Главная / Romansa / Dendam Membara Kekasih CEO / Angga Tidak Mengijinkan April Tidur Dengan Pria Lain

Share

Angga Tidak Mengijinkan April Tidur Dengan Pria Lain

Aвтор: Gelukkid
last update Последнее обновление: 2023-06-08 21:30:42

“Aku akan menghancurkannya,” kata April dengan pandangan lurus dan dingin itu. 

Mendadak udara disini sangat dingin, ketika April mengatakan hal demikian. Tapi Angga, dia menyunggingkan bibirnya. 

“Kamu memang wanita yang berbeda. Aku akan membantumu mencari informasi tentang Leo,” kata Angga. 

Dia menekan komputer di hadapannya. Komputer yang baru terpasang di ruangan ini. Tapi yang membuat April terkejut, dia menuliskan sesuatu di sana, seperti semuanya sudah ada di dalam otak Angga.  

April membelalakan matanya lalu berkata, “Apa yang sedang kamu lakukan dengan itu? Kenapa kamu mengetahuinya dengan baik?!” 

“Itu karena dia bekerja di perusahaan milikku. Jadi kenapa aku harus tidak tahu tentangnya. Apakah aneh?” tanya Angga sambil menatap mata yang berbinar setelah ditatap pria itu. 

“Maksudku, kenapa kamu juga mengetahui banyak hal? Kenapa kamu menuliskan kalimat bahwa dia menyukai dalaman.” April berhenti dengan perkataannya. Dia merasa jijik setelah membayangkannya. “Maksudku, apakah kamu memiliki hubungan spesial dengannya?” lanjut April. 

PUK!

Angga memukul kening April dengan dokumen kosong yang ada di sampingnya. Walaupun itu tidak terasa sakit, tapi April kesal kepada Angga yang berani dengannya. 

April mencondongkan tubuhnya lalu meletakan tangan kirinya ke dada yang bahkan tidak menarik itu. Rambutnya terbang disapu angin bayangan. 

“Aku ini sabuk hitam. Kamu jangan macam-macam padaku!” sentaknya yang membuat Angga tidak bisa mengedipkan matanya dan malah meneteskan air mata. Tidak, bukan karena bersedih. Itu karena ujung rambut April mengenai matanya. 

Angga langsung menarik rambut April ke atas dengan niatnya untuk memperbaiki posisi rambut tersebut. Tapi, yang terjadi sekarang adalah fakta bahwa hati Angga berdebar. Itu karena leher panjang April yang indah. 

“Apa yang sedang kamu lakukan? Apa kamu demam?” tanya April sambil memegang kening Angga dengan punggung tangannya. Tapi reaksi Angga malah terus larut dalam pipi tomat dan telinga yang tiba-tiba terbakar.

“Dasar wanita aneh. Aku ini normal. Penyuka wanita, tapi aku bukan buaya,” sanggahnya dengan malu. Angga masih memikirkan leher jenjang April. 

Sedangkan April memikirkan bahwa pria tegas di hadapannya ini adalah pria tidak normal. Ekspresi wajah April memperlihatkan wajah penggoda. Dia mulai mendorong jari tangannya untuk mengangkat pakaian Angga. Dia akan melihat sesuatu yang memiliki enam atau bahkan delapan kotak. 

Angga menepis tangan April. “Hey! Apakah kamu wanita mesum?! Sungguh tidak terduga jika kamu yang memiliki wajah yang polos ini senang menggoda pria. Apakah pekerjaanmu sebelumnya melakukan sesuatu seperti ini? Mendorong tubuhku ke belakang lalu dasiku …”

“Angga, kamu seperti bukan pria yang normal. Tubuhmu sangat bagus, roti perutmu memiliki satu, dua, tiga, enam! Wah, aku tahu bahwa aku tidak boleh ikut campur, tapi cobalah mencintai wanita daripada pria,” katanya sambil melepaskan cengkramannya dari dasi Angga dan turun dari kursi itu. 

Seperti sudah tidak terjadi apa-apa, April menepuk kedua tangannya seperti sedang membersihkan debu. 

Angga bangkit dari tempat duduknya sambil memperbaiki dasinya itu. Tentunya, tanpa meninggalkan perasaan yang berdegup kencang itu. 

“Kamu pikir aku membangun otot ini untuk seorang pria?! Ini bukan untuk wanita atau bahkan pria. Ini untuk diriku. Daripada tubuhmu yang tidak menarik itu. Apa yang bisa dilihat dari tubuhmu?” kata Angga sambil melihat tubuh April yang rata. 

Sedangkan April pergi mencari cermin yang besar untuk melihat tubuhnya. Dia melihat ke sisi kanan dan kiri. Tidak lupa, membusungkan dadanya.  

“Argh! Apakah aku bisa menggoda dia dengan tubuhku yang kaku ini? Bahkan jika aku seorang wanita, aku akan berakhir menjadi pria yang tidak menarik,” ungkapnya karena bersedih dengan tubuhnya. 

