Share

Chapter 25

Dara menangis, dan berteriak menahan rasa pedih di wajahnya. Mona benar-benar dengan ucapannya, dan ia benar-benar menggoreskan pisau itu di salah satu sisi wajahnya. Dara yakin, lukanya cukup dalam. Karena darahnya tidak berhenti mengalir dan berjatuhan ke tali yang mengikatnya. Ia tidak tahu, manusia macam apa Mona itu, bagaimana bisa ada manusia yang begitu kejam seperti dirinya? Bahkan ia masih ingat, wanita itu tersenyum puas setelah menggoreskan pisau ke wajahnya.

Mona benar-benar sudah tidak waras.

"Tolong .... " lirihnya. 

Tak lama kemudian, ia melihat sosok wanita berpakaian seperti seorang suster, dengan sebuah kotak obat di tangannya. Wanita itu berjalan menghampiri Dara, dan ia sempat meringis melihat keadaannya yang sudah tidak berdaya.

"Aku Eva. Aku akan mengobati lukamu," ucapnya.

Dara hanya bisa meneteskan air matanya, ia benar-benar tidak pernah ingin berada di keadaan seperti ini. Tapi mengapa, ia harus berada di keadaan ini

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status