Home / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / 217 - Kenapa Banyak Wartawan Depan Kantor Ansell

Share

217 - Kenapa Banyak Wartawan Depan Kantor Ansell

Author: Jezlyn
last update Last Updated: 2025-02-17 07:00:41

Pasangan suami istri itu keluar kamar dengan hati yang begitu berbunga-bunga. Mereka berdua selalu menebarkan senyum semenjak membuka mata mereka. Kiki bahkan tampak sangat senang dan bahagia tidak seperti hari-hari lalu yang dia lalui begitu sangat berat.

Entah kenapa Kiki juga semakin tidak ingin jauh-jauh dari suaminya. Apalagi sikap Ryan saat ini sangat manis untuknya. Ryan yang selalu lembut dan membela dirinya di saat Kiki disindir oleh mama mertuanya.

“Performa kamu makin hebat sayang,” puji Ryan.

“Aku banyak belajar dari film, jadi aku praktikan saja semalam.”

Ryan langsung menoel pipi mulus istrinya yang tampak sedang berseri-seri itu. Bahkan mereka berdua sudah tidak memedulikan tatapan heran Mama Desi dan Papa Wirawan itu. Mereka saat ini merasa dunia hanya milik berdua saja.

Saat Kiki akan duduk bergabung di meja makan, ekspresi Mama Desi membuat Kiki mengerutkan kening bingung dan menoleh ke arah Ryan yang tampa

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   218 - Ghaitsaa-Mirza Ada Hubungan Apa, Sih!?

    Baik Kiki dan Ryan sama-sama tengah kebingungan dengan banyaknya wartawan. Bahkan kalau Kiki lihat tidak ada karyawan Ansell yang lewat melalui lobby. Bisa jadi mereka semua melalui pintu darurat yang terletak di samping.Drrt … drrt … drrt.Kiki merasakan jika ponselnya bergetar hebat. Ia langsung merogoh tasnya dan melihat id caller yang memanggil ke ponselnya.“Siapa?” tanya Ryan penasaran.“Pak Mirza.”“Angkat coba.”Kiki pun mengangguk dan menggeser tombol icon hijau ke samping. Kiki dan Ryan masih terdiam saat sambungan telepon justru terdengar suara kresek-kresek dari seberang sana.“Ha-ha-halo,” lirih Kiki.“Em, sorry Ki, kamu sekarang di mana?”“Di depan kantor Pak, tapi nggak bisa masuk karena banyak banget wartawan di depan.”“Nah, kamu bisa ke apartemen saya nggak?”“Hah?”“

    Last Updated : 2025-02-17
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   219 - Kiki Itu Istri Bukan Pembantu

    Sore ini Kiki tampak lesu saat keluar apartemen Mirza. Bahkan ia ikut kepikiran dengan apa yang diceritakan oleh Ghaitsaa kepadanya hingga membuat banyak terdiam seperti ini.“Sayang,” tegur Ryan melihat istrinya yang sangat berbeda dengan tadi pagi.“Hmm.”“Kok lesu gitu?”“Gapapa, ayo pulang.”Kiki justru seakan enggan menceritakan curhatan Ghaitsaa kepadanya. Ia pun tersenyum tipis dan bergelayut manja di lengan suaminya menuju ke area parkir.Selama perjalanan menuju ke rumah Mama Nina pun Kiki lebih banyak diam dan memilih bersandar jendela mobil dengan begitu lesu. Ryan yang fokus menyetir sesekali menoleh untuk memastikan keadaan istrinya itu.“Kamu gapapa kan?”“Gapapa kok.”“Kok kayak lesu begitu.”“Lagi pengin tidur aja habis ini. Rasanya capek banget.”“Emang selama di apartemen ngapain aja? Ngga

    Last Updated : 2025-02-18
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   220 - Berantem Antar Besan

    Setelah semalam berdebat dengan mamanya, pagi ini Ryan dan Kiki sudah bersiap-siap pergi ke Puncak bersama dengan Mama Desi juga Papa Wirawan. Niat ingin berlibur berdua itu nyatanya gagal total. Dan yang lebih mengejutkan lagi Mama Nina pun ingin ikut ke Puncak saat mendengar pihak keluarga Kiki ikutan.Selama perjalanan ke rumah Mama Desi pun Kiki sudah merasa tak nyaman karena sindiran-sindiran yang dilontarkan mama mertuanya itu tentang mantu yang rajin dan pandai memasak itu. Kiki emang mengakui jika soal urusan dapur tak terlalu pandai.“Pokoknya nanti di villa, sih, Mama nggak mau bersih-bersih.”“Iya, nggak usah. Nanti Ryan suruh orang di sana. Pasti warga lokal ada yang mau kok.”“Kamu ini jadi anak nggak bisa ngirit deh.”Kiki pun menghela napas dan menoleh ke belakang yang terdapat mama mertuanya itu. Kiki tersenyum tipis sebelum menjawab keresahan mama mertuanya. “Nanti Kiki saja yang beres-bere

