Share

65. Apakah Harus Berpisah?

"Sayang, kamu masih demam," kata Satria saat meraba kening Haya dengan punggung tangannya. Handuk kecil basah kembali ia rendam ke dalam baskom air, lalu ia peras kuat dan ditaruh kembali di kening istrinya. 

"Bang, AC kamar matikan saja. Saya kedinginan," pinta Haya pada suaminya. Satria pun menuruti keinginan Haya. Malam ini, Samudra tidur bersama Bu Mae karena Bu Mae tidak mau Samudra sakit lagi, karena tertular penyakit ibunya. 

Satria masih setia menemani Haya sama terus memijat kedua kaki istrinya. Hanya memejamkan mata, tetapi tidak tidur. Seharian ini ia sudah banyak tidur sehingga mata yang terasa panas tidak bisa dilelapkan, hanya bisa dipejamkan saja. 

"Apa yang dirasa, Ya?" tanya Satria sambil berbisik.

"Matanya panas, Bang. Kepala juga sakit banget. Padahal udah minum obat," jawab Haya lemah.

"Sabar ya, besok insyaAllah kamu sembuh." Haya hanya bisa mengangguk lemah tanpa mau membuka mata. Rasanya sungguh berat sekali da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Muna Love Upik
lanjut donk Kaka, ga sbaar ni
goodnovel comment avatar
Febe Okta
tp ga rela klo bang sat sama haya, pengennnya sama salsa ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status