Share

Bab 155

Pagi ini Zyan dan Zahra menyantap sarapan di teras kamar hotel seraya menikmati pemandangan di sekitar. Banyak balon udara yang terbang di angkasa dengan warna yang berbeda-beda.

“Sekarang kita hanya bisa melihatnya, Ra. Abang janji tahun depan kita ke sini lagi dan menaikinya,” lontar Zyan kalau Zahra terpukau melihat banyaknya balon udara yang ada di angkasa.

Wanita yang mengenakan hijab instan berwarna hitam itu sontak menoleh pada suaminya. “Tidak harus tahun depan juga, Bang. Anak kita masih kecil, kasihan kalau diajak pergi jauh,” timpalnya.

“Abang rasa tidak masalah. Banyak kok bayi yang diajak traveling ke luar negeri. Tapi tentu saja atas izin dokter anak yang memastikan kondisi bayi sehat dan sudah bisa ikut perjalanan jauh,” tukas Zyan.

Zahra tertawa kecil. “Abang, anak kita saja belum lahir kok sudah berencana diajak jalan-jalan ke sini.”

Pria beralis tebal itu mengerutkan kening. “Memangnya kenapa? Tidak boleh? Kan kita liburan sambil merayakan ulang tahun pernikahan kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status