Ciuman panas terjadi dalam mobil tersebut di mana laki-laki itu memarkirkan mobilnya di pinggiran tepat di bawah pohon besar di jalanan. Jeslin selesai jadilah gampang dan penuh dengan ketakutan, dia pikir bayangkan bagaimana jadi nya jika seseorang melihat mobil tersebut bergoyang dan mendapati mereka bercinta di dalam sana.Meskipun dia menolak dengan sekuat teman laki-laki tersebut selalu saja mampu memaksanya dan membuat dia pasrah untuk bercinta di bawah kungkungan Dominic.Dia berulang kali mencoba untuk memukul dada Dominic yang mencium bibir nya dengan paksa, laki-laki tersebut selalu mendominasi dan memaksakan keinginan nya tanpa peduli apakah lawan nya menyukai nya atau tidak.Laki-laki tersebut terus melumat bibir nya dan bahkan tangan nya tidak enggan berusaha masuk kedalam pakaian nya, mencoba membuat rangsangan disana.Jeslin terus berusaha melepaskan diri dengan sekuat tenaga nya, dia pikir dia tidak mau sekali lagi melakukan nya, dia benar-benar tidak mau."Lepaskan ak
Jeslin pada akhirnya tidak mengeluarkan sedikit pun lagi suara nya ketika mereka tiba di perusahaan Dominic, dia memilih diam sembari berpikir dengan keras atas apa yang diucapkan oleh laki-laki tersebut di dalam mobil tadi. Apa maksud Dominic dengan apa yang dilakukan oleh kakak perempuannya?!.Dia pikir kesalahan apa yang dilakukan oleh karena kak Nayla nya hingga membuat Dominik meninggalkan kakaknya pada malam pertama mereka dan membuat laki-laki tersebut memilih dirinya untuk dijadikan pelampiasan pada malam pertama laki-laki tersebut. ada rahasia besar apa yang disimpan oleh kakak perempuannya tersebut yang tidak diketahui oleh dirinya bahkan kedua orang tuanya.Ucapan Dominic dan hal tersebut membuat Jeslin menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi pada pernikahan mereka berdua hingga harus berjalan seperti ini, dia pikir apa mungkin hal buruk juga terjadi karena saat pagi di meja makan bisa dia lihat kakaknya dan Dominic seolah-olah menyimpan rahasia besar dalam hati mereka ma
"Ini sedikit kesalahpahaman,kak aku..." Jeslin pada akhirnya berusaha untuk menjelaskan dia tidak ingin dan cukup takut kesalahpahaman yang terjadi akan berlarut-larut dan sangat diketahui hubungan mereka orang-orang akan mencaci dan menghinanya serta berpikiran negatif tentang dirinya."Anda boleh pergi dan biarkan aku sendiri yang mengajarkan Jes" Dan Dominic buru-buru memotong ucapan dari Jeslin dan meminta wanita itu agar segera pergi dari hadapannya mengingat mereka telah masuk ke dalam elevator.Mendengar perintah dan laki-laki tersebut sang wanita menganggukkan kepalanya dan bergegas bergerak dari sana, mengabaikan Jeslin yang terlihat gelisah juga panik karena keadaan."Apa yang kakak lakukan kenapa kakak berkata jika kita memiliki hubungan sebagai suami istri dan bukan kakak ipar juga adik ipar?" begitu pintar elevator tertutup Jeslin jelas saya jelaskan protes parah dia langsung marah kepada laki-laki tersebut atas apa yang barusan terjadi tadi.Alih-alih peduli, laki-laki i
Jeslin pada akhirnya patuh kepada kakak iparnya tersebut, memilih mengikuti langkah kaki laki-laki itu bergerak keluar dari pintu elevator menuju ke arah ruangan di bagian sisi sebelah kanan secara perlahan."ini mungkin sedikit berat aku akan minta seseorang untuk mengajarkan jika kamu tidak bisa mengerjakan pekerjaan untuk seorang sekretaris pada hari pertama masuk " Dominic bicara pada adik iparnya dengan cepat tanpa menoleh ke arah jeslin, dia terus melangkah menuju ke arah depan bergerak mendekati ruangan kerja miliknya yang ada di ujung bagian sisi kanan di mana mereka berjalan.perempuan itu memutuskan untuk tidak lagi membantah ucapan laki-laki yang ada di sampingnya tersebut yang bergerak menggenggam orang telapak tangannya begitu mendominasi seolah-olah menguasai dirinya dan berkata kepada dunia tidak akan pernah melepaskannya.Jeslin membiarkan laki-laki tersebut berbuat sesuka hatinya di mana saat ini dia sedang berusaha untuk merencanakan sesuatu agar bisa lepas dari ceng
