Share

Bidadari Dalam Balutan Dress Bumil

Dinar kaku tidak bergerak sama sekali, mencoba mencerna ucapan Dirham barusan. 

Melihat wajah istri yang baru dinikahi itu tegang, membuat Dirham tertawa sambil memegangi perutnya. Wajah tegang dan takut Dinar tampak lucu di matanya, dimanakah gadis bar-bar beberapa hari lalu pergi?

“Aku.., tapi.. ” Dinar terbata-bata.

“Susun bajumu di lemari itu, Sayang. Malam ini ku biarkan kamu istirahat cukup dulu tapi tidak untuk esok.” Dekat! bisikan Dirham sangat dekat di telinganya. Membuat jantung Dinar seperti ingin melompat keluar. 

Bulu kuduknya berdiri.

Dirham hendak melangkah keluar. 

“Tunggu! Apa tidak sebaiknya aku tidur di.. emmm di kamar lain?” langkah Dirham terhenti. Tangannya tidak jadi membuka pintu. Dia menoleh dan memandang wajah istrinya yang masih menunduk tidak berani menatapnya.

“Nggak! Di rumah ini hanya ada beberapa kamar dan itu semua sudah ada yang nempatin.”

“Kamar tamu, aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status