Share

28. Bukan Aku!

“Emang apa rencanamu?” tanya Adelia penasaran.

Aldan memajukan badan dan berbisik pada Adelia, “Jadilah pacarku.”

PLAK!

Tiba-tiba Adelia menampar wajah Aldan, lalu mengambil tablet miliknya dari tangan pria tampan itu.

“Aku menyesal sudah sempat mempercayaimu.”

Aldan cengengesan sambil memegang pipi kirinya, tetapi dia segera memasang wajah serius saat Adelia ingin masuk ke dalam rumah,“Aku gak bercanda. Aku benar-benar penasaran tentang pak Hendrawan. Apa beliau orang baik atau sebaliknya.”

Adelia memicingkan mata, menatapi Aldan untuk mencari kebenaran di sana, “Apa kamu mencoba membohongiku? Oh atau jangan-jangan kamu tangan kanan pak Hendrawan?”

Aldan tertawa geli, bersandar ke tembok samping pintu rumah.

Adelia menaikkan kedua alisnya, menatap serius pada Aldan, “Aku serius. Gak ada yang lucu.”

Aldan terkekeh pelan, “Aku orang baru di sini, mana mungkin aku menjadi tangan kanan pak Hendrawan.”

“Syukurlah,” kata Adelia, lalu tiba-tiba wajahnya terlihat murung. “Tapi itu t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status