Share

15.

Siang itu Davira memutuskan pamit pergi dari kediaman rumah milik keluarga Wicaksana. Davira beralasan jika ia ingin pulang ke rumahnya sendirian tanpa mau di temani Cavia sekalipun ataupun di antarkan pak supir pribadi keluarga Wicaksana. 

Kia awalnya menolak keinginan Davira tersebut karena ia sedikit merasa curiga dengan gerak-gerik serta gelegat gadis itu. Tapi, Davira yang bersikeras pun tentu tak kehabisan ide untuk terus meyakinkan Kia. 

Pada akhirnya Kia mengalah dan merelakan Davira pulang sendiri. Dalam hatinya, wanita itu berdoa semoga Davira tak berbohong dan sungguh pulang ke rumahnya dengan aman.

"Bunda yakin dengan keputusan ini? Merelakan Davira pergi sendirian." ucap Cavia setelah kepergian Davira, "bagaimana jika Davira berbohong Bunda?" 

Kia menghela napasnya sejenak sembari menatap lembut sang anak. "Insyaallah sayang, semoga Davira berkata jujur d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status