Share

Bab 29.

Dafa kembali kerumah pukul sembilan malam, ia pulang menggunakan motor yang dia beli untuk Syifa, saat Dafa memarkirkan motor metic tersebut, Pak Gufron yang kebetulan sedang duduk di teras rumah mengerutkan kening.

"Assalamu'alaikum," salam Dafa menghampiri Ayahnya mencium punggung tangan Pak Gufron di susul Aya setelahnya.

"Motor siapa yang kamu bawa?" tanya Pak Gufron selepas menjawab salam putranya.

Dafa ikut melihat kearah motor metic keluaran terbaru tersebut, ia menoleh kembali memandang Ayahnya. "Motornya Syifa Pak," jawabnya.

"Kamu beli motor buat Adikmu?" tanyanya memastikan. Dafa mengangguk sebagai jawaban. Raut wajah Pak Gufron sudah berbeda. "Untuk apa? Toh motor Bapak masih layak pakai, kalau adikmu keluyuran bagaimana?" Dafa menggaruk pelipisnya, sudah tau pasti seperti ini reaksi Ayahnya.

"Biarkan Pak, ini hadiah dari aku untuk Syifa. Kasian dia pengin punya motor baru, tapi takut sama Bapak." Pak Gufron membuang napas lalu duduk di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status