    Last Updated : 2025-02-18
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   221 - Mau Liburan Apa Gelud!?

    Semua yang duduk di belakang langsung terjungkal ke depan kala Ryan mengerem mendadak. Kiki sendiri yang duduk di tengah sampai jatuh ke bawah."Ya ampun sayang, maaf," lirih Ryan saat menoleh ke belakang."Gapapa, Mas."Ryan kembali menatap kedua mama-mama itu yang masih saja mengusapi kening karena kesakitan."Mama mama semua, kita kan mau liburan nih. Bisa nggak damai hari ini?""Lho Mama sih nggak ngajak ribut," sahut Nina."Nggak ngajak ribut gimana? Dari tadi jelek-jelekkin anak saya terus kok. Kalau tak mau punya mantu kayak anak saya gampang saja. Suruh anakmu ceraikan anakku. Lagian yang mau sama Kiki banyak. Anak saya bisa nyari yang lebih kaya dari pada Ryan.""Ih matre.""Iyalah hidup harus matre. Kalau nggak matre emangnya nanti mau dikasih makan apa? Cinta?""Aduh Yan Yan, makanya kalau nyari istri tuh harus jelas bibit bebet bobotnya dong."Tak terima dengan ucapan yang dilontarkan Nina membuat tang

    Last Updated : 2025-02-19
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   222 - Kedua Mama Yang Berbeda Pergaulan

    Perjalanan mereka akhirnya sampai juga di puncak meski banyak sekali drama keluarga yang terjadi barusan. Dan saat ini Ryan tampak menggandeng tangan istrinya erat sambil tangan satunya membawa bekal yang mama Desi bawa.Dan emang masih dendam atau bagaimana, Desi justru sengaja memeluk-meluk tubuh suaminya dari samping dengan sikap manjanya. Tentu saja semua itu mengundang respon Nina dengan wajah yang ditekuk kesal.“Ingat, sudah berumur sudah nggak pantas seperti ABG,” sindir Nina.Desi justru semakin melendot dan sesekali mengecupi dagu suaminya tak malu. “Papa makin ganteng, kayaknya Kiki butuh adik deh,” ujarnya sengaja dengan suara tinggi agar Nina mendengar yang berjalan di sampingnya.“Ih … Pak Wirawan kok aku rada kasihan sama sampeyan,” timpal Nina dengan logatnya yang khas.“Iri bilang boss,” sahut Desi dengan bahasa gaulnya.Ryan dan Kiki hanya meringis saja mendengar kedua

    Last Updated : 2025-02-19
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   223 - Menahan Hasrat

    Suara langkah kaki pun menggema begitu cepat karena Ryan, Nina, Desi, saat ini mereka seakan lomba lari dengan Ryan yang memimpin kedudukan.Ryan yang khawatir mendengar jeritan suara sang istri langsung membuka kamar dengan begitu kasar karena pikirannya sudah melalang buana kemana-mana, dan ia baru ingat jika di lantai atas ada Abangnya. Bukan tidak percaya dengan perubahan sikap Abangnya, tapi mengingat kejadian itu membuat pikiran negatifnya muncul.Suara deru napas Ryan sangat terdengar begitu jelas, dan matanya menatap Kiki yang tampak ketakutan di depan kamar mandi. Bahkan tubuh istrinya tengah menggigil ketakutan.Ryan pun melangkah dan memegang pipi istrinya lembut. “Ada yang jahatin kamu, hmm? Siapa?”Telunjuk Kiki mengarahkan ke pintu toilet. Dan kembali memejamkan mata sambil tubuhnya bergindik ngeri.Ryan yang penasaran pun membuka pintu kamar mandi itu pelan-pelan, tak lupa juga telapak tangannya sudah mengepal begitu kuat

    Last Updated : 2025-02-20
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   224 - Kumpul Keluarga

