Share

14.

"Ini!" Haikal meletakkan segelas air mineral di atas meja, "minumlah agar tenggorakanmu tidak kering lagi dan batukmu berhenti." titahnya yang di angguki Dava.

Dava meraih segelas air mineral itu dan langsung menegguknya cepat. "Pelan-pelan Dav, nanti kau bisa tersedak." kata Haikal memperingati, namun terlambat sebab segelas air mineral itu sudah tandas di teguk Dava.

Dava nyengir seraya meletakkan gelas yang sudah kosong kembali ke meja. "Udah habis," katanya cengengesan.

Haikal memutar bola matanya kesal, tingkah bapak satu ini masih sama saja seperti dulu. Tidak berubah sama sekali walaupun umurnya sudah semakin bertambah dan memiliki anak dua. Tapi, tingkah Dava masihlah sama seperti waktu muda, hanya satu yang sudah berubah darinya. Yaitu, sikap playboynya, Dava memang seperti sudah bersumpah jika ia akan berubah untuk yang satu itu. Dan harus Haikal akui, jika Dava memang bersungguh-sungguh pada janjinya itu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status