Share

Chapter 20. Melarikan Diri

Pagi hari sudah tiba, dengan cepat Aurora menuju tempat di mana Charltte di kurung dan di borgol. Saat Aurora sampai ternyata di sana sudah ada Miya yang sedang menangis dan memohon untuk agar Charltte segera sadar. Aurora hanya mengawasi dan melihatnya dari kejauhan, dalam dirinya dia hanya memikirkan kasihan Miya.

 Di sana Miya berkata kepada Charltte yang tidak sadarkan diri. "Kak kenapa kamu berkhianat aku tidak percaya kamu mempunyai watak yang jahat, pedahal orang tua kita menyuruh ke negara ini untuk melamar kerja karena kita sudah lulus. Tapi malah kamu memilih bekerja di sini sebagai maid, aku kecawa dan kasihan kepadamu kenapa kamu seperti ini. Apakah kamu akan tahu bagaimana jika orang tua kita mengetahui sikapmu yang seperti ini," Miya di sana sambil menangis dan memukul tembok karena kesal dan kecewa.

Lalu saat Aurora mendengarkan omongan,   Miya dia terkejut karena tidak menyangka jika seorang Charltte mempunyai seorang adik yang baik seperti Miya. Dengan begitu Aurora hanya berpura pura tidak mendengar omongan Miya tadi. Lalu dia datang dan menemui Miya. Lalu Aurora di sana dia bertanya.

"Kok kamu nangis?"

"Oh nona, tidak saya tidak menangis,"

"Hmm jangan bohong ya aku tidak suka!"

"Aku menangis karena sedih melihat Charltte," 

"Ohh begitu ya,"

"Iya nona,"

"Oh ya jangan panggil aku nona. Aku di sini sama kok, kaya kamu hanya sebagai seorang pegawai," jelas Aurora dengan lembut.

Setelah itu Lauder dan Alexs hari ini akan pergi ke rumah sakit untuk menjemput Emillio pulang ke mansionnya. Lauder menyarankan kepada Franco bahwa Emillio tidak boleh dulu di bawa dulu ke Italia. Lalu saat itu Franco hanya menyetujuinya dan dia akan pergi lagi ke Italia untuk mengurus pekerjaannya Emillio.

Saat itu saat Hanabi mendengarkan pembicaraan Lauder dan Franco lalu dia menyuruh Nana untuk membantu mengurusi pekerjaannya Emillio. Dia menyuruh segera pergi ke Italia bersama Franco dan Nana harus membantu Franco. Nana sempat menolak karena dia tidak mau mengurusi pekerjaan Emillio yang haram.

"Nana,"

"Ya nona,"

"Aku tadi mendengar pembicaraan Lauder dan Franco. Lauder menyuruh Franco untuk meninggalkan Emillio di mansionnya ini agar Lauder saja yang menjaganya Emillio. Dan kamu seharusnya membantu Franco di sana urusi pekerjaan Emillio, dan semoga saja kamu tinggal di sana kamu bisa menggali informasi tentang Emillio,"

"Nona saya sangat menolak keras jika harus mengurus pekerjaan haram dia," kata Nana.

"Bodoh! Saat ini kamu pikirkan dulu rencana dengan matang! Jika Emillio sudah sadar kamu tinggal menyuruh dia untuk meninggalkan bisnis itu!" kata Hanabi.

"Baik Nona! Tetapi beri saya waktu untuk tinggal di sini selama 1 bulan,"

"Tidak masalah, jika perlu 2 minggu saja," 

Setelah itu Lauder sudah datang dengan membawa Emillio. Emillio langsung di tempatkan di tempat yang sangat nyaman dan mewah. Lalu saat itu, Bella Thessaly memberikan pendapatnya kepada Lauder.

"Lauder jika Emillio di rawat di sini, maka Jack juga seharusnya di sini. Agar kita bisa memantau terus bagaimana kondisinya dan perkembangannya," kata Bella Thessaly.

 Pada saat itu Bella Thessaly sudah lama tidak ke mansion yang di tempati Popy, Jack, serta anak buahnya. Bahwa dokter itu selama 3 hari akan memberikan hasil laboratoriumnya, setelah itu dengan cepat Bella Thessaly datang ke mansionnya itu lalu dia langsung menemui Popy.