    Malam ini, keluarga besar Kiki dan Ryan memutuskan untuk membuat acara bakar-bakaran jagung di teras samping. Kiki dan Ryan hanya duduk sambil berpelukan dengan posisi Kiki yang duduk di depan Ryan.Mereka berdua hanya tersenyum dan sesekali curi-curi kecupan kala kedua orang tua mereka sedang berdebat di depan pembakaran jagung bakar.Mama Desi yang sikapnya barbar bertemu dengan Mama Nina yang sikapnya lembut sekaligus tak suka kotor itu."Ya ampuuuun Jeng, itu jagungnya jangan taro disitu. Nanti kotor piye?""Halah, kotor dikit saja ribet. Nanti juga pas dibakar nggak keliatan yang kotor kok.""Aku nggak mau makan yang itu. Mau buka sendiri jagungnya.""Terserah Jeng Nina sajalah."Di saat mama-mama sedang sibuk membuka jagung dan membakar, lain hal dengan papa-papa yang sibuk menikmati hasilnya sambil terus main catur."Ini Papa malahan main catur melulu. Bantuin Mama dong," tegur Desi kesal."Tanggung, M

    Last Updated : 2025-02-20
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   225 - Telepon Ghaitsaa

    Minggu pagi semua para mama masih pada tidur karena semalam habis bergadang. Berbeda dengan Ryan dan Kiki yang sudah keluar villa untuk menikmati pemandangan perkebunan teh dan menikmati udara sejuk yang jarang sekali mereka nikmati.Mereka berdua terus menyusuri setiap jalanan yang masih berupa tanah itu dengan tangan yang terus tetap saling menggandeng. Apalagi Kiki sendiri sudah berulang kali ingin terjatuh karena jalanan yang kurang halus ini.“Hati-hati sayang,” ujar Ryan saat tangan dirinya ketarik oleh Kiki yang ingin terjatuh.“Nggak lihat ada batu.”Mereka pun berpapasan dengan banyak pasangan muda mudi yang sedang menikmati pemandangan pagi ini. Kiki yang melihat langsung merasa ingat dulu saat masih berpacaran dengan Panji.“Kamu kenapa senyam-senyum sendiri?”“Gapapa kok.”“Pengin kayak gitu?”“Enggak lha malu. Masa digendong gitu buat foto doang.”“Gapapa, emangnya kalau foto digendong begitu cuma buat yang

    Last Updated : 2025-02-21

Latest chapter

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Menepati Janji Untuk Menikahimu

    Merasa bingung membuat Adeeva lebih memilih untuk segera pergi ke kamar mandi dan berdandan secantik mungkin. Saat sedang memoleskan lipstik, telinganya mendengar suara bel dipencet. Adeeva sudah menduga jika itu adalah Alex. Buru-buru Adeeva segera melanjutkan kegiatan dandan-nya dan segera keluar kamar untuk membuka pintu.Namun, saat sedang berjalan menuju ke arah pintu. Bundanya sudah lebih cepat membuka dan Adeeva bisa menangkap suara seseorang yang memang tidak asing di telinganya. Adeeva berdeham pelan sebelum keluar menuju ruang tamu.Saat yang bersamaan, tamu itu masuk karena bundanya mempersilakan. Dan di saat itu pula Adeeva melihat tatapan mata tajam dari bundanya yang memberikan peringatan karena pria yang diceritakan Adeeva sebagai kekasih atau selingkuhan di Barcelona itu benar-benar datang.“Hai Alex, apa kabar?” sapa Adeeva sambil tersenyum ramah.“Baik. Senang bertemu denganmu. Aku pikir tidak bisa menemukanmu. Untung s

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Mulai Ada Rasa

    Drrt. Drrt. Drrt.Adeeva langsung meraba-raba ke arah sembarang untuk mencari ponselnya. Apalagi ia semalam sudah menghabiskan waktu telepon berjam-jam dengan Baim. Ya, hubungan Adeeva dan Baim saat ini mulai semakin dekat juga intens. Terlebih Adeeva selalu berbinar dan senang jika sudah membahas soal Ayesha. Dan, Baim pun sudah mengetahui konflik atau keadaan Adeeva yang tidak bisa memiliki anak hingga memperboleh Ayesha untuk dianggap sebagai anak-nya. Baim merasa prihatin mendengar kisah Adeeva yang dicampakkan oleh pria bule itu. Baginya, pria seperti itu sangatlah tidak gentleman.“Halo.”“Morning,” sapa seseorang di seberang telepon sana. Adeeva yang terkejut langsung segera membuka matanya. Ia melotot tak percaya jika yang menelepon saat ini adalah Alex.Dengan susah payah, Adeeva mencoba menjawab sapaan Alex. Ia berdeham pelan dan menelan ludahnya susah payah agar kerongkongannya tidak terasa kering.“A-

