Tapi lagi-lagi aku tidak menemukan jawaban apapun. Ini sangat menyebalkan! Karna tidak ada apapun yang kudapatkan dari kedua mayat itu, akhirnya kuputuskan untuk pergi dari Rumah sakit dan kembali berpikir apa yang harus kulakukan selanjutnya.
***
Saat ini aku bahkan tidak bisa berpikir karna perutku mulai terasa lapar. Bahkan perut ini semakin tidak punya etika ketika ia berbunyi cukup keras. Dan tiba-tiba, ponselku berdering dan ternyata itu adalah panggilan dari Gwen.
“Hai Gwen! Ada apa? Kau merindukanku?” godaku.
“Terserah kau saja! Yang pasti aku sedang di kedai fast food sekarang. Kalau tidak sibuk aku mau traktir makan siang,”
“Benarkah?! Oh sayang...kau memang pantas menjadi Istri terbaikku!”
“Hentikan omong kosongmu atau makan siangnya batal!”
Tentu saja, aku pun meluncur dengan cepat menuju kedai fast food di mana Gwen berada. Well, aku sangat terkesan kali ini. Ternyata Gwen s
Dengan ramah Evelyn berusaha menyambut kami meski aku tau, ia masih sangat sedih atas kematian Suaminya yang tragis itu.***“Hai, Tuan dan Nyonya Black! Selamat datang di Rumahku!” sapa Evelyn yang spontan membuat Gwen terbelalak.“Um...sepertinya kau salah paham. A-aku bukan Istrinya Draco,” sela Gwen dengan cepat.“Benarkah? Oh aku minta maaf,”Well, akhirnya Evelyn membawa kami masuk ke dalam Istananya yang sangat megah itu. Dan ternyata interior Rumah itu sangat elegan namun klasik. Bahkan sebagian besar dari tempat itu didominasi oleh kayu.Begitu memasuki rumah, kami langsung disuguhi aula yang terkesan hangat. Bahkan, di sana terpampang foto pernikahan Evelyn dan Suaminya. Mereka berdua terlihat sangat bahagia dalam foto itu. Tapi jika benar keluarga mereka sangat bahagia, kenapa Suami Evelyn sampai berada di dalam kamar Hotel bersama seorang wanita?Tapi kali ini aku tidak mau banyak bertan
Baiklah. Jika sudah mulai garang seperti itu maka tidak ada yang bisa kulakukan. Terpaksa aku pun menghentikan keusilanku dan kembali duduk di ruang makan. Hingga akhirnya, terpikirkan sebuah ide di kepalaku.****Author Pov.*Di sebuah Ballroom ternama di Kota London, hari ini dilangsungkan sebuah pesta yang tentu saja sangat mewah karna dihadiri oleh para Elite dan Pengusaha di Kota London. Termasuk Robert Horn yang sudah pasti akan berada di sana.Dengan setelan berwarna serba hitam, ia terlihat begitu gagah. Namun kesan dingin dan angkuh tidak bisa hilang darinya. Entah akibat kematian sang Istri atau memang dia sudah seperti itu dari kecil.Tapi cukup mengejutkan karna ternyata pesta itu juga dihadiri oleh Evelyn Mayer. Malam ini Evelyn pun tampil dengan sangat anggun dan juga cantik dengan gaun berwarna gold. Ia membiarkan rambutnya tergerai dengan riasan natural yang membuatnya semakin cantik.Meski Evelyn bukanlah seorang Pengusaha s
Sejak saat itu, Evelyn semakin benci pada Robert. Bukan karna Robert mengingatkannya pada kejadian meninggalnya Suaminya, tapi karna bagi Evelyn Robert adalah pria kurang ajar pertama yang ia temui dalam hidupnya.****Draco Pov.*Well, akhirnya tetap saja aku tidur di rumah Gwen. Jangan pikir aku berhasil bercinta dengan Gwen malam ini. Karna nyatanya aku hanya bisa tidur di atas sofa yang ada di ruang tamu. Gwen sudah membereskan meja makan dan juga dapur tentu saja.Jadi aku pun sendirian di ruang tamu meski aku belum juga bisa tidur. Tidak nyaman dengan posisi tidurku maka aku berinisiatif untuk melepas jaket kulit yang kupakai. Tapi aku merasakan ada sesuatu yang terasa menggajal di dalam saku jaketku.Akhirnya kurogoh saku jaketku dan benar saja. Ada sesuatu di dalam saku jaketku. Sebenarnya aku sedikit heran karna seingatku, sejak seharian ini aku tidak memasukkan apapun ke dalam kantong jaketku.Aku cukup terkejut karna ternyata yang
Astaga! Aku tidak menyangka Vlad bahkan mengetahui sejarah dari kalung itu. Tapi, kenapa dia ingin aku mengetahui hal ini? Apa yang dia ketahui sebenarnya?***Di saat banyak pertanyaan terus berputar-putar di kepalaku, tiba-tiba ponselku berdering dan berhasil mengejutkanku. Dan ternyata, itu adalah panggilan telpon dari Albert.“Ada apa?!” kataku dalam panggilan telpon.“Apanya yang ada apa! Apa kau sudah mendapat perkembangan dari kasus ini? Kuharap kau tidak melakukan hal yang lain ya!” kata Albert yang sepertinya sedang kesal.“Ada apa denganmu?! Pagi-pagi sudah mengomel seperti wanita saja!”“Masalahnya, sepagi ini pun Klient mu itu sudah mendatangiku dan membuat pengaduan untuk menuntut Tuan Horn!”“Apa?! Maksudmu Evelyn? Ada apa lagi dengan mereka?!”“Aku tidak bisa menjelaskan di telpon. Pokoknya kau harus datang ke kantorku sekarang juga!” kata Al