"Popy apakah dokter yang waktu itu sudah memberikan hasil laboratoriumnya Jack?" 

"Sudah, dan aku simpan di lemariku sebentar akan aku bawakan dulu,"

Dengan cepat setelah Popy memberikan hasilnya, Bella langsung membukanya dan hasilnya adalah.

Jack selain kritis mengalami tembakan dia juga sudah oper dosis, dan keracunan injeksi. Karena sembarang obat sudah masuk ke dalam tubuhnya sehingga sudah menyatu dengan darah, dampak yang akan Jack alami selain dia akan koma dengan jangka waktu yang panjang, dia juga akan mengalami kejang-kejang. Dan kekhawatiran itu yang akan membuat semua orang yang melihat Jack dengan prihatin.

Saat membaca keterangan itu, Bella Thessaly sangat marah dan emosinya sangat meluap. Dan dengan cepat Bella menghubungi Lauder untuk membawa Jack ke mansionnya dan beserta semua anak buahnya di suruh untuk kembali lagi ke mansionnya yang dulu.

Sesampainya di sana, Jack di tempatkan di ruangan yang saling berhadapan dengan Emillio hanya saja beda kamar. Mereka berdua di tempatkan di tempat yang sangat nyaman dan layak sekali, dengan fasilitas yang sangat lengkap dan terjamin.

Hari ini Miya di suruh untuk mengantarkan Devano untuk latihan yang seperti biasanya, tanpa basa-basi Miya pun langsung pergi dan di antar oleh Maxs.

Maid Popy seperti biasanya mengantarkan makanan dan obat untuk Jack, di sana Maid Popy salah memasuki ruangan dia masuk ke ruangan Emillio. Saat itu di sana ada Aurora, dengan cepat Popy mendekati Aurora dan mereka saling berpelukan karena mereka saling merindukan satu sama lain.

"Nona?"

"Popy?"

"Oh Nona ternyata kita bisa bertemu kembali aku sangat merindukan nona, ternyata di ruangan ini bukan Jack. Oh ini tuan Emillio kan? Yang waktu itu menculik Nona? Dan kita langsung melarikan diri dan di tengah tengah kita bertemu dengan Tn Alexs dan Maxs?"

"Ha ha ha iya benar, kamu masih ingat,"

"Ya jelas nona saya ingat, tapi setahuku rumah labirin itu bukan milik Tn. Emillio, itu pasti orang yang sudah bekerja sama dengannya. Maaf kan aku nona, aku tidak mengetahui banyak hal tentang itu. Karena selama aku bekerja di sana hanya bekerja tidak boleh mencari informasi apapun," jelas Popy.

 "Oh berarti hanya Emillio saja yang mengetahui siapa pemilik rumah labirin itu," kata Aurora.

"Benar Nona, dan saya tidak menyangka akan bertemu kembali dengan Tuan Emillio. Meski Tuan Emillio adalah Tuan saya sementara, tapi tetap saja dia atasan saya. Saya tidak menyangka jika dia akan mengalami nasib seperti ini," kata Popy.

 "Baik kamu diam saja dulu di sini saya akan ke kamar Charltte, aku akan memantau keadaan dia dan ingin menanyakan kepada dia atas dasar apa dia berkhianat," kata Aurora.

"Oh Nona ternyata di sini ada pengkhianat saya tidak menyangka itu, semoga Nona mendapatkan kebahagiaan," doa dari Maid Poppy.

"Sebelumnya saya ucapkan terimakasih, dan kamu juga semoga bisa sabar dan ikhlas atas apa yang saat ini kamu dapatkan," kata Aurora.

"Saya akan menerimanya dengan ikhlas dan sepenuh hati saya," jelas Poppy.

Setelah itu Aurora datang ke kamarnya Charltte dia ingin melihat kondisinya. 

Saat ini Charltte sudah sadar namun ketika mendengar suara dari luar dia langsung saja menutup kedua matanya, dan mengatur tenang napasnya seolah olah dia sedang tidak sadarkan diri. Setelah itu Aurora pun mendekatkan diri menemui Charltte, dan dia berkata kepada Charltte.