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Mulai Perhatian

    Adeeva pun terkejut saat memahami ucapan Kiki. Dia langsung terpekik hingga membuatnya meloncat dari atas kasur yang membuat Kiki semakin bingung.“Bunda, seriusan Adeeva tidak ada hubungan apa-apa sama dia. Kami profesional aja sebagai pemilik kafe dan customer. Bunda ingatkan kalau Adeeva pernah cerita jika ada customer menyebalkan? Nah dia itu customernya—yang ternyata klien Ayah.”“Kok dunia bisa sesempit ini, sih?” komentar Kiki menanggapi.Adeeva pun hanya mengangkat kedua bahunya tidak tahu. Ia langsung berjalan mendekat ke arah ranjang dan duduk di depan Kiki.“Kata Ayah dia duda anak satu. Istrinya meninggal saat lahiran. Katanya pendarahan gitu, Bun. Adeeva ngelihat anaknya itu kasihan banget. Anaknya padahal cantik banget, Bun. Nasib dia malang banget enggak bisa melihat dan merasakan sesosok Ibu.”“Siapa sih nama itu customer?” tanya Kiki, penasaran.“Baim.”

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Canggung Seperti Anak ABG Jatuh Cinta

    Adeeva merasa canggung saat ini. Bahkan lidahnya terasa kelu untuk mengucapkan kata perpisahan. Maksudnya akan pamit pulang. Alhasil ia hanya diam mematung saja saat ini. Hingga akhirnya Baim langsung berdeham pelan dan menyuruhnya duduk.“Silakan duduk, saya enggak mau membuat seorang tamu kakinya keram karena terlalu lama berdiri.”Adeeva tersenyum, dan segera duduk. “Terima kasih.”“Hm.”Bahkan kini Baim ikut duduk di seberang Adeeva. Ia membuang muka saat Adeeva ingin menatapnya. Entah kenapa ia menjadi salah tingkah sendiri seperti ini. Bahkan Baim sudah berkali-kali berdeham untuk menetralkan rasa gugup yang dirasakannya.Tak lama, Bi Surti turun dari lantai atas. Bibirnya mengulas senyum tipis melihat interaksi yang sangat begitu kaku itu.“Bi,” panggil Baim.“Iya, ada apa? Tadi Ibu Ziva hebat banget lho bisa membuat Ayesha tertawa. Dia sepertinya nyaman digendongan Ibu Adee

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Cocok Jadi Ibu Pengganti

    Pada akhirnya Adeeva pun menerima permintaan dari sang ART itu untuk masuk ke rumah yang didesain ala mediterania. Awalnya Adeeva menolak karena ingin langsung pulang saja. Namun, melihat sang ART yang begitu memohon membuat Adeeva terpaksa mengiyakan.“Kalau boleh tahu nama Ibu siapa?” tanya ART itu dengan sopan.“Oh, nama saya Adeeva Putri Anggara, tapi panggil saja Adeeva.”“Nama yang cantik. Hampir mirip sama mamanya Ayesha, ya.”Adeeva mengerut bingung saat mendengar ucapan itu. Adeeva enggak paham kenapa ART ini seperti gencar sekali menjodohkan dirinya dengan bos-nya itu. Padahal baru juga bertemu.“Ibu Adeeva mau minum apa?” tanya ART itu, sambil menaruh bayi gembul itu ke sebuah bouncher. Adeeva yang melihat bayi itu merasa gemas sendiri. Bawaannya pengin gigit pipi yang tampak tembam itu.“Apa aja, tapi air putih saja.”“Kalau begitu saya permisi dulu mau ambi

