Share

129. Kena Mental

BAB 129

POV NAMI

Kena Mental

“Kenapa aku tidak kepikiran sampai sana?” gumam Mas Anwar sambil mengusap wajah pucatnya berulang kali.

Pria yang katanya ingin berbicara serius hingga menyuruhku untuk mematikan suara sadapan dari ponsel Nami segala itu pun masih tampak frustrasi. Raut kekecewaan begitu kental pada dirinya. Inilah yang sebenarnya kutunggu-tunggu!

“Aku padahal sudah mengikhlaskan diri untuk menerima Ina kembali di rumah ini. Supaya derajatnya dan derajat keluarganya terangkat lagi. Namun, dia malah melakukan kejahatan lagi kepadaku.” Mas Anwar berkata-kata dengan suara yang sangat putus asa.

Lelaki bodoh, pikirku. Terbuat dari apa kepalamu, Mas? Bisa-bisanya kamu memikirkan Ina sampai segitunya, sementara perempuan tua itu saja ternyata adalah ular betina berbisa yang siap mematukmu kapan saja.

Mas Anwar perlahan menatapku. Tangannya tiba-tiba merayap ke jemariku. Kutatap balik lelaki berkulit gelap itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status