Share

Bab 397

Author: Yu.Az.
last update Last Updated: 2025-05-14 22:00:21

Langit benua Yunzhu dipenuhi aroma darah dan jeritan duka. Pasukan iblis dan mayat hidup menyerbu tanpa ampun. Cakar-cakar tajam mencabik tubuh para prajurit kekaisaran. Darah menggenang, bau besi memenuhi udara. Barisan pertahanan mulai goyah, beberapa pasukan bahkan mulai melangkah mundur, wajah mereka pucat dan gemetar.

"Aku tak mau mati di sini!" teriak salah satu prajurit muda dengan panik.

"Pasukan mayat hidup ini … tak bisa dibunuh!" ujar yang lain sambil memukul kepala mayat hidup yang tak kunjung roboh.

Namun di tengah kekacauan itu, suara lantang dan dalam menggema, memecah ketakutan.

"Berdirilah tegak!" Teriakan itu menggema keras. Jenderal Zhao Yun maju ke tengah barisan, tubuhnya berlumur darah, tapi matanya membara.

"Jangan biarkan rasa takut menguasai kalian!" serunya. "Kita hanya perlu menahan mereka sampai putriku, Zhao Xueyan, dan Kaisar Tian Ming berhasil membunuh kaisar iblis!"

Para prajurit menoleh, napas mereka terengah. Sebagian masih tampak ragu, keraguan terga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 400

    Di atas langit yang mendung dan bergemuruh, Bai Long terus melayang tinggi, tubuhnya penuh luka saat bertarung sengit dengan naga hitam milik kaisar iblis. Asap hitam mengelilingi monster naga lawannya, membuat serangan Bai Long tak mudah menembus pertahanan makhluk itu.Tiba-tiba, dari arah belakang, ekor naga hitam melingkar cepat dan menggigit tubuh Bai Long dengan keras."Aaaarrrghhh!" Bai Long meraung keras, tubuhnya bergetar menahan sakit. Gigi tajam makhluk itu menancap dalam ke sisiknya, darah emas menetes di langit.Naga hitam tertawa dalam suara parau, suaranya menggema menembus awan, "Kau lemah, Bai Long. Seharusnya kau sudah punah dari dulu."Namun sebelum tawa iblis itu sempat lama terdengar, langit bergetar hebat. Tiba-tiba sebuah raungan keras mengguncang cakrawala. Cahaya putih menyilaukan menerobos awan gelap, dan dari balik kabut, muncul sesosok naga putih yang bersinar Bai Zhi, naga suci milik Kaisar Tian Ming.Dengan kecepatan luar biasa, Bai Zhi menukik tajam dan

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 399

    Di medan perang, suasana semakin mencekam. Pasukan kekaisaran yang sebelumnya tampak gagah berani kini mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Tubuh mereka yang sudah terluka, dicabik oleh pasukan mayat hidup yang terus-menerus bangkit dari kematian, mulai kehilangan tenaga. Terlebih lagi, mayat-mayat hidup dari bangsa iblis yang tewas dalam pertempuran kini kembali muncul untuk menyerang dengan lebih brutal.Salah satu jenderal, Zhang, yang memimpin barisan di sisi kiri medan pertempuran, menatap pasukannya yang mulai goyah. Dengan langkah cepat, ia mendekati Jenderal Zhao Yun yang tengah memimpin di garis depan."Jenderal Zhao Yun, prajurit kita sudah terlalu kelelahan. Jika keadaan terus seperti ini, kita bisa kalah dalam waktu yang tidak lama. Saya takut kita tidak akan bisa bertahan lebih lama," ujar Jenderal Zhang dengan nada cemas.Jenderal Zhao Yun menatap pasukannya yang penuh luka, terengah-engah setelah bertempur begitu lama. Sebagian dari mereka telah jatuh, sementara yan