Dalam pemikiran Jeslin tentang ruangan tersebut, pada akhirnya perempuan tersebut berkata."Aku pikir itu toilet" dia menjawab asal kemudian mencoba untuk membuang pandangannya."Toilet ada di bagian tempat yang berbeda di sisi bagian kanan di ujung sana" gandum milik menjawab dengan cepat apa yang diucapkan oleh Jeslin.Mendengar apa yang diucapkan oleh laki-laki itu bola mata Jason langsung mencari arah yang dimaksud oleh kakak ipar nya tersebut, bola matanya benar-benar menangkap satu tempat yang terdapat sebuah pintu kaca yang cukup cantik, terlihat jika itu adalah pintu kamar mandi.Pada akhirnya dia percaya toilet ada di tempat yang berbeda kemudian dia kembali melirik ke arah bagian kirinya di mana pintu pertama yang dia lihat tadi cukup membuatnya ingin tahu."Mungkin itu ruangan kerja lainmu yang tidak ingin para karyawan tahu" lagi perempuan tersebut menjawab asal kemudian dia berusaha untuk mencari arah mejanya.Dominic hanya menaikkan ujung bibirnya kemudian dia membiarkan
Disisi lain.Setelah memastikan Dominic dan adiknya pergi bekerja, Nayla terlihat bergerak dengan cepat menuju ke arah sisi Utara untuk menemui seseorang di ujung sana. Dia terburu-buru membawa mobil nya menjauh, bergerak menuju ke sebuah tempat yang sulit untuk di jangkau orang-orang.Begitu tiba di sebuah tempat yang jauh dari pusat kota, perempuan itu langsung masuk ke sebuah bangunan yang disekelilingnya ditutupi tembok tinggi. Nayla menepikan mobilnya dan bergegas turun dari sana dimana di depan bangunan tersebut sesosok laki-laki terlihat mengembangkan senyuman terbaiknya."Kamu cukup terlambat, sayang." Laki-laki tersebut menyambut Nayla, melebarkan kedua tangan nya dan menunggu perempuan itu masuk ke dalam dekapannya."Aku merindukan mu, Antonio." Dan Nayla memeluk laki-laki bernama Antonio tersebut, menenggelamkan dirinya dalam kerinduan yang menggebu.Dia Antonio, yah dia adalah laki-laki yang mengisi hari-hari Nayla yang sesungguhnya selama ini sejak dulu, dia adalah cinta
"Ohhh Antonio...ini Akhhhh"Kalimat demi kalimat yang meluncur di Balik bibir Nayla semakin menambah hasrat dan nafsu didalam diri Bram, laki-laki tersebut semakin mengencangkan pompahan nya."Oh sayang, kau masih sempit dan begitu nikmat, ohhhh." dia memuji Nayla berkali-kali selama sesi percintaan mereka dimana laki-laki tersebut berkali-kali membiarkan milik nya menghujam inti Nayla tanpa jeda.Entah berapa lama waktu berlalu hingga akhirnya Nayla merasakan dibawah sana seolah-olah akan ada yang tumpah, perempuan itu semakin menggila dengan teriakan-teriakan kecilnya, membuat Nayla semakin bersemangat memompanya dengan sempurna.Hingga akhirnya bisa Nayla pastikan sesuatu terasa akan kembali tumpah dibawah sana."Antonio...aku ingin keluar lagi." Desah Nayla sembari mengencangkan pegangan nya di lengan Antonio."Aku juga akkhhhh." Antonio menjawab sembari mengencangkan pompahan nya, sengaja menghujam inti Nayla dengan keras dan dalam.Hingga akhirnya Nayla benar-benar merasa dia ti
Perusahaan DominicRuang kerja Dominic.Jeslin boleh sedikit bernafas dengan lega karena kakak ipar nya cukup sibuk dengan pekerjaan nya sejak pagi tadi, dia pikir itu artinya tidak ada pemikiran mesum yang terjadi pada otak laki-laki tersebut saat ini dan itu mampu membuat Jeslin menarik nafasnya dengan lega dan baik.Dia bahkan terlihat fokus mencoba untuk memahami beberapa berkas yang diberikan oleh laki-laki tersebut kepada dirinya sejak pagi tadi gimana Dominik memintanya untuk mempelajari beberapa berkas sebelum dia benar-benar terjun menjadi sekretarisnya.Gadis itu berusaha untuk mempelajari dengan baik mayatnya sebagai seorang pekerja yang berusaha untuk menjadi profesional di dalam bidangnya. anggap saja dia sedang latihan dengan keadaan, dimana Jeslin berpikir satu hari setelah dia pergi dari sana ke depan nya dan berhasil menghindar dari Dominic dia pasti mampu melakukan banyak hal karena telah mempelajari apa yang harus dia pelajari sejak dini."Aku akan menandatangani be