Share

Bab 159

Zyan mengernyit begitu mendengar ada yang menyebut namanya. Pria itu berhasil menghindar kala seorang wanita mendekat dan coba mencium pipinya.

“Anda siapa ya? Jangan bersikap kurang aja! Saya ini sudah punya istri dan istri saya jauh lebih cantik dan lebih baik daripada Anda!” serunya. Dia tak peduli kalau orang-orang jadi mengalihkan perhatiannya pada mereka.

“Masa kamu lupa sama aku? Jahat banget sih! Kita ‘kan dulu sering ketemu dan ngobrol di klub,” sahut wanita berpakaian kurang bahan itu.

Zyan menggeleng. “Maaf, saya tidak kenal dengan Anda. Saya juga sudah lama sekali tidak pergi ke tempat-tempat seperti itu.”

Wanita itu berdecak. Dia lantas duduk di samping Zyan yang kosong.

“Siapa yang mengizinkan Anda duduk di situ?” tukas pria bercambang tipis itu. Terlihat sekali dia merasa tidak nyaman.

“Ini ‘kan tempat umum. Siapa saja boleh duduk di sini,” sahut wanita itu dengan santai. Dia mengangkat kaki kanan lalu diletakkan di atas kaki kiri hingga semakin terlihat paha mulusnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dwi Astuti
semoga Zahra bisa tegas kp wanita itu. kasihn Zyan..dimanfaatkan trs. smua manusia punya masa lalu baik /pn buruk. krna manusia bukan malaikat..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status