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 398

    Di ruang bawah tanah tempat pengungsian yang gelap namun hangat oleh cahaya lentera dan dupa yang menyala, doa-doa lirih memenuhi udara. Para wanita hamil, anak-anak, para gadis muda, dan orang-orang tua duduk bersimpuh, menunduk dalam khusyuk, memanjatkan doa pada para dewa.“Lindungilah mereka yang kami cintai ....” suara seorang wanita tua gemetar, “kembalikan mereka dalam keadaan utuh, menang, dan hidup ....”Seorang gadis kecil memeluk boneka lusuh di pelukannya, bibirnya bergetar saat ia mengikuti ibunya berdoa. “Ayah ... cepat pulang ya...”Sementara di sisi lain dari ruang pengungsian yang disekat khusus untuk kalangan bangsawan udara terasa sangat berbeda. Beberapa gadis bangsawan tampak duduk gelisah di atas alas empuk, wajah mereka kesal dan tidak sabar.“Aku tidak tahan lagi,” gerutu salah satu dari mereka sambil memutar bola matanya. “Berhari-hari kita dikurung di tempat gelap begini. Ini menyiksa.”“Benar,” sahut yang lain, memainkan ujung rambutnya. “Aku bahkan tidak bi

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 397

    Langit benua Yunzhu dipenuhi aroma darah dan jeritan duka. Pasukan iblis dan mayat hidup menyerbu tanpa ampun. Cakar-cakar tajam mencabik tubuh para prajurit kekaisaran. Darah menggenang, bau besi memenuhi udara. Barisan pertahanan mulai goyah, beberapa pasukan bahkan mulai melangkah mundur, wajah mereka pucat dan gemetar."Aku tak mau mati di sini!" teriak salah satu prajurit muda dengan panik."Pasukan mayat hidup ini … tak bisa dibunuh!" ujar yang lain sambil memukul kepala mayat hidup yang tak kunjung roboh.Namun di tengah kekacauan itu, suara lantang dan dalam menggema, memecah ketakutan."Berdirilah tegak!" Teriakan itu menggema keras. Jenderal Zhao Yun maju ke tengah barisan, tubuhnya berlumur darah, tapi matanya membara."Jangan biarkan rasa takut menguasai kalian!" serunya. "Kita hanya perlu menahan mereka sampai putriku, Zhao Xueyan, dan Kaisar Tian Ming berhasil membunuh kaisar iblis!"Para prajurit menoleh, napas mereka terengah. Sebagian masih tampak ragu, keraguan terga

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 396

    Serangan pasukan mayat hidup kini makin brutal, mereka bergerak liar tanpa taktik, hanya bermodalkan naluri haus darah. Suara jeritan dan benturan senjata bergema di seluruh medan perang. Tanah dipenuhi asap hitam dan kabut darah.Niuniu berdiri di tengah-tengah kekacauan itu, rambutnya berantakan, cambuk berduri di tangannya menyala dengan kilatan energi spiritual. Ia berputar dengan lincah, mencambuk ke arah tiga mayat hidup yang mendekat, membuat tubuh mereka hancur dan mencipratkan cairan hitam pekat ke tanah.Namun, saat salah satu dari mereka melompat dari belakang dengan gerakan cepat tak wajar, Niuniu tak sempat menoleh.Clang!Sebuah pedang besar berkilat menebas makhluk itu dalam satu tebasan. Tubuh mayat hidup itu terbelah dua sebelum sempat menyentuh Niuniu.Niuniu menoleh, matanya melebar. “Wu Liang?!”Pria tinggi tegap itu mengangguk singkat, wajahnya serius, zirahnya masih berlumuran darah musuh. “Kau baik-baik saja?”Niuniu tersenyum kecil, meski napasnya masih memburu

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 395

    Langit di atas benua Yunzhu kini memerah, seakan ikut menjerit menyaksikan peperangan besar yang belum juga usai. Debu dan darah memenuhi udara, namun perlahan kemenangan mulai berpihak pada kekaisaran.Pasukan iblis mulai berjatuhan satu per satu, tubuh-tubuh besar dan menyeramkan mereka kini berserakan tak berdaya. Teriakan kemenangan mulai terdengar dari mulut para prajurit kekaisaran, semangat mereka kembali menyala saat melihat bala bantuan dari Lembah Hitam bergabung.Pasukan yang sebelumnya bertugas menutup portal kini tiba, dipimpin langsung oleh jenderal-jenderal besar dan bangsawan muda dari berbagai wilayah. Di garis depan, terlihat Putra Mahkota Hei Long dengan tombaknya yang berlumuran darah, serta Pangeran Chen Xuan dan Pangeran Chen Duan yang menerobos formasi iblis dengan keganasan yang luar biasa.Melihat itu, wajah Kaisar Iblis mengeras. Dari kejauhan, ia bisa melihat pasukannya mulai gentar, mulai terdesak dan kehilangan formasi.“Tidak mungkin … ini tak mungkin ter

