Share

Bab 28. Kemeja Berdarah.

"Sudah terasa baikkan Neng?” sebuah suara menyapa ketika Janeta membuka kelopak matanya perlahan.

“Saya ada di mana ?” bukannya menjawab pertanyaan orang asing itu, Janeta malah balik bertanya. Matanya mengitari sebuah ruangan yang tidak terlalu besar namun sangat bersih.

“Neng berada di rumah praktek Bidan. Tadi kami menemukan Neng tergeletak di pinggir jalan.” Seorang lelaki menjawab pertanyaan Janeta.

Laki-laki itu masih terbilang muda, mungkin umurnya sepantaran dengan Janeta.

“Oooh begitu rupanya. Apakah Saya terluka parah ?” tanya Janeta lalu meraba-raba bagian tubuhnya yang terasa sakit.

“Tidak begitu parah. Sepertinya tubuh Mbak berbenturan dengan benda tumpul sehingga menimbulkan luka memar saja dan tidak memerlukan jahitan. Hanya saja benda tumpul itu mengenai susunan saraf belakang sehingga membuat Mbak tidak sadarkan diri.” Kali ini yang menjawab adalah seorang perempuan yang dapat di pastikan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status