Share

Tamu Spesial Dari Masa Lalu

“Saya nggak mau bahas masa lalu, Pak,” ucapku dengan wajah tetap menunduk.

“Oke. Maaf kalau saya tanya-tanya.”

“Apa boleh saya ke kamar, Pak?” tanyaku dengan menatap Pak Akhtara.

Lagi pula kami sudah selesai makan malam dan aku tidak mau berlama-lama bersama Pak Akhtara. Jangan sampai beliau beranggapan aku senang dengan moment seperti ini. Beliau bisa besar rasa dan menganggapku jatuh cinta padanya.

Huek!

“Silahkan.”

Aku berdiri dari duduk kemudian mengambil cek pelunasan bonus pernikahan kontrak kami yang tergeletak di atas meja.

“Terima kasih banyak, Pak, untuk cek-nya.”

“Iya.”

Kemudian aku berlalu ke kamar kemudian menyimpan cek berharga ini lalu merebahkan diri. Sungguh, aku lelah dengan apa yang terjadi hari ini dan ingin segera melelapkan mata.

***

Bila cek berisi uang sebesar empat puluh lima juta ini sudah di tangan, buat apa menunggu lebih lama lagi untuk melunasi cicilan perumahan yang ditinggali Mama dan Papa?

Bukankah jika cicilan itu sudah lunas setidaknya aku
Juniarth

enjoy reading ....

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
hayooo siapa t tor?
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status