Share

Bab 12 Vooting

Setelah semua remaja menentukan pilihannya, kini tinggal  Bagas dan Devan. Kubu Tasya  meletakan nasib pilihannya pada cowok gendut itu. Setidaknya kalauia memilih pulang, paling tidak harapan terakhir ada pada Devan.  Mungkin saja,  Devan yang sudah mencurigai keanehan Pamannya mau berpihak pada kubunya.

“Bagas,” kata Tasya penuh perhatian. “Kamu harus tentukan pilihanmu.”

“Ayolah, Bagas.” Hera menimpalinya dengan nada geram. “Kita akan pulang hari ini juga.”

Bagas membisu dalam duduknya yang gugup. Sesekali ia menatap Kevin disebrang meja lalu berganti menatap pada Samy. Dua orang ini seperti penentu  pilihannya. Kevin memberikan segala kebutuhan dirinya meski sering kali menyakitinya. Sementara Samya, memberikan kenyamanan layaknya teman sejati. Namun ia sangat takut akan kemarahan Kevin. Membuatnya harus mengikuti kehendakinya.

“Bagas,” kata Kevin menuntut. “Kamu

Faiz Alkeren

Mereka tidak tahu keputusan vooting berakibat mengerikan. Ikuti terus cerita seru dan menegangkan ini...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status