Skandal Semalam Dengan Dosenku

Skandal Semalam Dengan Dosenku

last update最終更新日 : 2025-11-07
作家:  shart96連載中
言語: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
評価が足りません
6チャプター
16ビュー
読む
本棚に追加

共有:  

報告
あらすじ
カタログ
コードをスキャンしてアプリで読む

概要

Komedi

Pria Dingin

Dokter

Mahasiswa

Tantangan Pernikahan

Salah Paham

Perjodohan

Kanaya terkejut bukan main ketika tahu bahwa dosen tamu yang mengajar dikelasnya ternyata adalah pria yang tidur dengannya beberapa waktu lalu. Dan yang lebih membuatnya terkejut lagi ternyata dosen itu adalah orang yang akan dijodohkan dengannya!

もっと見る

第1話

BAB - 01

“Uhh … tolong pelan-pelan …”

Kanaya menggeliat ketika pria itu menjamah tubuhnya. Rasa geli sekaligus nikmat menyerang seluruh indera di tubuh Kanaya.

Beberapa menit yang lalu, gadis–tidak, wanita itu masih dalam keadaan sadar di pesta ulang tahun temannya. Namun, entah apa yang terjadi, tiba-tiba dia telah berada di kamar hotel ini dalam keadaan tanpa baju.

Terlebih, pria itu terus menghujani Kanaya dengan sentuhan-sentuhan yang memabukkan.

Kanaya ingin menolak karena dia tahu ini tidak benar. Namun, tubuhnya berkhianat dan justru menikmati semua itu.

“Ahh … sakit …” rintih Kanaya lagi ketika sesuatu yang asing menerobos tubuhnya.

“Sakit atau enak?” tanya pria itu dengan suara rendah. “Tubuhmu bilang sebaliknya.”

Kanaya menggelengkan kepalanya dengan mata setengah terpejam. Sementara pria itu mulai bergerak perlahan, tapi sangat pasti seolah ingin menikmati tiap inci dari tubuh Kanaya.

“Mhhh …” pria itu menggeram rendah, seperti merasa puas dengan apa yang diberikan Kanaya.

Rasa sakit dan perih yang semula menjalar di bagian bawah Kanaya, kini mulai hilang dan berganti dengan rasa nikmat yang candu.

Gerakan mereka semakin intim, semakin membuat lupa daratan.

Napas Kanaya memburu, dadanya berdetak tak karuan karena permainan gila itu. Sampai akhirnya—

“Naya, hey kok malah ngelamun!”

Suara itu langsung menyadarkan Kanaya. Dia mengedarkan pandangannya, menatap sekeliling.

Meja dan kursi, papan tulis putih, teman-teman kampus dan … pria itu.

“Dosen pengganti baru masuk, kenapa kamu malah ngelamun? Sampai keringatan gitu lagi,” gerutu Naira, teman sekelas Kanaya yang saat ini duduk di samping Kanaya.

Namun, Kanaya masih diam, berusaha mencerna apa yang terjadi. Pandangannya tertuju pada sang dosen pengganti yang masih berdiri di depan kelas dengan tatapan dingin. Wajahnya tampak tegas, auranya cukup dingin.

Namun, bukan itu masalahnya.

Dosen pengganti itu, jelas adalah pria yang tidur dengan Kanaya beberapa hari lalu!

Ya, Kanaya ingat betul!

Pantas saja saat pertama kali melihat pria itu masuk ke kelasnya, pikiran Kanaya langsung  memutar kembali adegan panas mereka malam itu.

Tapi, kenapa bisa sekarang pria itu malah menjadi dosen penggantinya?

“Ra, serius dia dosen pengganti Pak Toni?” bisik Kanaya pelan, tapi pandangannya masih tertuju pada sang dosen.

“Iya, katanya dosen ini tuh dokter muda berbakat di Bardine Hospital. Ganteng banget gak sih? Tapi kata orang-orang dia dingin banget, jadi agak serem juga,” jawab Naira panjang lebar, seolah telah banyak tahu soal dosen pengganti itu.

Kanaya menganggukkan kepalanya pelan, lalu menelan ludahnya perlahan.

“Selamat pagi semua, saya Liam Wicaksana, dosen yang akan menggantikan Pak Toni untuk sementara,” sapa Liam, sang dosen, dengan nada tegas. Pandangannya menyapu seluruh penjuru kelas, hingga akhirnya berhenti pada satu titik, yaitu Kanaya.

Menyadari tatapan itu, Kanaya buru-buru menundukkan kepalanya. Tubuhnya seketika menegang. Dalam hati dia berharap sang dosen tidak menyadarinya dan tidak mengingat kejadian malam itu. 

