Share

will edit

Hari itu terik sekali, seakan-akan matahari memancarkan sinarnya lebih terang dari biasanya. Langit tampak begitu bersih, tak ada sedikit pun awan yang tampak di atas sana. Si kecil Venus yang masih lima tahun duduk di teras rumahnya, memainkan boneka bantal yang kehilangan satu matanya, sementara ibu tirinya, Sella, duduk di atas langkan, memainkan ponsel pintarnya sambil sesekali tersenyum-senyum sendiri.

Venus berdiri, menenteng boneka bantalnya yang nyaris kusam di samping tubuhnya, lalu berjalan menghampiri Sella. “Ma,” panggilnya pelan, tangannya menarik-narik salah satu ujung baju Sella.

Ibu tiri anak perempuan itu menoleh dan menunduk sekilas, menatap Venus dengan tatapan tidak suka, seakan kehadiran gadis kecil itu sangat mengganggunya. Sorot matanya terlihat jelas tidak bersahabat, tapi Venus tampak sudah terbiasa dengan itu.

“Apa?” sahut Sella datar.

Si kecil Venus memanyunkan bibirnya, kemudian mengangkat boneka bantalnya yang tergantung lemas di tangannya. “Aku mau boneka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status