Share

Nasib Tragis

last update Последнее обновление: 2025-05-23 00:35:56

“Kak, seandainya kakak masih ada? Mungkin nasibku tak akan seburuk ini.”

Ya, saat itu Lastri tengah meneteskan air mata, kala membersihkan kamar mandi. Sepasang mata tengah menatapnya, ya mata laki-laki yang ternyata sudah punya istri, dia laki-laki jahat yang memang begitu tergoda melihat gadis yang telah beranjak remaja itu dari balik lubang celah pintu.

“Praaaang.......!!!

Suara benda jatuh itu benar-benar mengangetkan lastri, saat tengah merenungkan nasibnya yang benar-benar tragis bahkan di rumah bibinya sendiri yang tak menganggap dirinya adalah bagian dari kerabatnya sendiri, melainkan seorang pembantu yang memang harus diperlakukan seperti itu.

“Paman????”

“Apa yang paman lakukan di sini??”

Ya, bukan saja pada kakaknya Gendis, bahkan Lastri pun bernasib sama. Dia benar-benar kaget saat tahu ada orang yang tengah mengintipnya dari balik pintu, dialah suami bibinya yang memang kerap Lastri panggil paman itu.

“stttt, eh di-diaamlahhhhh, “

“Di-diamlah, nanti Bibimu tahuuuu.”

Dalam
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава

Latest chapter

  • Dendam Dan Pengkhianatan   Nasib Tragis

    “Kak, seandainya kakak masih ada? Mungkin nasibku tak akan seburuk ini.”Ya, saat itu Lastri tengah meneteskan air mata, kala membersihkan kamar mandi. Sepasang mata tengah menatapnya, ya mata laki-laki yang ternyata sudah punya istri, dia laki-laki jahat yang memang begitu tergoda melihat gadis yang telah beranjak remaja itu dari balik lubang celah pintu.“Praaaang.......!!!Suara benda jatuh itu benar-benar mengangetkan lastri, saat tengah merenungkan nasibnya yang benar-benar tragis bahkan di rumah bibinya sendiri yang tak menganggap dirinya adalah bagian dari kerabatnya sendiri, melainkan seorang pembantu yang memang harus diperlakukan seperti itu.“Paman????”“Apa yang paman lakukan di sini??”Ya, bukan saja pada kakaknya Gendis, bahkan Lastri pun bernasib sama. Dia benar-benar kaget saat tahu ada orang yang tengah mengintipnya dari balik pintu, dialah suami bibinya yang memang kerap Lastri panggil paman itu.“stttt, eh di-diaamlahhhhh, ““Di-diamlah, nanti Bibimu tahuuuu.”Dalam

  • Dendam Dan Pengkhianatan   Rencana besar

    “Aku ingin kau melakukannya Gendis?“Ayolahhh, ini demia kebaikanmu???”“Tidak ada yang bisa kau lakukan hanya itu agar orang-orang tidak mengenalimu, lagi pula suatu saat kau akan bisa membalaskan dendam pada mereka yang telah menyakitimu!”“Kau tidak perlu memikirkan apa-apa, aku akan melakukan semuanya!”Gendis tak mengerti, apa yang ada dalam benak dan pikiran Tom, pria yang memang dikenal baik hati itu yang telah menolongnya dari keadaan kematian yang hampir saja merenggut nyawanya, ya sebuah tindakan dan rencana gila yang ada dalam kepala laki-laki itu, OPERASI wajah.“Ini gilaaaa...!!“Kau ingin aku melakukan hal yang benar-benar di luar dari apa yang aku pikirkan, ini bertentangan dengan apa yang sudah digariskan, tidaaaak....”Gendis, suara perempuan itu benar-benar terdengar lemas, ada sedikit keraguan memang dalam hatinya yang paling dalam. Dia takut, ragu serta tak yakin dengan apa yang disarankan, setelah mereka berpikir kembali, bagaimana caranya menyembunyikan identitas

  • Dendam Dan Pengkhianatan   Berubah Drastis

    “Kak, kakak di-dimana kaaaaak.....????”Lastri, adik Gendis yang saat itu masih merasa begitu kehilangan akan kakaknya yang tak pernah ditemukan dan kembali, kini masih terlihat bersedih. Perempuan yang beranjhak remaja itu kini tengah menangisi kepergian kakaknya yang memang tidak pernah kembali lagi. Semenjak kepergian kakaknya Gendis, adiknya itu benar-benar menderita. Dia terusir dari tanah dan rumahnya serta terpaksa tinggal bersama bibinya yang kejam.“Pergii dan Tinggalkaaaaan rumah ini....!!”“Ayahmu? Dia Benar-benar seseorang yang tak bertangggung jawab! Dia sudah melarikan uangku dan tak pernah lagi kembali, dasar keluarga pembawa siaaaal....!!!”“Kau harus tahu, rumah ini dan berupa tanahnya, sudah menjadi milikkuuuu!”Lastri, sang adik Gendis ingat sekali saat orang-orang itu mengusirnya, dengan begitu kejam dan tak memberi kesempatan sedikitpun untuk membawa barang apapun, meskipun dia bersujud dan memohon pada juragan Kastro dan para centengnya.“Aku tak butuh tangisan d

