Share

Andaru Danuarta

Aku membantu Ibu memasak untuk sarapan setelah Mas Arsya beranjak untuk mandi. Kali ini Ibu menyiapkan bahan untuk membuat sayur lodeh. Makanan itu salah satu kesukaan Ayah. Biasanya akan dimakan dengan ikan tongkol goreng. Namun, kali ini Ibu justru menyiapkan ikan nila.

Aku diminta merapikan meja makan sementara Ibu tinggal memastikan sayurnya matang. Tak lama, Mas Arsya datang, dia sudah terlihat tampan. Baju milik Mas Danu untungnya pas di tubuhnya.

"Nak, panggil ayahmu di kebun. Kita sarapan sama-sama!" perintah Ibu.

Aku langsung meninggalkan meja makan dan Mas Arsya mengikuti. Dia menahanku di pintu yang menghubungkan dapur dengan kebun saat akan menghampiri Ayah. Dia ingin mengobrol dengan Ayah, agar lebih dekat. Memang, dulu sebelum kamu menikah, Mas Arsya hanya beberapa kali bertemu Ayah. Saat melamarku, saat memberikan berkas numpang nikah, dan saat pernikahan kami. Tidak ada kata apel malam minggu ataupun sekadar membuat image baik di mata calon mertua. Semua terjadi san
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status