Tapi menurutku, jika orang itu sampai tau rahasia dari Sonia dan Edmund. Artinya orang itu bisa jadi orang dekat yang ada di sekitar keluarga Mayer atau Horn. Dan semua orang berpotensi menjadi tersangka dalam hal ini. Bahkan, Evelyn dan Robert sekalipun.***Selain melihat bukti chat dari kedua ponsel milik korban, aku pun melihat foto-foto yang ada di galeri ponsel mereka. Dimulai dari foto-foto milik Sonia. Seperti kebanyakan orang, dalam ponselnya pun banyak sekali foto selfy dan dan beberapa foto Sonia bersama Robert Suaminya.Bahkan ia juga menyimpan foto pernikahannya di dalam ponsel. Seperti foto pernikahan Edmund yang pernah kulihat di kediaman Mayer, foto pernikahan Sonia dan Robert pun menunjukkan kalau mereka sangat bahagia.Tapi, ada foto seorang wanita paruh baya yang berdiri di sebelah Robert di mana ia terlihat tidak bahagia. Jika dilihat dari posisi ia berdiri, kuduga wanita itu adalah Ibu dari Robert. Kutandai foto itu karna menurutku, a
Evelyn kemudian melempar cincin mahal itu begitu saja ke jalan raya. Dan entah kenapa, timbul rasa iba di hati Robert ketika melihat kondisi Evelyn saat ini. Dan tanpa berpikir, akhirnya Robert pun menarik tangan Evelyn dan membuatnya kembali berdiri.***“Sadarlah Nyonya! Lihatlah dirimu yang menyedihkan hanya untuk alasan yang tindak pantas!” bentak Robert berusaha menyadarkan Evelyn.Ya. Akhirnya Evelyn pun tersadar dari syok nya, tapi kini ia malah berbalik dan menatap tajam pada Robert. Dengan kasar Evelyn melepaskan tangannya dari cengkeraman Robert dan berkata, “Apa pedulimu! Siapa kau ikut campur dengan urusanku?! Dan asal kau tau saja, aku sama sekali tidak butuh simpati atau bantuan darimu!!!”Biasanya Robert akan marah dan membalas orang yang berkata kasar padanya. Tapi entah kenapa kali ini ia bahkan sanggup menahan diri ketika Evelyn terus memakinya. Ia bahkan rela menjadi sasaran Evelyn untuk melupakan emosinya.
Ketika membicarakan Sonia, entah kenapa terlihat sorot wajah yang berbeda dari Ibu Robert. Ia terlihat dingin dan seolah begitu membenci Sonia.***Beralih dari kediaman keluarga Horn, kali ini aku tertarik untuk mencari tau tentang asal-usul keluarga itu. Untungnya aku ingat kalau sekarang Gwen masih bekerja di Global Dayli. Segera saja kuhungi dia lewat ponsel meski aku tau saat ini masih jam kerja.“Ada apa, Drag?! Aku sedang sibuk, kau tau ‘kan?!” kata Gwen tanpa basa-basi.“Aku tau. Justru karna kau masih di kantor, bisakah kau membantuku?”“Kebiasaan! Tidak bisakah kau mencari tau sendiri?!” ketus Gwen.“Ayolah sayang! Bisakan kau carikan arsip berita lama tentang Keluarga Horn?”Seperti biasa juga, Gwen pun memutuskan sambungan telponnya begitu saja. Tapi aku yakin, meski begitu tetap saja pada akhirnya ia akan mengusahakannya.Benar saja, setelah tiga jam akhirnya Gw
Benar saja, sehari sebelum kematian kedua korban. Ada seseorang yang masuk dan mendekat pada tumpukkan obat beracun itu.***Terlihat seorang yang tidak diketahui apakah dia pria atau wanita. Yang pasti, ia sulit untuk dikenali karena menggunakan jaket hitam dengan tudung yang nyaris menutup seluruh wajahnya. Gwen mencoba untuk memperbesar gambar orang misterius itu dan berusaha untuk melihat wajah orang itu dengan jelas.Sayangnya, meski sudah diperbesar sekalipun. Wajah orang itu tetap saja tidak terlihat dengan jelas. Dan benar saja, dalam rekaman nampak orang bertudung hitam itu mengambil sebotol obat yang ada di dalam tumpukkan kardus di sudut Pabrik.Orang itu pun segera pergi dengan terburu-buru. Dan tak disangka, ternyata jaket hitam orang itu sempat tersangkut pagar ketika akan melarikan diri. Karna terburu-buru, ia menarik paksa jaketnya sehingga jaket yang ia pakai menjadi robek.Sontak aku dan Gwen pun saling berpandangan setelah meliha