Share

Welcome home, Gin!

Gin masuk ke kamar Abigail dengan langkah ragu. Bagaimana pun ia sadari kekeliruannya mengambil sikap yang justru jadi terkesan manja dan menyusahkan kakaknya. Namun, semua telah terjadi. Ia hanya berharap dapat mengambil pelajaran dari semua itu. Meski apa yang ia alami ini justru menyakitinya. Tentu saja, melihat kakaknya harus menderita, tak mungkin ia bisa memaafkan dirinya sendiri.

Abigail yang masih berbincang dengan Ashton aakhirnya menyadari kedatangan Gin. Alice sengaja membiarkan pemuda itu masuk seorang diri sementara ia berjaga di luar.

Abigail mengulas senyum hangat menyambut kedatangan adiknya, meski wajahnya masih tampak pucat. Sementara Gin, tak tahu harus berbuat apa, karena akibat kesalahannya kini Abigail harus terbarin di rumah sakir dengan luka tembak yang bisa saja menghilangkan nyawanya.

Abigail memberi isyarat pada ashton agar memberi kesempatan dirinya melepas kerinduan bersama adik satu-satunya yang belasan tahun tak pernah ia temui.

Ashton mengangguk,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status