, telah disulap menjadi tempat yang memukau untuk pernikahan Fritz dan Kiran. Lampu kristal berkilauan menerangi ruangan yang dihiasi dengan rangkaian bunga putih dan emas. Meja-meja bundar dengan taplak sutra, piring porselen, dan gelas kristal menghiasi ruangan, sementara suara lembut orkestra bermain di latar belakang menambah suasana megah.Para tamu telah memenuhi ballroom, termasuk kolega dan rekan bisnis Fritz, yang mengenakan busana formal sesuai dress code. Di barisan depan, duduklah Tuan Rahez dan Nyonya Zemi, kedua orang tua Fritz, yang mengenakan pakaian berwarna emas. Gaun Nyonya Zemi berhiaskan payet berkilau, sementara Tuan Rahez tampak gagah dengan jas emas elegan. Di sebelah mereka, duduk Tuan King dan Nyonya Hera, orang tua Kiran, dengan kebaya tradisional berwarna emas yang memancarkan k

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 58 Pertemuan Para Ibu

    Persiapan para ibu,Di sebuah salon kecantikan mewah di kawasan Jakarta Selatan, suasana pagi terasa nyaman dan elegan. Ruangan itu dipenuhi dengan aroma lembut lavender, dilengkapi dengan dekorasi modern bernuansa putih gading dan emas. Para pegawai salon dengan seragam rapi melayani beberapa pelanggan sosialita yang datang untuk memanjakan diri.Di salah satu sudut ruangan, dua wanita paruh baya duduk di kursi pijat sambil menjalani perawatan wajah. Mereka adalah Nyonya Zemi, ibunda Fritz, dan Nyonya Hera, ibunda Kiran. Keduanya tampil anggun dengan gaun santai berwarna pastel dan aksesoris mewah yang mempertegas status mereka sebagai wanita sosialita berkelas.Nyonya Zemi menyandarkan kepalanya dengan tenang sementara seorang terapis mengoleskan masker wajah. Di sebelahnya, Nyonya Hera memeriksa kukunya yang tengah dihiasi warna merah muda pucat.Nyonya Hera tersenyum puas sambil melirik Nyonya Zemi, seraya berkata,“Jeng Zemi, akhirnya harapan kita terkabul juga. Fritz melamar Kir

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 57 Pertemuan Para Ayah

    Rencana menuju London,Di sebuah restoran mewah di bilangan Jakarta Selatan, suasana siang itu terasa tenang dan nyaman. Restoran tersebut dihiasi dengan lampu gantung elegan dan interior klasik bergaya Eropa. Lantunan musik jazz lembut menemani para pengunjung yang tengah menikmati hidangan mereka. Di sudut ruangan, dua pria paruh baya duduk di sebuah meja bundar dengan beberapa hidangan tersaji rapi di atasnya.Tuan Rahez, pria berkacamata dengan rambut yang mulai memutih di pelipisnya, duduk santai sambil menyeruput secangkir kopi hitam. Di hadapannya, Tuan King, seorang pria bertubuh tegap dengan kumis tipis, tersenyum sambil memutar-mutar sendok kecil di dalam cangkir tehnya. Mereka adalah dua pengusaha ternama yang sudah bersahabat sejak lama. Hari ini, keduanya bertemu untuk membahas sesuatu yang sangat penting yaitu pernikahan anak-anak mereka, Fritz dan Kiran.Tuan Rahez lalu meletakkan cangkir kopinya ke atas piring kecil.“Wah, rasanya lega sekali akhirnya Fritz dan Kiran

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status