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Kepikiran Sama Sosok Baim

    Sudah hampir seminggu ini Adeeva tidak melihat sesosok Baim datang ke kafenya. Apalagi pertemuan terakhir dia dengan Baim berlangsung tidak baik. Entah kenapa Adeeva menjadi kepikiran saat ini.“Zia, pelanggan aneh itu enggak ke sini?”Zia menggeleng pelan. “Udah hampir semingguan ini dia enggak datang, Kak. Bahkan sore pun tidak datang.”Adeeva yang memang berjaga pagi hingga siang saja tidak tahu kondisi kafe di sore hingga malam hari. Karena Adeeva harus menemani grandma-nya di rumah. Adeeva ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama sang grandma. Akan tetapi hari ini ia sengaja berjaga sampai tutup kafe karena merasa penasaran dengan pria bernama Baim itu.“Apa dia malu mau datang ke sini lagi setelah tahu kalau aku anaknya dari pemilik kafe?” gumam Adeeva, menerka-nerka. “Tapikan kalau emang suka makan di sini tinggal datang aja seperti biasa. Enggak usah pikirin soal keributan kemarin dong. Ih engga

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Pria Itu Namanya Baim

    Adeeva menatap bingung ke arah pria itu. Bahkan saat pria itu telepon dengan seseorang menggunakan bahasa sunda membuat Adeeva hanya mengerutkan kening bingung. Pasalnya ia tidak tahu arti yang diucapkan pria yang entah siapa namanya.Setelah selesai berbicara. Pria itu langsung berbalik badan dan menatap Adeeva sengit. Karena ia sudah pasti akan menang dari cewek tengil di depannya ini.“Kita tunggu sebentar lagi pemilik kafe ini akan datang,” ucapnya dengan gaya watados-nya.Adeeva semakin mengerutkan kening bingung kala mendengar ucapan ngawur pria itu. Pemilik kafe-nya ia sendiri. Memangnya menunggu siapa? Apa menunggu ayah Ryan?“Oh ya? Memang siapa nama pemilik kafe ini?” tantang Adeeva, jemawa.“Tentu Pak Ryan Anggara.”“Hahaha, itu Ayah saya.”“Halah, ngaku-ngaku kamu. Bawahan aja bisa belagu begini, ya. Anaknya Pak Ryan itu di luar negeri ikut suaminya. Masa anaknya

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Belagu Vs Songong

    Mau tidak mau saat ini Adeeva maju sendiri untuk melayani customer aneh itu. Adeeva sudah siap mendengarkan semua menu pesanan dari mulutnya. Namun, sudah berdiri sekitar sepuluh menitan tidak ada ucapan apapun dari mulut pria itu yang membuat Adeeva dongkol.“Bapak mau pesan apa?” tanya Adeeva kemudian.Tetap saja Adeeva hanya didiamkan oleh pria itu. Dia lebih sibuk membolak-balik buku menu dan dilakukannya berulang yang membuat kepala Adeeva terburu mengebul mengeluarkan asap putih.“Ekhem! Bapak ingin pesan apa? Dari tadi saya perhatikan kalau Bapak hanya membolak-balik buku menu tanpa mau memesan.”Adeeva terkejut kala pria itu justru menaruh buku menu dan berdiri menghadap ke tubuh Adeeva yang tingginya benar-benar lumayan. Adeeva saja sedada pria itu hingga membuatnya langsung mendongak.“Pelayan cerewet! Kemarin-kemarin saja tidak ada kamu suasana kafe ini aman. Saya pikir kamu dipecat hingga saya merasa lega.

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Aku Hanya Butuh Bahagia Bukan Harta Warisan

    Selesai berdiskusi soal harta warisan milik Marinka. Kini Adeeva sudah memutuskan dengan sangat bulat jika seluruh harta yang dimilikinya akan ia sumbangkan ke sebuah yayasan. Awalnya, pengacara itu terus membujuk Adeeva untuk terus meneruskan dan mengelola, namun mengingat kata-kata Leonel yang menyakitkan membuatnya benar-benar bulat untuk menyerahkan ke tempat yang tepat. Lagipula jika harta itu diberikan pahala akan mengalir ke Marinka bukan? Dan, Adeeva akan hidup tenang di negaranya sendiri.Selesai urusan harta warisan selesai, Adeeva segera mengurus tiket penerbangan ke Indonesia. Ia tidak sudi menghadiri acara pernikahan sang mantan itu. Adeeva ngeri nanti di sana harga dirinya akan diinjak-injak oleh Leonel ataupun Elizabeth.Entah kenapa sejak pertemuan terakhirnya di depan pintu kamar hotel dengan Alex, pria itu mendadak tidak bisa dihubungi. Padahal Adeeva hanya ingin pamit pergi pulang ke Indonesia. Entah kenapa pria-pria di sini semuanya membuat hati Ade

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status