"Gadis malang kamu ini sangat lemah! Pecundang! Lemah! Lemah! Sekali hajaran aja udah KO," segala umpatan keluar dari mulutnya Aurora. "Bodoh kamu telah berkhianat kepada keluarga Lauder, kurang baik apa keluarga ini! Anak gaada akhlak!" kata umpatan dari Aurora.

Charltte yang sebenarnya sadar dia hanya menahan ketakutannya, karena saat Aurora sedang marah dia membawa mesin pencukur rambut, dia takut jika rambutnya sampai di cukur oleh Aurora. Dalam hati Charltte dia ingin sekali menyekap, Aurora bahkan menyiksanya sampai mati.

Setelah itu Aurora tersadar bahwa dia baru menyadari bahwa dirinya membawa mesin pencukur rambut, lalu dia berkata. 

"Loh kenapa tanganku mengambil mesin pencukur rambut ya? Hmm. Oh ya mesin ini kan punya Alexs sebaiknya aku simpan saja dulu," setelah itu Aurora keluar menuju pintu.

Saat Charltte mengetahui bahwa Aurora pergi dia mengeluarkan napasnya dengan kasar, seketika Aurora membalikan badannya. Membuat mata Charltte terpejam kembali dan mengatur napasnya dengan normal.

Setelah itu Aurora berkata, "Kok ada suara seseorang yang mengekuarkan napas dengan kasar ya? Apa itu Charltte? Ha ha ha apa mungkin dia sudah tersadar? Dan dia takut jika aku mencukur rambutnya? Jika ya ha ha ha aku akan mencobanya," kata Aurora.

Dengan cepat Aurora menyalakan mesin cukurnya lalu mencukur setengah rambutnya Charltte, saat itu rambut Charltte sudah gundul sebelah. Lalu Aurora yang melihat itu dia tertawa terbahak bahak dan dia berkata, "Boneka baru ku sangat imut ha ha ha karena kamu sudah membebaskan Jesica maka kamulah yang akan menggantikannya! Ha ha ha, aku mempunyai kejutan buat kamu Charltte sayang setelah kamu sadar, kamu akan menyadari bahwa rambutmu gundul sebelah ha ha ha," setelah itu dengan santainya Aurora pergi.

Lalu Aurora menemui Alexs dan dia berkata, "Ini mesin cukur rambut kamu udah aku pinjam,"

"Kok ini ada bekas potongan rambut, rambut siapa ini? Dan rambut kamu gak terpotong kok," kata Alexs.

"Aku sudah memotong rambut boneka ku, ha ha ha!"

"Maksudmu? Charltte?"

"Yap, ha ha ha,"

Mereka berdua melihat keadaan Charltte, ternyata benar Aurora sudah mencukur rambutnya setengah dengan rapih, membuat semua orang yang di sana menggeleng gelengkan kepalanya karena ulahnya Aurora.

"Bagaimana hasil karyaku bagus?"

"Sangat bagus nona!" kata Nana.

"Ha ha ha ha ha ha," mereka semua tertawa.

Setelah itu mereka semua pergi dan meninggalkan Charltte yang sedang terbaring dengan keadaan yang sedih dan kesal.

"Sial! Aurora telah mengejekku habis habisan! Awas aja aku akan balas kamu dengan balasan yang lebih parah dari ini! Dan aku harus keluar bagaimanapun caranya, aku harus bisa melepaskan borgol sialanan ini!ahkk sial sial sial! Lebih baik aku mencari cara dan setelah itu aku harus menghubungi Nona Jesica untuk menjemputku di bandara," kata Charltte.

Saat Charltte sedang duduk dan mencari cara bagaimana dia keluar, akhirnya dia menemukan solusinya. Tidak di sangka dia melihat jepit rambut milik dia yang terjatuh karena rambutnya yang di potong oleh Aurora. Saat dia melihat jepitan itu dengan cepat Charltte mengambilnya dan membuka sedikit demi sedikit borgolnya itu, akhirnya tidak di sangka sangka borgol itu terlepas dari tangannya dan dengan senang dia langsung melepaskan borgol itu dari kakinya.

