Share

26. Nurhayati VS Salsa

Sebagai seorang lelaki, pantang bagi Satria untuk ditunggu. Lebih baik ia menunggu sehingga ia bisa mengontrol hatinya agar tidak terkejut dengan segala kemungkinan yang ada bila ia terlambat.

Ia sudah berada di restoran baso tempat ia pernah bertemu dengan Salsa. Bangku yang saat ini ia duduki pun adalah tempat yang sama. Di sampingnya sudah ada Ramlan yang tengah mengisap rokok dengan ditemani secangkir kopi, sedangkan Satria lebih memilih menikmati segelas jus jeruk. Ia tidak mau kesan pertama dengan Haya jelek hanya karena bau mulut. 

"Mbak Haya sudah di jalan?" tanya Satria pada Ramlan. 

"Sudah di taksi online, Bos. Sebentar lagi sampai," jawab Ramlan. 

"Matikan rokok lu! Dia bawa anaknya'kan? Asap rokok gak bagus untuk anak kecil. Gue aja udah niat nih, Ram, kalau gue nikah dan punya anak, gue mau berhenti merokok, paling Vape aja."

"Ha ha ha ... sebelas dua belas, Bos," balas Ramlan menertawakan Satria.

"Biar istri dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
nag loh nyesel emang selalu belakangan..kalau didepan mah pendaftaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status