Share

Senjata Suci Pertama

“Ugh…”

Sengatan panas cahaya Dewa Kartikeya semakin menusuk hingga Raksha kesulitan untuk fokus. Dia berlutut sejenak untuk menahan kepedihannya. Di saat yang sama, ejekan Baswara dan anak buahnya menghujaninya di tengah penderitaannya.

“Sudah, relakan saja tanganmu! Kembali saja ke kampungmu dengan tangan buntung, gembel!”

“Tidak apa-apa, gembel! Ayah dan ibumu pasti menerimamu walau kau hanya bertangan satu! Itupun kalau kau masih punya malu! Hahahahahah!”

“Bagaimana, gembel?! Nyawa atau harga dirimu yang kosong?! Tidak usah berlagak! Memohonlah padaku! Aku ini pemaaf, loh!”

Kebencian Raksha kian menjadi setiap melihat senyum sinis dan tatapan meremehkan Baswara dan anak buahnya. Dia memejamkan matanya untuk mengalihkan semua fokusnya pada lengan kanannya. Semuanya akan percuma kalau dia hanya marah buta pada orang-orang bodoh didepannya itu.

Walau pelan, lambat laun Raksha bisa merasakan Kanuragan Khsatriyans di lengan kanannya lebih dalam. Dia tidak lagi merasakan aliran kanuragan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status