Share

Bab 25 Bulan Madu

Keesokan harinya, Alisya dan Dafandra melakukan sarapan bersama keluarga kerajaan.

Mengangkat gaun berwarna biru, Alisya berusaha menyamakan langkah dengan lelaki berambut pirang sambil memaki-maki di dalam hati.

Sebelum sampai di ruang makan raja, Maulvi menghadang langkah pangeran kedua Kosmimazh. Dengan wajah ceria, gadis berambut hitam menyapa, "Selamat pagi, hormat kepada pangeran kedua."

"Selamat pagi," jawab Dafandra datar.

Tanpa menghiraukan Alisya yang berada di belakang Dafandra, Maulvi mendekati kakak sepupunya.

"Aku dengar kamu akan pergi ke kastil milik kakek di Tigryzh," kata Maulvi dengan wajah antusias.

Tigryzh adalah nama daerah pesisir di pulau Karcharizh. Di pulau ini pusat pemerintahan kerajaan Kosmimazh berada, tepatnya di kota Asteryzh. Perlu waktu satu pekan perjalanan dengan kereta kuda dari Asteryzh menuju Tigryzh.

"Itu benar." Dafandra membenarkan ucapan Maulvi. Alisya yang tidak mengerti dengan apa yang Maulvi bicarakan memilih untuk tidak peduli.

"I
Sunny Zylven

Halo para pembaca setia novel "Menikahi Pangeran Angkuh Karena Sakanda." Terima kasih telah sejauh ini mengikuti kisah Alisya. Ikuti terus kisahnya hanya di GoodNovel. Jangan lupa untuk memberikan review bintang 5, vote karya ini, komen dan share, Ya. Terima kasih.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status