Share

Bab 11 Ketegangan Dimulai

Tasya muncul dari dapur dan memberitahu waktunya sarapan pagi. Saat  itu di ruang tamu, semua teman-temannya tengah duduk malas-malasan. Sejak  matahari mulai menunjukkan kecerahannya, Tasya dan Hera sudah sibuk di dapur. Mereka memasak tumis buncis, sosis goreng dan telur dadar.

Sarapan pagi berjalan sempurna. Mereka melupakan teror-teror yang tidak jelas.Diatas meja,  tidak tampak tekanan atau kesedihan. Tasya dan Hera pun terlihat tampak seperti biasanya, mencoba menikmati suasana sarapan seperti yang lain.

“Ah, sambal ini terlalu pedas.” Komentar Kevin  buru-buru mengambil air minum dan menenggaknya. 

“Salah sendiri ambil sambal terlalu banyak,” ujar Tasya yang merasa membuat sambal.

“Kev, kamu cowok macam apa sih,  baru makan sambal saja sudah kepedasan,” celoteh Jaki menggoda.

Kevin yang merasa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status