Home / Rumah Tangga / Derita Istri yang Difitnah Mandul / 31. Hancurnya Reputasi Mischa

Share

31. Hancurnya Reputasi Mischa

Author: Aprillia D
last update Last Updated: 2025-06-03 13:00:00
"Mama kenapa dari tadi diam aja? Mama marah, ya, sama aku?" tanya Intan saat menyuapi orang tua itu makan.

Mira melirik Intan tajam. Melihat gelagat ibu mertuanya, Intan paham beliau pasti marah. Tapi apa yang membuatnya marah?

"Mama marah kenapa? Aku minta maaf, ya?" ucap Intan lagi.

"Kenapa kamu usir teman Mama? Lancang kamu, tuh!" Mira tak kuasa lagi menahan kekesalannya yang dia pendam sejak tadi.

Mendengar itu, Intan tersenyum. "Jadi Mama marah karena itu?"

Mira menatap Intan tak habis pikir. "Karena itu kamu bilang? Fara itu kolega bisnis Mama, dia orang penting dan dia udah berbaik hati datang menjenguk. Harusnya kita tunggu aja dia pulang sendiri. Jangan kamu usir begitu. Gimana sih kamu? Kalau dia marah dan tersinggung bagaimana?"

Intan menghela napas. "Maaf, Ma, tapi aku nggak bermaksud mengusir teman Mama. Lagi pula kan memang benar, jam waktunya udah habis. Aku cuman nggak mau Mama telat makan gara-gara itu. Di rumah sakit aja jam besuknya ada batasnya, kok."

"Sok t
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   87.

    "Gimana, Bima? Benar kan yang Mama bilang?" Malam itu tengah malam, Bima bangun untuk mengisi gelas minumnya yang kosong. Dia terbangun karena kehausan lalu menyadari air minumnya sudah habis. Baru saja dia meletakkan teko di atas meja, mamanya menghampiri dan bertanya demikian. Bima menatap mamanya agak terkejut. Dilihatnya wanita paruh baya yang rambutnya sedikit memutih di bagian depan itu sedang bersidekap dada menatapnya. "Mama belum tidur?" tanyanya. "Kamu sendiri belum tidur?" Mira malah bertanya balik.Bima lalu melirik gelas minum yang ada di tangannya sekilas. "Aku haus, Ma.""Mama juga baru dari toilet, kebangun tadi karena kebelet pipis."Bima diam saja menatap gelas minumnya. "Gimana Intan? Dia sekarang udah tidur?" tanya Mira lagi.Bima yang mengerti arti pertanyaan itu langsung menatap mamanya. Dia jadi teringat sesuatu. "Ini semua pasti akal-akalannya Mama, kan?"Mira mengernyit. "Apaan, sih, kamu? Akal-akalan apa?" "Mama sengaja membuat foto itu, dan memfitnah I

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   87. Muslihat sang Ibu Mertua

    "Gimana, Bima? Benar kan yang Mama bilang?"Malam itu tengah malam, Bima bangun untuk mengisi gelas minumnya yang kosong. Dia terbangun karena kehausan lalu menyadari air minumnya sudah habis. Baru saja dia meletakkan teko di atas meja, mamanya menghampiri dan bertanya demikian.Bima menatap mamanya agak terkejut. Dilihatnya wanita paruh baya yang rambutnya sedikit memutih di bagian depan itu sedang bersidekap dada menatapnya. "Mama belum tidur?" tanyanya."Kamu sendiri belum tidur?" Mira malah bertanya balik.Bima lalu melirik gelas minum yang ada di tangannya sekilas. "Aku haus, Ma.""Mama juga baru dari toilet, kebangun tadi karena kebelet pipis."Bima diam saja menatap gelas minumnya."Gimana Intan? Dia sekarang udah tidur?" tanya Mira lagi.Bima yang mengerti arti pertanyaan itu langsung menatap mamanya. Dia jadi teringat sesuatu. "Ini semua pasti akal-akalannya Mama, k

