Share

Tidak akan melupakan nya

mendengar kata sarapan pagi bukan persolan rumit, tapi bicara sesuatu yang serius membuat Jeslin sedikit mengerutkan keningnya.

Ini soal apa?.

Pikiran berkacamuk menjadi satu, tiba-tiba saja Dominic menyambar tubuh nya dari belakang, laki-laki tersebut kemudian berbisik.

"Mari pergi ke perusahaan bersama setelah ini." Dan laki-laki itu menyeringai, dia belum menggunakan handuk nya, junior Dominic bahkan masih terpampang jelas dan menyentuh bongkahan pantat nya Jeslin yang tertutup handuk.

Perempuan tersebut seketika memejamkan bola matanya saat Dominic menciumi bagian lehernya.

"Pergilah, dan jangan bermimpi aku mau pergi dengan kakak," Jeslin langsung membuka bola matanya, dia jijik melihat laki-laki tersebut, enggan membalikkan tubuhnya dan dia mendorong Dominic dengan cepat menggunakan tangan kanan nya, meminta laki-laki itu segera pergi dari sana.

Dominic terlihat terkekeh, dia kemudian meraih rambut Jeslin, tidak lembut tapi juga tidak kasar, lantas laki-laki tersebut berkata.

"T
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status