Share

Akan Melamar

Aku lega karena akhirnya bisa mengatakan apa yang sebenarnya mengganggu pikiran. Tentang hubungan Mas Arsya dengan Papa dan Mama itu sangat menguras hati. Aku yang memang tidak terbiasa dibentak, tentu sangat down. Satu kali sempat Ayah Husni membentakku saat kembali ke Jogja bersama Mas Danu, aku sampai drop dan mengalami pendarahan. Saat itu, emosiku juga tidak terkendali dan akhirnya hal buruk terjadi.

Kami bercengkrama cukup lama di sekitaran curug parigi sekaligus makan siang. Mungkin kalau aku sedang tidak hamil, ingin sekali bisa bermain air di air terjun itu. Tempatnya pasti sangat licin sehingga aku harus puas dengan memandangnya saja.

Menjelang sore, Mas Arsya mengajak pulang. Akan tetapi, dia kembali pergi setelah mengantarku pulang. Katanya, ada urusan untuk membahas acara penyambutannya besok di perusahaan cabang.

"Nggak usah nungguin aku buat makan malam, ya. Mungkin aku pulang agak larut," ucap Mas Arsya sebelum aku turun dari mobil.

"Iya. Mas Arsya hati-hati, ya. Ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status