Share

94. Nama Pria Bersepatu

“Apa?!” pekik keras Hendrawan saat dia mendengar kabar teman-teman kepolisian gagal menangkap pemulung yang mencuri flashdisk miliknya.

“Cari sampek ketangkap! Flashdisk itu sangat penting!” titah Hendrawan meninggikan suara. “Libatkan tim IT untuk melacak jejaknya. Jangan biarkan dia lolos.”

Ketika sambungan telepon terputus, Hendrawan langsung melemparkan ponsel ke tumpukan dokumen yang ada di atas meja kerjanya.

“Ahhhhhh ....” Hendrawan menggebrak meja dengan penuh emosi. Lalu dia mengibaskan beberapa kertas dokumen yang ada di atas meja hingga jatuh berserakan ke lantai. “Siapa dia? Gak mungkin seorang pemulung mencuri sebua flashdisk, kecuali dia tau apa isi flashdisknya. Aku sangat yakin dia orang-orangnya Wahyu.”

Hendrawan mendaratkan tubuh ke sandaran kursi, dengan kedua siku tangan bertumpu pada pegangan kursi kebesarannya. Sesekali dia putarkan kursi seirama dengan rasa cemas dalam hatinya.

“Tapi bagaimana jika dia bukan orang-orangnya Wahyu? Bagaimana jika dia orang lain ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status