Share

Janggal

Tapi lagi-lagi aku tidak menemukan jawaban apapun. Ini sangat menyebalkan! Karna tidak ada apapun yang kudapatkan dari kedua mayat itu, akhirnya kuputuskan untuk pergi dari Rumah sakit dan kembali berpikir apa yang harus kulakukan selanjutnya.

***

Saat ini aku bahkan tidak bisa berpikir karna perutku mulai terasa lapar. Bahkan perut ini semakin tidak punya etika ketika ia berbunyi cukup keras. Dan tiba-tiba, ponselku berdering dan ternyata itu adalah panggilan dari Gwen.

“Hai Gwen! Ada apa? Kau merindukanku?” godaku.

“Terserah kau saja! Yang pasti aku sedang di kedai fast food sekarang. Kalau tidak sibuk aku mau traktir makan siang,”

“Benarkah?! Oh sayang...kau memang pantas menjadi Istri terbaikku!”

“Hentikan omong kosongmu atau makan siangnya batal!”

Tentu saja, aku pun meluncur dengan cepat menuju kedai fast food di mana Gwen berada. Well, aku sangat terkesan kali ini. Ternyata Gwen s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status