Share

BAB 26

Suara gemerincing besi beradu membuatku membuka mata sedikit.

Dibawah pengaruh kantuk, aku merasa seperti bermimpi ketika mendapati Gavin sedang membukakan borgol di lengan yang berada tepat di atasku.

“Sssttt … tidurlah kembali,” bisiknya sembari menyibak rambutku yang mulai mengganggu di wajah.

Kelopak mataku yang berat sangat susah diajak bekerja sama.

Dengan mata kembali terpejam, aku merasakan sebuah elusan jemari yang hangat di sekitar kulit lecet bekas borgolan.

“Mmm …,” gumamku merasa sedikit nyeri ketika jemari itu menyentuh salah satu luka.

Tangan yang mengelusku terhenti sesaat, namun dia melanjutkan lagi ketika aku semakin tertidur pulas.

“Gavin,” panggilku karena melihat sosoknya samar-samar.

Dia tidak menjawab, namun tiba-tiba saja aku merasakan kecupan hangat di lenganku yang terluka. Hawa panas dari bibir dan napasnya membuatku membuka mata kembali.

&ldquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status