Share

Gundah Gulana

Abizar memilih menghabiskan malam di sofa panjang yang berada di kamar pengantinnya bersama Gea. Tidur di sebelah Gea jelas damage tersendiri untuknya. Padahal Gea menggunakan piyama panjang yang tertutup, namun entahlah, otak Abizar tetap saja bertamasya kemana-mana. Apalagi ketika aroma mawar menyeruak dari tubuh sang istri, lonjakan hormon testosteronnya semakin menjadi-jadi.

Dia bersikeras untuk tidak menyentuh istrinya itu. Dia berusaha mengingat semua kekesalan Gea padanya. Semua penghianatan perempuan cantiknya itu 7 tahun silam. Dia berharap dengan mengingat semua itu bisa menekan kenaikan hormon testosteronnya.

Gea sendiri tidak peduli. Malah jauh lebih baik Abizar tidur di sofa seperti itu untuk saat ini, sejujurnya dia masih kikuk harus berbagi ranjang dengan pria yang sudah sah menjadi suaminya sejak pagi tadi itu. Walau sebenarnya dia ingin sekali tidur sambil dipeluk-peluk manja oleh Abizar, hehehe. Apalagi dada bidangnya itu loh, Lord, menggoda sekali.

Ah, besok mungkin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status