Ketika Liam akhirnya mulai mengabsen mahasiswa yang hadir satu per satu, Kanaya mengalihkan pandangannya kembali fokus kepada buku di tangannya. Hingga akhirnya perkuliahan dimulai.

Kanaya sangat tidak fokus kali ini saat Liam menjelaskan materi di depan, suaranya malah membuatnya kembali mengingat setiap moment yang mereka lakukan di hotel. Meskipun tampaknya Liam sama sekali tak menyadari itu, tapi bagi Kanaya ini seperti siksaan.

“Kanaya, coba jelaskan kembali secara singkat apa saja yang saya jelaskan dari tadi,” pinta Liam tiba-tiba.

“Hah ada apa?” tanya Kanaya celingukan.

“Itu kamu diminta sama pak Liam untuk jelaskan materi secara singkat yang tadi dijelaskan,” bisik Naira.

“Eh?” mata membulat refleks menatap ke arah Liam, lalu menundukkan kepalanya untuk menghindari tatapan itu. ”Maaf pak.” 

“Sepertinya kamu bosan atau tidak tertarik dengan cara saya mengajar, ya?” Liam memperhatikan Kanaya dengan tatapan tajam.

“Tidak…tidak.” Buru-buru Kanaya menyanggahnya dengan menyilangkan kedua tangannya. “Bapak menerangkannya dengan baik, hanya saja saya tidak fokus, saya minta maaf.” 

Kanaya kembali menundukkan kepalanya.

Liam tersenyum tipis, matanya tetap dingin.

“Lain kali, kalau tidak cocok dengan cara saya mengajar, bilang saja langsung. Atau tidak usah datang ke kelas saya.”

“Baik Pak,” seru semua orang yang berada di dalam ruangan.

“Dan kamu Kanaya, setelah selesai kelas temui saya di ruang dosen!” ucap Liam masih dengan tatapan tajamnya.

“Baik Pak.” Kanaya hanya bisa meringis dan menunduk pasrah.

“Baru pertama bertemu di kelas saja sudah seperti ini, apalagi kedepannya tamatlah riwayatku,” keluh Kanaya dalam hati. Sepertinya, pria itu memang menyadari siapa dirinya.

***

Kanaya saat ini sudah berada di depan ruangan dosen, sebelum mengetuk pintu dia menarik nafas dalam-dalam terlebih dahulu.

“Permisi Pak.”

“Iya silahkan masuk!” Liam memperhatikan Kanaya dari kursinya.

Kanaya bergegas menghampiri meja Liam dengan sedikit gugup.”Maaf pak saya Kanaya, yang sebelumnya diminta untuk menghadap bapak.”

Kanaya merasa, jika sang dosen benar-benar menyadari bahwa dia adalah wanita yang menghabiskan malam panas itu, mungkin ini adalah akhir masa perkuliahannya.

“Silahkan duduk.” Liam mempersilahkan Kanaya duduk di kursi yang sudah disediakan di depannya.

Liam bangkit dari tempat duduknya, lalu meraih air mineral botol dan memberikannya kepada Kanaya membuka tutup botolnya terlebih dahulu.”Minumlah dulu!”

“Tidak perlu pak saya tidak haus terima kasih,” ucap Kanaya menolak dengan halus.

“Minumlah, sepertinya kamu kekurangan minum,” sahut Liam tetap memberikan air mineral botol tersebut kepada Kanaya.

Mau tidak mau, dengan terpaksa Kanaya menerimanya dan mulai minum air mineral tersebut perlahan. “Terima kasih pak.”

Liam mendekat ke arah Kanaya, membuat wanita yang sedang minum tersebut terkejut.

“Kamu orangnya, kan?” tanya Liam dengan nada dingin dan tatapan menelisik.

Kanaya membulatkan kedua matanya, dan akhirnya tersedak mendengar apa yang diucapkan Liam. Dia berusaha bersikap biasa saja meski sebenarnya tahu arah pembicaraan Liam.

“M–Maksudnya, Pak?”

Liam semakin mendekat ke arah Kanaya, yang kini hanya menyisakan jarak beberapa senti saja diantara mereka berdua. “Jelas-jelas kamu yang bersama saya malam itu di hotel.”

Kanaya menelan ludahnya susah payah. Tamat sudah riwayat perkuliahannya!

Kanaya hanya bisa menunduk, tidak tahu harus menjawab apa. Sudah seperti maling yang tertangkap basah.

“Saya minta kamu tutup mulut soal kejadian itu,” kata Liam tiba-tiba, tatapannya lebih tajam, suaranya lebih tegas. “Kalau sampai ada yang tahu, itu berarti salah kamu. Dan saya tidak akan melepaskan kamu begitu saja.”

もっと見る
次へ
ダウンロード

最新チャプター

続きを読む

読者の皆様へ

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

コメントはありません
6 チャプター
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status