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   86. Goyah

    Intan langsung menutup pintu begitu mereka berdua berada di kamar. Menatap punggung suaminya yang kini sedang membelakanginya. "Mas, kamu nggak percaya sama aku? Apa yang kamu pikirkan tentang foto itu memangnya? Kamu curiga apa sama aku?" tanya Intan beruntun. Bahkan dia belum sempat menaruh belanjaannya yang masih dia pegang sejak tadi.Tak mendengar jawaban dari suaminya, Intan lalu meletakkan tootbag-tootbag itu ke atas meja kamarnya. Lalu dia mendekati suaminya. Memeluk pinggang keras pria itu dari belakang dan menempelkan pipinya dia sana. Mencoba membujuk suaminya. "Mas, kamu percaya, kan, sama aku?" tanyanya lembut. "Kamu harus dengerin penjelasan aku dulu. Aku punya alasan--"Ucapan Intan terhenti begitu Bima melepas tangannya yang memeluk pria itu dan berbalik badan. Intan mendongak menatap suaminya yang kini juga memandangnya dingin."Coba jelaskan.""Iya memang benar aku dan Abraham pernah makan bareng, dan itu cuman di kantin belakang rumah sakit. Aku berterima kasih sama

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   85. Api yang Mulai Membara

    "Dari mana aja kamu?" tanya Bima kemudian. Intan mengernyit heran mendengar pertanyaan itu. Dia bingung kenapa suaminya masih saja bertanya dia dari mana? Padahal bukankah tadi sore dia sudah memberi tahu? Dan kenapa wajah suaminya kini terlihat dingin? Tidak seperti biasanya. Intan lalu beralih menatap ibu mertuanya. Wajah ibu mertuanya juga tak kalah dingin, bahkan menatapnya tak suka. Perasaan Intan mulai tak nyaman melihat wajah-wajah itu. "Ada apa ini, Mas, Ma?" tanyanya. "Kamu bukannya jawab pertanyaan aku, malah nanya balik," sahut Bima. Intan terdiam sesaat sebelum akhirnya menjawab. "Aku dari Mall, Mas. Ini aku belanja baju." Intan mengangkat beberapa tootbag yang dipegangnya sejak tadi. "Aku juga beli baju buat kamu loh, Mas." "Kenapa baru pulang malam sekali?" tanya Bima lagi dengan tatapan yang mengintimidasi dan penuh kecurigaan. "Aku kira kamu udah di rumah sebelum aku pulang." Intan tersenyum berusaha me

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   84. Intan Selingkuh?

    "Sekarang kamu percaya kan sama Mama kalau istrimu itu sudah tega mengkhianati kamu. Sekarang kamu tahu kan seburuk apa sebenarnya perempuan yang kamu bangga-banggakan itu?"Bima menggeleng, masih tidak percaya. Meski hatinya sakit melihat foto itu, jauh di lubuk hatinya yang paling dalam berharap ini semua hanya salah paham. Foto itu bisa jadi rekayasa. Atau apa pun itu yang tidak menunjukkan kejadian yang sebenarnya."Buktinya udah ada di depan mata, Bima. Tapi kamu masih nggak percaya? Kamu masih mau sama istrimu itu? Kamu bodoh atau denial, denial untuk mengakui kalau perempuan yang selama ini kamu anggap baik ttega berkhianat!""Mama dapat foto itu dari mana, Ma?" tanya Bima kemudian. "Foto itu bisa aja nggak valid, kan? Bisa aja itu hanya fitnah.""Fitnah kamu bilang? Mama justru dapat foto itu dari orang terpercaya.""Dari siapa?"Mira lalu menurunkan tangannya, menjauhkan foto itu dari anaknya samb

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   83. Berita Buruk

    Dua bulan kemudian. Banyak hal positif yang terjadi dalam kehidupan keluarga Prawira sejak dua bulan terakhir. Tidak hanya hubungan Intan dan sang ibu mertua yang semakin hari semakin membaik, meskipun hubungannya dengan kedua adik ipar masih sama. Namun, juga program kehamilan yang Bima dan Intan lakukan berjalan lancar. Penyakit infeksi rahim yang Intan derita selama bertahun-tahun itu akhirnya sembuh dan kemungkinan untuk dia hamil kian besar. Bima dan Intan tentunya begitu bahagia, begitu juga dengan sang ibu mertua. Malam itu, Bima baru pulang dari kantor. Pria itu terheran begitu masuk ke dalam rumah, dia mendapati mamanya sedang menangis di ruang keluarga. Melihat itu, Bima tentu saja langsung panik dan menghampiri. "Mama, ada apa, Ma? Mama kenapa nangis?" Mira langsung mendongak menatap anaknya dengan linangan air mata. "Bima ...." Dia pun berdiri memeluk anak pertamanya itu. Sikap Mira yang demikian membuat Bima bertanya-tanya ada apa dengan ibunya kini. Apa yang membua

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status