  • Dendam Dan Pengkhianatan   Putus Asa Dan Menyerah

    “Tolongggg, aku minta tolonggggg,”“Tolong jangan katakan pada siapapun! Bahwa aku masih hidup dan ada di tempat ini,hik,hik...”Gendis menangis, rasa khawatir dalam hatinya benar-benar begitu masih tersisa. Tidak ada tempat yang aman lagi menurutnya, dari sekapan orang-orang jahat juragan bersama para centengnya benar-benar telah keselamatan dirinya berbalik menjadi malapetaka seandainya orang-orang itu tahu.“A-aku, aku takut mereka akan kembalaaali....!”“mer-merekaaaaa???“Yaaa, mereka pasti akan memngincar nyawaku!”Teriak Gendis perlahan pelan lalu menatap kembali keadaan sekitarnya.Kejadian berat itu benar-benar membuat jiwanya terguncang, keselamat hidup yang patutnya dia syukuri itu tidak lantas menjadi sebuah kebanggaan untuknya. Gendis pun tahu, jika masih ada banyak bahaya yang akan mengintainya ke depan, termasuk sang juragan durjana dan orang-orangnya akan kembali datang ke tempat itu, jika juragan dan orang-orangnya tahu jika dia masih hidup sampai saat ini.“Orang-ora

  • Dendam Dan Pengkhianatan   Pengorbanan

    “Bruuuuuukkk, blaaaaaams....!”Sebongkah batu besar jatuh ke dasar jurang dalam itu, berbarengan dengan tubuh Gendis, sang perempuan malang itu yang seketika langsung disergap dan ditangkap oleh Tom yang begitu ingin menyelamatkan nyawa sang perempuan malang yang mencoba untuk mengakhiri hidupnya sendiri.“Hey, lepassss!!“Lepaskan akuuuu, si-siapa, siapa kauuu...?”Gendis berujar seketika melihat sosok yang tidak dia kenali tengah memeluknya dan mencegah apa yang akan dilakukannya.“Tenangggg,”“Tenanglah, aku tahu apa yang akan kau lakukan!”“Itu tindakan bodohhh...!”Tom, saat itu langsung menjelaskan apa yang menurut Gendis memang tak sopan, bukan maksud laki-laki tampan dan perkasa itu melakukan apa yang sebenarnya tak gendis inginkan, namun demi mencegah Gendis melakukan hal yang begitu nekad, terpaksa sang pria asing itu melakukan hal itu demi mencegah hal buruk dan berbahaya.“Lepaaaaas!”“Lepaskaaaan!!!!“A- aku, biarkan aku maaaaaaaati!”“Hik, hik, hikkk....”Ya, Gendis tak

  • Dendam Dan Pengkhianatan   Takdir Dan Pertemuan

    Gendis berdiri tepat di mulut jurang, sebuah sungai besar megalir di bawahnya. Tidak ada siapapun, itu hanya sebuah hutan tak berpenghuni. Bahkan, pekat embun pagi dan sinar mentari bersinar perlahan terik, perempuan itu tak takut akan namanya kematian, seketika rasa kematian itu semakin dekat saja.“Yaaaa, lebih baik aku maaaaati.....”“Maaaati!”Ujarnya perlahan yang mulai menarik napas dalam, menatap kedalaman jurang berbatu yang di bawahnya mengalir sebuah sungai besar, namun belum sempat dia melakukannya, kembali akan keraguan datang menyelimuti hati perempuan malang itu.“Ibuuuuuu,“Adikku?”“Maafkan kakakmu ini!”Kutuknya yang perlahan mulai menggigit ujung bibirnya, dia benar-benar malu dan terpuruk atas rasa putus asa yang kini sudah menjalar dalam darah dan nadinya. Rasa sakit yang begitu dalam, sejenak dendam dan kebencian datang menghampiri hatinya, bagaimana dia akan tenang, jika dirinya saja belum sempat membalas akan rasa sakit hatinya atas kesuciannya yang selama

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status