Share

Bab. 08. Menghasut Jimmy

“Katakan dengan jelas. Aku tidak ingin mendengar berdasarkan dugaanmu saja,” kata Jimmy.

Selain arogan dan dingin, sepertinya Jimmy adalah tipe orang yang tidak suka basa-basi. Baiklah, aku suka pria seperti itu.

“Pada waktu polisi menemukan jasad Tuan Louzi, aku dan Beni langsung meluncur ke rumah sakit untuk melihat Tuan Louzi. Polisi mengatakan jika Tuan Louzi meninggal karena terbunuh, dan Beni meminta para polisi untuk menyelidiki. Entah mengapa, tiba-tiba muncul surat yang menyatakan jika Tuan Louzi meninggal karena serangan jantung. Bukankah, ini terdengar sangat janggal?”

Dahi Jimmy mengerut saat mendengarku menjelaskan.

“Terlebih, beberapa hari sebelum Tuan Louzi ditemukan meninggal. Ada satu malam yang sangat mencengkam. Beberapa orang bersenjata masuk ke dalam rumah, mereka memukul Tuan Louzi hingga tak sadarkan diri. Lalu mereka membawa pergi Tuan Louzi. Saat kejadian, aku melihatnya sendiri.”

Jimmy menatapku tajam,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status