Setelah semuanya sudah terbuka akhirnya dia mencari ponselnya akhirnya dia menemukan ponsel itu lalu dia menghubungi Jesica untuk menjemput dia di bandara. 

Setelah itu dia melihat dirinya dari cermin, dia berkata. "Aurora!!! Kenapa kamu melakukan ini kepadaku! Sial, sudahlah aku pakai hoddie saja agar bisa menutupi kekuranganku, dan rambutku akan kembali seperti dulu masalah kecil."

Akhirnya dia pergi meninggalkan mansion Lauder, dia pergi keluar lewat jalan tikus, jalan tikus di mansion Lauder bukan berarti jalan untuk tikus nyata. Tetapi jalan itu ialah jalan keluar dari mansion tetapi tidak akan di ketahui oleh siapapun karena kebanyakan mereka sering keluar jalan depan.

Akhirnya dia sampai di bandara nampaknya Jesica sudah menunggu Charltte dan tentunya benar saja.

"Kamu ini nyuruh aku pergi ke bandara tapi kamunya yang lama, gimana sih! Dan tumben kamu pake hoddie ha ha," 

"Maaf panjang cerita ini, nanti aku akan bercerita kamu harus bersyukur mempunyai rekan bisnis sepertiku!" kata Charltte

"Ha ha ha ha ha emang apa? Kamu udah di jadikan boneka oleh Aurora? Ha ha ha?"

"Sial" kata Charltte.

Keesokan harinya Aurora datang ke kamarnya Charltte, ternyata dia sudah tidak ada melainkan dia sudah kabur akhirnya Aurora berteriak teriak mencari Charltte, karena suaranya yang nyaring semua orang datang dan menemui Aurora. Merekamelihat bahwa di kamar Charltte kosong tidak ada siapa siapa melaikan Charltte telah melarikan diri.

Miya yang mengetahui bahwa Charltte melarikan diri ia hanya menangis dan bersedih, lalu kesedihan itu lenyap karena anggota keluarga Lauder memberikan dukungan dan semangat kepada Miya.

Di dalam helikopter Jesica membuka hoddie Charltte, dengan terkejut Charltte menjambak rambutnya Jesica.

"Ah kamu ini apa apaan sih, usil banget!" Charltte berbicara dengan nada sedikit marah dan badmood.

"Ha ha ha rambutmu? OMG,"  kata Jesica.

Setelah itu Jordan yang melihat rambutnya Charltte langsung saja di memberikan pertanyaan kepada Charltte.

"Apa bedanya kamu sama Avatar?" 

"Avatar itu gaada rambut alias botak, kalo aku cewe,"

"Yap Avatar memang botak, kalo kamu gaada rambut sebelah, ha ha ha ha," ledek Jordan.

"Ih sebel, oh ya Jesica siapa dia?" Menunjuk kepada Jordan.

"Oh dia adalah atasanku di kantor," 

"Atasan kok kaya pasangan,"

"Iri? Bilang sayang!" ledek Jesica.

"Oh iya aku sangat sedih karena aku di sana meninggalkan adikku Miya," kata Charltte

"Kamu gausah khawatir nanti kita akan membawa adikmu, dan kamu harus percaya keluarga Lauder baik. Dan sepertinya adikmu juga baik tidak banyak tingkah kaya lu!" sindir Jesica.

"Ha ha ha ha, kamu ini memang benar,"

Di perjalanan saat di dalam helikopter yang ada di dalam pikiran dan hatinya Charltte ialah dia hanya memikirkan bagaimana kondisi dan keadaan Miya jika dia mengetahui bahwa dirinya pergi meninggalkan dirinya. Ingin sekali rasanya Charltte jatuh dari atas helikopter namun apa boleh buat itu tidak akan membuat keadaan membaik bahkan akan memburuk.

Setelah itu mereka sudah sampai di apartemennya Jesica mereka memutuskan untuk beristirahar terutama Charltte hati dan pikirannya yang sedang hancur. Lalu Jordan pun berpamitan untuk pergi dan pulang ke rumahnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status