Share

Bab 21 Pertahanan Terakhir

Dorrr

Dorrr

Suara tembakan menggema dalam gudang. Cukup membuat  gerakan makhluk itu tertahan. Kedua tangan kering dan tajam, melemah dan jatuh mengiringi  tubuh susunan daun-daunjagung kering ke lantai. Samy dapat melihat jelas, kepala makhluk itu hancur berantakan.  Tasya dan Hera yang sudah pasrah, menyadari gerakan daun-daun jagung  dilantai berhenti seketika. Seperti dikendalikan remote kontrol. Mereka  menyaksikan kejadian itu seperti mimpi buruk.Mereka kemudian mengembalikan keberaniannya untuk keluar dari persembunyian.

Diambang pintu, Paman  Begi berdiri sempoyongan. Senapan masih tergenggam erat di tangannya. Sebagian tubuhnya menempel darah yang mengering.

“Apa kalian baik-baik saja?” katanya sambil berjalan berjingkat seperti zombie. Punggung dan sebelah kakinya mengalami cidera serius. Tampang lelaki itu benar-benar memprihatinkan.

“A—aku hampir mati, paman

Faiz Alkeren

Apakah sosok kutukan orang - orangan sawah dapat dilenyapkan? Kini tinggal beberapa orang masih bertahan dalam menghadapinya. Namun sepertinya tidak ada harapan hidup untuk keluar dari ladang jagung tersebut....

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status