Tapi Angga bertanya-tanya di dalam kepalanya. Dia tidak tahu siapa yang April maksud. Kenapa dia mengatakan seorang pria, pikirnya. 

Angga menghampiri April lalu bertanya, “Siapa pria yang kamu maksud?” Angga menatap April dengan kening yang mengkerut. 

“Leo. Aku membicarakan dia. Kenapa kamu ini lambat sekali,” jawabnya dengan cepat. 

“Apa yang akan kamu lakukan dengan tubuhmu itu? Kamu tidak sedang memikirkan sesuatu yang gila, ‘kan?” tanya Angga sambil memastikan perkataannya. Dia terus membuntuti langkah April, kemanapun dia pergi di ruangan itu. 

“Menurutmu?” April memutar tubuhnya. Sekarang mata mereka saling bertatapan. 

Jantung Angga berdegup kencang meminta lompat. Tapi yang lebih mengganggu pikirannya adalah akasi yang akan April lakukan kepada Leo, pria yang baru dia kenal hari ini. Angga memiliki perasaan yang buruk tentang ini. 

“April, jangan bertindak lebih jauh. Kamu baru mengenal dia hari ini. Bagaimana jika dia berbahaya? Apakah kamu tidak takut dia akan menyakitimu? Bagaimana jika dia memaksamu untuk minum beberapa botol alkohol lalu membawamu ke kamar tidurnya?” tanya Angga. 

Angga tahu bahwa tindakan April sangat gegabah. Angga akan membuat April mencari  cara lain tanpa harus memadam ambisinya untuk membalas dendam kepada Tomi. Tapi memikirkan bahwa Leo akan tidur dengan April, membuat hatinya sakit. 

“Angga, kenapa kamu malah khawatir padaku? Aku yang akan melakukan semua itu, Angga. Aku yang akan menjebak dia dengan alkohol dan mengajaknya tidur denganku,” jawab April dengan wajah yang dimiringkan ke sebelah kiri. 

“Tidak! Aku tidak akan mengizinkannya.” 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Akhir Kisah Membanggakan

    “Jacob! Tunggu aku!” teriak seorang anak perempuan yang cantik dan imut. “Tidak mau! Pergi, kamu!” Jacob mendorong tubuh anak perempuan seusianya di sekolah.Tapi anak perempuan tersebut tidak menangis walaupun Jacob mendorongnya keras. Dia berusaha untuk bangkit dengan coklat yang terbungkus rapi di sebuah tupperware. “Aku tahu dia akan melemparnya. Jadi aku yang cantik ini memiliki ide untuk membungkus dengan rapat agar tak jatuh,” gumam anak perempuan itu. “Jacob!” panggilnya lagi. Jacob terus berlari ke arah Ibunya—April. “Mama!” rengeknya. Dua memeluk tubuh April yang sedang menggendong Hailey Endaru—Adik Jacob.“Kenapa, sayang? Itu temanmu, kan? Kenapa sikapmu seperti itu kepada teman?” tanya April. Jacob malah menggerakkan pundaknya enggan dengan mulut yang cemberut. “Hai, kamu menyukai anakku?” tanya Angga kepada anak perempuan itu. Anak perempuan itu mengangguk dengan semangat. “Aku menyukai Jacob, Om. Aku mau memberikan cokelat ini tapi Jacob malah berlari. Ini cokla

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Kembar?

    “April!” lirihnya. Bahkan seorang Angga yang tidak takut apapun memiliki ketakutan akan istrinya yang meninggalkannya selama ini. Bahkan Angga yang pernah menjadi relawan di suatu Negara yang terdapat genosida itu tidak bisa dipungkiri, jika matanya enggan terbuka untuk melihat mata istri yang tertutup. Dengan keberanian yang tersisa, Angga menandatangani dokumen itu. Dia tidak tahu harus berbuat apa setelah ini. Di tidak bisa berpikir jernih. Dia hancur, melebihi apapun. “Wanita yang kudapatkan dengan penuh perjuangan agar tidak pergi, tapi kenapa dia malah tetap pergi dengan cara yang lain?” batin Angga. April sudah merasakan firasatnya dari awal. Sejak April memaksa untuk mengantarnya ke makam orang tuanya ternyata saat itulah April tahu dirinya akan menyusul pergi orang tuanya. “Sabar, Nak. Jangan seperti ini. Kasihan anakmu,” ucap Haira. Haira tak bisa menahan air matanya. Pasalnya, dia tahu seberapa besar cinta Angga kepada April.Dia juga terkejut, jika April yang dikenal

