Share

BAB 284

Penulis: NawankWulan
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-23 23:51:04

"Hanum hamil, Ren? Dia mau pindah ke rumah Ken?" tanya Clarissa saat mereka bertemu di cafe langganan.

"Iya, Ris. Hamil muda baru jalan empat minggu."

Hari ini, Rena sengaja bertemu dengan Rissa untuk membahas rencana busuknya. Semakin lama, Rena semakin dengki dan benci melihat kebahagiaan saudara tirinya itu. Apalagi setelah tahu Hanum hamil dan akan tinggal di rumah mewah milik Ken, rasa irinya semakin memuncak.

Rena sering kali membandingkan hidupnya dengan kehidupan Hanum yang berbeda 180 derajat. Oleh karena itulah, dia sengaja memanas-manasi Rissa supaya bergerak. Dengan begitu, dia mendapatkan keuntungan dobel. Dia bisa meluapkan emosinya pada Ken dan Hanum, tapi dia juga mendapatkan upah dari Rissa karena dikira membantu mewujudkan ambisinya.

"Sialan! Kalau perempuan kampungan itu hamil, Ken pasti semakin mencintainya. Aku nggak terima itu semua," balas Rissa begitu geram. Jemari-jemarinya mengepal penuh amarah dan dendam. Rena dan Rissa tak jauh beda, mereka sama-sama ing
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Miranda Diponegoro
iih seteeem juga rencana jahatnya..
goodnovel comment avatar
Irda Yanti Tamba
rencana busuk rena dan rissa akan gagal karena ada mata2 disana mendengar semua pembicaraan mereka kyak nya itu mata2 ken..
goodnovel comment avatar
Dyah Piktawaty
Thor Apdet kok hanya se Emprit doang .tapi kwalitas tetap Okeyyy trs Sehat trs Thor agar bisa Apdet trs.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 308

    Menjelang isya Ken sudah sampai rumah. Dia membawa oleh-oleh kesukaan istrinya. Ada brownies keju dan lapis legit. Tak hanya itu saja, Ken juga membawa camilan lain sebagai teman nonton tivi atau ngobrol sore hari bersama teh hangat buatan Hanum. Ken keluar dari mobil lalu melangkah pelan menuju teras. Setelah sampai ambang pintu, Ken mengucap salam. Terdengar balasan dari dalam rumah. Derap langkah Hanum sedikit tergesa menyambut kepulangan suaminya. Senyum manis pun terlukis di kedua sudut bibirnya saat melihat Ken di depan pintu. Hanum mencium punggung tangan suaminya, sementara Ken mencium keningnya pelan lalu membawanya ke dalam pelukan. Sepasang suami istri itu tampak romantis dan saling menyayangi. Perlahan Ken mengusap kepala istrinya yang tertutup hijab. "Lama banget, Mas," ujar Hanum sembari menggamit mesra lengan suaminya. Ken dan Hanum melangkah bersama ke ruang tengah lalu meletakkan oleh-oleh itu di meja. Terlihat begitu lelah, Ken gegas menjatuhkan bobotnya ke sofa

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 307

    Suasana hati Mawar detik ini benar-benar campur aduk. Dia duduk tak tenang di depan meja kerja seorang polisi. Mawar gelisah menunggu saatnya diintrogasi. "Gara-gara kamu sekarang kita ada di sini, Dika!" omel Mawar begitu kesal. Perasaannya kini tak menentu antara kesal, takut dan cemas. Mawar cemas memikirkan Rena yang kini masih terbaring lemah di rumah sakit dengan kaki lumpuh. Mawar berpikir, Rena pasti butuh bantuannya. Makanya dia sangat takut jika masuk penjara. "Siapa yang sebenarnya melaporkan kita, Dik? Apa istrimu tahu soal hubungan ini?" cecar Mawar makin cemas dan tak terima dengan penangkapan dirinya di hotel tadi. "Kamu kok malah nyalahin aku, War. Aku hanya mengiyakan ajakan kamu yang bilang mau datang ke hotel sekalian tanya-tanya soal Ken. Kalau kamu nggak datang, kita juga nggak akan dibawa ke sini." Dika membela diri. "Di situasi seperti inipun kamu masih bisa membela diri, Dika. Harusnya sebagai lelaki, kamu akui kesalahanmu. Bukan malah terus menyudutkanku

