Perselingkuhan Suamiku

Perselingkuhan Suamiku

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-28
Oleh:  Bulan jinggaBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 Peringkat. 3 Ulasan-ulasan
62Bab
2.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Reni tidak sengaja melihat pesan di HP suaminya yang berisi kata-kata mesra. Itu membuatnya gelisah dan diam-diam memutuskan untuk menyelidikinya. Ternyata suaminya telah menikah diam-diam di belakangnya. Reni berusaha tenang dan membalas perbuatan suaminya dengan cara elegan. Kira-kira apa yang akan Reni lakukan untuk membalaskan sakit hatinya?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

"Loh kok pakai manggil sayang? Pesan dari siapa ini, kenapa isi pesannya pakai kata sayang-sayangan segala sih," ujar Reni, yang begitu kaget kala melihat pesan yang masuk ke ponsel suaminya dengan kata-kata sayang di dalamnya.

Ya, saat ini Candra suaminya Reni sedang mandi, dan ponsel suaminya ditaruh di atas nakas. Tiba-tiba ponsel itu terus berdering, karena ada telepon yang masuk. 

Awalnya Reni cuek-cuek saja karena Reni memang tidak pernah kepo sama isi ponsel suaminya. 

Tapi berhubung ponsel suaminya terus berdering, Reni ingin mengangkatnya. Siapa tahu ada yang penting begitu pikir Reni.

Belum juga Reni mengangkat teleponnya eh malah sudah mati duluan. Gak lama malah terdapat pesan yang masuk ke ponsel suaminya dari nomor yang dikasih nama ‘Dadang’.

Sayang angkat dong teleponnya, nanti kamu datang ke rumahku ya. Karena aku ada kejutan buat kamu.

Begitulah kalimat yang Reni baca, karena pesan itu muncul di atas layar ponsel suaminya. Seketika hati Reni merasa resah, dalam pikirannya langsung menduga-duga yang bukan-bukan tentang suaminya.

"Kenapa dia manggil sayang ke Mas Candra? Gak mungkin dong kalau ‘Dadang’ manggil suamiku pakai kata-kata sayang, secara ‘Dadang’ itukan nama lak-laki. Siapa sebenarnya ‘Dadang’ ini," batin Reni, yang bertanya-tanya sendiri dalam hati.

Karena penasaran akhirnya Reni mencoba membuka ponsel milik suaminya. Ini kali pertama Reni mengotak-atik ponsel suaminya. Tapi naas ternyata HP suaminya terkunci, dan hanya bisa dibuka menggunakan sidik jari suaminya saja, baru ponsel itu bisa dibuka.

"Loh, sejak kapan Mas Candra pakai mengunci ponselnya segala," batin Reni, yang jadi merasa curiga dengan suaminya. Jika suaminya ada main serong di belakangnya.

Tapi Reni nggak bisa begitu saja dong menuduh suaminya tanpa bukti, sehingga Reni mau mencari cara untuk bisa membuka ponsel suaminya. Tanpa suaminya ketahui.

Gak lama terdengar pintu kamar mandi yang terbuka, lalu Reni buru-buru menaruh ponsel suaminya ke tempat semula.

Begitu suaminya keluar dari kamar mandi, Reni langsung pura-pura menyiapkan baju ganti untuk suaminya pakai. Sedangkan Candra malah langsung memeluk sang istri dari belakang.

"Sayang, kamu cantik sekali sih," puji Candra yang selalu terpesona dengan istrinya, karena menurut Candra istrinya itu memang cantik sekali di matanya.

"Ih gombal.” Reni pura-pura biasa saja, padahal dalam hatinya merasa sangat resah.

Selama ini tak ada yang mencurigakan dengan sikap suaminya. Sebab, selama ini suaminya selalu perhatian dan sayang padanya. Meskipun kadang suaminya suka lembur sampai malam, tapi Reni nggak ada curiga sedikit pun dengan suaminya.

"Siapa yang gombal, Sayang. Aku serius, kamu memang cantik," ujarnya.

"Ih, Mas udah deh jangan peluk-peluk begini, pakai baju dulu gih," protes Reni. 

Entah kenapa Reni merasa risih dengan perlakuan manis suaminya yang mendadak terasa enek. Padahal biasanya Reni selalu senang kalau suaminya bersikap manja dengannya.

Mungkin kemarin Reni akan merasa begitu bahagia, kalau mendapatkan perlakuan manis serta kata-kata yang romantis dari suaminya. Tapi begitu Reni membaca pesan dari nomor yang  bernama ‘Dadang’ tersebut, mendadak ia jadi merasa risih dengan suaminya.

Membayangkan suaminya bermesraan dengan wanita lain di luaran sana membuat Reni merasa jijik, karena Reni tidak suka berbagi, apalagi harus berbagi suami.

"Tapi aku kangen sama kamu, Sayang," ujar Candra yang enggan melepaskan pelukan dari istrinya. Candra malah mengendus tengkuk istrinya yang harum dan memikat.

"Iya tapi pakai baju dulu dong, Mas. Aku juga harus menyiapkan sarapan untuk kamu, loh," alasan Reni, untuk menolak sentuhan dari suaminya. Reni melepaskan tangan suaminya dari pinggangnya dengan pelan, supaya tidak menyinggung perasaan suaminya.

"Tapi nanti malam janji ya, Sayang. Soalnya aku udah kangen banget sama kamu," rengek Candra yang seperti anak kecil.

Melihat tingkah suaminya yang manja dan terlihat begitu menyayanginya, membuat Reni nggak pernah sedikit pun merasa curiga sama suaminya selama ini.

"Iya nanti malam deh, makannya kamu jangan lembur melulu dong, Mas," protes Reni.

"Iya maaf Sayang, aku lembur kan juga buat kamu," ujar Candra.

"Serius cuma buat aku, atau ada yang lain Mas?" Reni memancing reaksi suaminya.

"Ya, ya tentu saja buat kamu dong, Sayang.  Mana ada yang lain," jawab Candra dengan wajah yang gugup.

"Tapi kamu kok jadi gugup begitu sih, Mas. Beneran buat aku, kan?” tanya Reni memastikan.

"Iyalah, Sayang. Buat kamu seorang, lagian mana berani sih aku macem-macem sama kamu," jawabnya.

"Iya deh suamiku. Ya sudah aku siapkan sarapan buat kamu dulu ya, ingat nanti malam nggak usah lembur," peringat Reni.

Saat ini Reni ingin sekali marah dan mencecar banyak pertanyaan soal pesan di HP suaminya. Namun, Reni sekuat tenaga menahannya dulu, karena Reni tak mau bertindak gegabah.

Memang, wanita mana yang nggak curiga dan marah ketika mengetahui ada orang yang mengirim pesan ke HP suaminya dengan kata-kata sayang.

Setelah selesai sarapan, Candra mau langsung berangkat ke kantor. Tentunya dengan drama dulu minta peluk dan cium sama sang istri. 

Begitulah memang rutinitas sehari-hari mereka, sebelum Candra berangkat ke kantor. 

Dua tahun berumah tangga nggak ada yang berubah dengan suaminya, karena suaminya masih sama romantisnya seperti di awal pernikahan sehingga membuat Reni merasa beruntung memiliki suami seperti Candra.

Bersambung.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Nenirosmawati
ceritanya sangat bagi,,semangat terus ka
2025-04-26 10:43:41
1
user avatar
Bulan jingga
selamat membaca, semoga pada suka sama karyanya author ...
2025-04-18 22:38:13
2
user avatar
Bulan jingga
ceritanya sangat menarik
2025-04-17 17:18:05
0
62 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status