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Kematian Setelah Melahirkan

    Kandungan April sudah menginjak sembilan bulan. Mungkin hanya menghitung hari April melahirkan. April memiliki permintaan sebelum dia melahirkan. Dia ingin pergi ke makam orang tuanya. Angga sudah meminta April untuk pergi saat sudah melahirkan beberapa bulan saja, tapi April bersikeras untuk pergi ke makam orang tuanya hari ini. Tak mau tahu, Angga pun menuruti keinginan April itu. Sekarang, April sudah berada di depan makam mereka. April cukup kuat melangkah dengan perut besarnya. Sementara Angga memayungi tubuh April yang terkena sengatan matahari. “Ayah, Ibu … Maaf karena telat datang kemari. Terakhir kali sebelum aku menikah, ya. Aku datang kemari bersama suamiku lagi. Lihatlah, dia rela memberikan payungnya padahal dia juga kepanasan seperti itu. Mirip sekali dengan Ayah. Aku tidak akan berlama-lama, Ayah. Aku hanya ingin memberikan bunga ini untuk kalian.”April menyimpan buket yang memiliki warna yang sama dengan buket di makam Ibunya. “Aku ingin mengatakan secara langsun

  • Dendam Membara Kekasih CEO    Melepas Trauma Masa Lalu, Membangun Kehidupan Baru

    Momen romantis setelah pernikahan. Angga dan April memiliki hari libur, jadi mereka fokus untuk menghabiskan waktu di rumah April. Mereka masih tinggal di kawasan yang masih memiliki hawa penuh dendam itu.“Angga, temani aku ke ruang bawah tanah, yu,” pintanya. “Dengan senang hati, Tuan Putri,” balas Angga sambil mengecup punggung tangan April. April dan Angga akhirnya masuk ke tempat yang buat itu. Tempat dimana hawa dendam lebih kuat. Tempat yang menyimpan memori kenangan yang buruk. “Apa yang ingin kau lakukan di tempat ini?” tanya Angga. “Aku merasa sesak dengan ruangan ini. Informasi penting tentang orang yang kubalas, lalu foto-foto yang tidak ingin aku lihat juga masih ada. Aku ingin mencabut semua foto tu dan membakarnya. Lalu aku tidak mau melihat satu barang ini di rumahku lagi. Bagaimana jika kita menyingkirkan semuanya?” tanya April. Angga mengerti karena sejak awal, April tidak menyukai tempat ini. Tempat ini memang sangat mendukung untuk misi April, tapi tempat ini

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Tomi Berhasil Mendapatkan Balasannya

    Air susu dibalas dengan air tuba. Perilaku tak terpuji Toni itu akhirnya mendapatkan balasan yang setimpal walau tak perlu merenggut nyawa. Tapi hukuman ini angkah pantas bagi Tomi. Perusahaan bangkurut seecpat mengedipkan magta. Meski begitu, perusahaan ini diambil alih oleh April. Meski dia harus memulainya lagi dari nol, tapi April tidak ragu untuk menarik banyak saham, karena sejak awal, perusahaan ini memanglah milik Ayahnya. “Bersama dokumen rahasia ini, akan membangun kembali perusahaan yang Ayah bangun dengan susah payah sampai meninggalkan nyawa pada Pria tua bengis sepryi dia,” gummanya smabik emlikhta Tomi yang sednag diseret oleh Petugas Kepolisian. Di luar Perusahaan yang bangkrut ini, terdapat banyak media TV Swasta maupun Negeri yang mengolok-olok Tomi dengan senjaya miliknya. Entah itu ponsel, mic, atau mulut para wartawan yang pedas. “Pak Tomi, apakah Anda menyesal telah membunuh banyak orang?”“Pak Tomi, apakah Anda tidak memiliki niatan untuk minta maaf?”“Untu

  • Dendam Membara Kekasih CEO   Malam Pertama Yang Penuh Gairah

    Setelah mengadakan pernikahan, pasangan pengantin baru biasanya akan melakukan malam pertama. Walaupun ini bukan pertama kalinya, tapi ini akan menjadi waktu mereka menghabiskan malam pertama dengan keadaan sadar.April memakai pakaian yang menampilkan lekuk tubuh langsingnya. Paha yang mulus sangat terekspos. Dadanya yang terbelah menjadi bagian yang indah juga pasti tidak akan berhenti ditatap oleh Angga. “Hah, tenanglah. Aku tidak boleh gugup seperti ini. Aku yakin bisa melakukannya dengan baik dan cepat,” gumamnya sambil menganggukan kepalanya dengan percaya diri. “Eh, cepat? T-tapi dia selalu melakukan pemanasan dengan lama sekali. Tidak tidak! Jangan takut. Setidaknya, dia hanya akan melakukannya satu sekali.”KLEK!Angga membuka pintu kamar itu tanpa mengetuk dulu. Dia datang dengan handuk kimononya. Belahan dadanya sangat terekspos di tempat yang memiliki cahaya yang terang ini.“Pakaian itu sangat cocok untukmu,” kata Angga dengan tengil. Dia bahkan memberikan satu kedipan m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status