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 394

    Debu dan asap masih memenuhi udara ketika Zhao Xueyan duduk bersila di atas tanah, wajahnya pucat dan keringat membasahi pelipisnya. Di tangannya, sebuah pil berwarna biru kehijauan ia telan dengan satu gerakan mantap. Aroma herbal khas ciptaan ruang dimensinya memenuhi udara di sekitarnya.Jenderal Zhao Yun berdiri tegap di hadapan putrinya, pedang panjangnya terhunus, memancarkan aura tajam dan dingin. Matanya tak pernah lepas dari pergerakan pasukan iblis yang mulai merapat ke arah mereka.“Xueyan, kau fokus pulihkan Qi-mu. Ayah akan menjaga punggungmu,” ucapnya tegas, tanpa menoleh.Zhao Xueyan mengangguk pelan. “Baik, Ayah … Aku hanya butuh waktu sebentar.”Tiba-tiba, dari sisi timur medan, terdengar pekikan panjang dan derap langkah kaki serta suara siulan peluit perang yang khas. Debu terbelah, dan rombongan pasukan bersenjata lengkap menerobos masuk ke barisan musuh. Di garis depan, tampak Putra Mahkota Hei Long dengan tombak peraknya yang berkilat, diikuti oleh Pangeran Chen

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 393

    Zhao Xueyan masih bertarung dengan sengitnya dengan kaisar iblis. Keduanya saling menyerang dan menangkis hingga menimbulkan percikan energi Qi yang kuat. Di bawah pasukan kekaisaran masih berjuang dengan gagahnya menebas musuh mereka. Untungnya mereka telah kebal racun hingga beberapa hari. Langit yang semula dipenuhi cahaya keemasan dan gelap kelam kini bergetar oleh ledakan energi yang mengejutkan. Zhao Xueyan terhempas jatuh ke tanah, tubuhnya menghantam keras bebatuan, darah segar menyembur dari sudut bibirnya. Debu mengepul di sekelilingnya, dan suara gemuruh langkah kaki para prajurit kekaisaran langsung menggema ke seluruh penjuru medan."Nona Zhao!" teriak para jenderal serempak.Kaisar Zheng Yu yang melihatnya dari kejauhan langsung mencoba berlari ke arah Zhao Xueyan. "Xueyan!!" serunya penuh kepanikan. Tapi dihalangi oleh salah satu jenderal iblis yang tidak memberikan kesempatan. Namun sebelum mereka sempat mencapai tempatnya, hawa mencekam dari langit kembali turun.

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bab 392

    Brugh!Tubuh Zhao Xueyan terlempar keras akibat tebasan kaisar iblis yang memancarkan kekuatan kegelapan purba. Tubuhnya membentur tanah dengan keras, menciptakan retakan lebar."Nona!" teriak Niuniu dari tengah pertempuran. Mata gadis pelayannya melebar saat melihat Zhao Xueyan jatuh. Ia segera ingin berlari menghampiri.Namun Zhao Xueyan yang terbaring sambil menahan sakit hanya menggeleng pelan. Meski darah mengalir dari sudut bibirnya, matanya tetap tegas. "Jangan, Niuniu. Fokus. Aku baik-baik saja," ucapnya lirih namun tegas.Suara langkah angin yang memecah udara terdengar. Kaisar iblis melesat seperti bayangan maut, pedangnya sudah siap menebas lagi."Hmph ... selesai sudah," gumamnya.Namun sebelum bilah hitam itu sempat menyentuh kulitnya, Zhao Xueyan menggertakkan gigi dan langsung melompat ke udara. Dia memutar tubuhnya dan menahan serangan itu dengan pedang emasnya yang memercik cahaya terang. Dentuman keras terdengar saat dua kekuatan saling bentrok, menciptakan gelombang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status