Share

Bab 26 Ulat Bulu

Selepas sarapan selesai, Alisya berjalan ke luar ruangan bersama Dafandra. Setelah berada di taman yang cukup sepi, Alisya menghadang langkah pangeran kedua Kosmimazh.

"Yang Mulia, tolong jelaskan! Apa maksud dari bulan madu ini? Kenapa Yang Mulia tidak mengatakan apa pun?" tanya Alisya setengah berteriak. Raut wajah sang putri tampak jengkel.

Dafandra menatap Alisya dengan tatapan tidak peduli.

"Aku telah mengatakannya, kamu malah tidak percaya," jawab Dafandra Datar.

"Jangan gila! Aku tidak mau bulan madu!" kata Alisya kesal.

"Ternyata begitu." Dafandra mengangguk-anggukkan kepala.

"Apa kamu menikmati setiap perhatian yang kuberikan?" tanya Dafandra sinis.

Mata Alisya terbelalak mendengar tuduhan pangeran kedua Kosmimazh. Rasanya dia ingin muntah begitu mendengarkan ucapan memuakan itu.

"Enak saja! Siapa juga yang menikmati!" jawab Alisya dengan melipat kedua tangan di dada. Dafandra hanya menyeringai melihat tingkah kesal putri dari Crysozh.

Bersamaan dengan itu, mata Dafa
Sunny Zylven

Halo para pembaca setia novel "Menikahi Pangeran Angkuh Karena Sakanda." Terima kasih telah sejauh ini mengikuti kisah Alisya. Ikuti terus kisahnya hanya di GoodNovel. Jangan lupa untuk memberikan review bintang 5, vote karya ini, komen dan share, Ya. Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status