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 306

    Rudy duduk di sofa ruang tengah dengan gelisah. Beberapa kali menoleh ke arah jam dinding yang terpasang di atas buffet. Beberapa kali pula memeriksa handphonenya, berharap ada pesan atau panggilan dari anak buahnya, Sigit. Hampir satu jam menunggu, tak ada kabar apapun. Rudy merasa bersalah sudah menyuruh Sigit untuk memata-matai Mawar kali ini. Sigit yang mungkin masih terlalu remaja untuk melakukan misi seperti itu. [Pak Rudy, saya sudah melakukan tugas dengan baik. Rekaman video mereka di dalam hotel sudah saya dapatkan dan sekarang mereka digrebek polisi. Mas Ken yang membantu misi ini. Kebetulan tadi nggak sengaja ketemu di cafe depan hotel] Pesan dari Sigit membuat Rudy sedikit lega, meski dalam hati kecilnya teramat kecewa, marah dan sakit hati. Namun, dengan bukti-bukti yang ada, tak adalagi alasan untuk mempertahankan Mawar. Tak adalagi alibi untuk mempertahankan hubungan karena baginya perselingkuhan adalah hal paling menjijikkan dalam pernikahan. Rudy menghela napas

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 305

    [Datang saja ke hotel waktu itu, War. Nanti aku jemput di lobby. Soal Langit, kita bicarakan di sinis saja. Nanti aku jelaskan semuanya. Jangan lupa dandan yang cantik]Pesan dari Dika yang dia kirimkan untuk Mawar sudah dibaca Rudy bahkan sengaja difoto sebagai bukti. Kali ini Rudy nggak akan diam. Dia akan menyuruh orang untuk mengikuti kemana istrinya pergi dan menggrebek mereka sekalian. "Mas, kamu di rumah aja atau ke bengkel lagi?" tanya Mawar yang baru saja masuk ke kamar dengan rambut basahnya. Rudy menoleh lalu tersenyum tipis. Sekuat tenaga berusaha baik-baik saja agar Mawar tak curiga. Dia tak ingin rencananya gagal. Rasa sayang dan cinta yang selama ini dia genggam, rasanya mulai luruh perlahan. Rudy benar-benar tak menyangka jika perempuan yang selama ini selalu dia prioritaskan itu menusuknya dari belakang. "Nggak. Tadi kan aku sudah bilang kalau Hanum sama Ken mau datang," balas Rudy singkat. Mawar manggut-manggut. Dia kembali melirik suaminya saat membaca balasan d

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 304

    [Dika, kamu kenal sama Ken?] Mawar mengirimkan pesan singkat pada mantan adik ipar yang kini menjadi selingkuhannya itu. Mawar menunggu beberapa saat dengan gelisah, namun taka dan balasan apapun. Pesannya masih ceklis dua abu-abu. Beberapa kali mengirim panggilan, tapi tak jua diterima. [Kenapa kamu bisa sama Ken, Dika? Kalian sudah kenal lama?] Lagi-lagi Mawar mengirimkan pesan. Kali ini Dika sepertinya online. Pesan dari Mawar langsung dibaca, tapi tak jua dibalasnya. Respon Dika yang lambat itu membuat Mawar kembali bertanya-tanya apa hubungan mereka berdua. "Jika mereka saling kenal, Dika pasti nggak mau menolong Rena meskipun dia keponakannya sekalipun. Ken pasti akan menjelaskan semua permasalahannya dan Dika nggak mau ambil resiko. Bisa jadi dia justru lepas tangan atau bahkan meminta polisi untuk melakukan tugasnya sebaik mungkin sesuai kasus yang berjalan. Ah tidak! Aku harus bagaimana sekarang? Bagaimana caranya membebaskan dan melepaskan Rena dari belenggu ini?"

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 303

    "Aku benci dengan kursi roda ini, Bu. Aku benci kakiku yang lumpuh. Aku benci Hanum!" teriak Rena dari kamarnya. Kemarin Rena sudah diperbolehkan pulang, tapi bukannya membaik, dia justru sering teriak-teriak seperti kesetanan. Seperti sebelumnya, dia kembali depresi. Sering menangis sendiri, tertawa dan kadang ngoceh tak karuan. "Aku benci hidupku. Kalau tahu begini, lebih baik aku mati saja, Bu. Buat apa hidup kalau nggak ada tujuan. Masa depanku sudah hancur berantakan." Rena tergugu di atas kursi rodanya. Mawar yang sedari tadi menemani anak perempuannya itu di tepi ranjang ikut menangis. Mereka sama-sama tak tahu harus berbuat apa untuk memperbaiki semuanya. Takdir sudah berjalan dan mau nggak mau, ikhlas atau nggak, mereka harus menjalaninya. "Kalau sampai Hanum tega menjebloskanku ke penjara, lebih baik aku mati saja!" teriak Rena lagi. Dia yang sebelumnya selalu menantang Hanum, seolah tak takut dengan jeruji besi, kini mulai dilanda kecemasan dan ketakutan. Kakin

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status