Share

29. bangkit

Hari ini aku tidak menyiapkan makanan sama sekali. Sejak mertua dan Sofia datang ke rumah dan membuat kericuhan aku terus berdiam diri di dalam kamar tanpa mau keluar sedikitpun.

Mas Nabil yang tidak kemana-mana hingga siang hari ini mengambil alih tugasku dengan membersihkan rumah, menjemput anak-anak dan menyiapkan makanan. Aku dengar dari balik pintu kamarku kalau kedua putriku terdengar bahagia bertemu lagi dengan ayah mereka dan menghabiskan waktu bersama, sayang, sekali mereka tidak menyadari prahara apa yang telah terjadi di dalam rumah ini. Ada gelombang badai yang perlahan-lahan datang dan siap menghantam kapan saja.

"Apa ayah tidak akan pergi lagi? aku senang Ayah di rumah," ucap Arumi.

"Iya Ayah tidak akan pergi lama-lama, paling Hanya bekerja dan tugas saja."

"Jangan lagi pergi berminggu-minggu dan tidak pulang," ucap Novia.

"Iya, insya Allah, ayah janji."

"Kasihan Bunda yang terus menangis. Novia mohon ayah, jangan bertengkar lagi, kami jadi takut."

"Iya anakku sayang, ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status