Share

Part 15 Main Perasaan 2

Sementara Marisa terus makan sambil berpikir. Kelemahannya dengan perasaan tak enak hati bukan pilihan yang harus membuatnya mundur. Dia harus punya keberanian dan mampu berpikir, bahwa di tengah segala lilitan permasalahan, ia harus mengambil sikap dan terus maju. Berbicara masalah kebajikan, sering kali harus sejalan dengan adanya pengorbanan.

"Ris, kalau kamu juga mencintainya. Perjuangkan. Zaman sekarang nggak perempuan nggak laki-laki sama saja. Jika ada pilihan, dia pasti akan memilih yang terbaik. Namun Mas Aksara telah memilihmu yang banyak kekurangan," kata Ari lagi.

"Apa mungkin karena dia kasihan padaku, Ar?"

"Kamu tahu, Ris. Apa kehebatan cinta yang dimulai dari rasa iba daripada perasaan yang diawali dengan nafsu?"

Mereka saling pandang.

"Kalau nafsu telah berubah menjadi rasa bosan, cinta pun akan selesai. Tapi rasa iba bisa menimbulkan rasa cinta yang mendalam. Perlu kamu pahami, jika dia hanya iba. Nggak perlu dia ingin menikahimu. Cukup memberikan bantuan untukmu sep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
dih ternyata Hafsah gk sebaik kelihatannya. dia suka membandingkan harta dan tahta keluarganya
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
semoga aksara ♡ marisa berjodoh..
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
jalani aja risa, biar masalah Hafsah urusan aksara..kamu bukan pelakor dlm hal ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status